32

161 14 0
                                    

Tiga hari setelah berkunjung ke rumah Arby, Arby tak kunjung menghubungi ataupun memberi kabar. Saat ini hanya Rey yang selalu ada untuk Fita, Rey yang menemani Fita kemanapun Fita pergi, Rey yang menghibur Fita dan Rey yang meyakinkan Fita bahwa Arby baik-baik saja.

Fita menarik nafas panjang setelah panggilan ke 10 masih belum ada jawaban, akhirnya Fita memutuskan untuk menyerah, benar-benar menyerah. Namun Chika menguatkan Fita, meyakinkan Fita, untuk mencobanya satu kali lagi, jika masih tidak ada jawaban chika akan mencarinya dan menyiksanya bahkan membunuhnya. Benar-benar dramatis.

Panggilan tersambung , terdengar beberapa kali nada tersambung hingga nada itu berubah menjadi suara yang berhasil membuat Fita tak percaya

Hallo?

Ucapnya di sebrang sana membuat Fita menutup mulut kaget , senang, sekaligus sakit.


Mata Fita berkaca-kaca dan bibirnya tersenyum lebar karena bisa mendengar suara Arby yang sudah lama hilang bagai di telan bumi. Chika meneteskan air mata melihat kebahagiaan tersirat di wajah Fita.

Apa kabar?

Itulah yang pertama kali Fita ucapkan

Baik

Singkat, padat dan menyakitkan! Tidak berniatkah untuk menanyakan kabar Fita yang sudah lama menunggu kabarmu?

Kamu kemana aja Arby?

Ada

Trus kenapa gaada kabar?

Hah? Apa ta?

Fita mendengar suara musik sangat keras disana hingga mungkin membuat Arby tidak terlalu jelas mendengar setiap pertanyaan fita.

Kenapa gaada kabar Arby ?

Oh. Gapapa

Fita mulai merasa kecewa mendengar setiap jawaban Arby. Arbynya telah berubah. senyumnya perlahan pudar

Kalau udah ga sayang sama aku bilang

Suara Fita terdengar berat seperti sedang menahan tangis yang sangat menyakitkan.
Tak ada jawaban dari Arby, yang terdengar hanya suara musik dan nyanyian anak band yang tidak enak untuk di dengar saat ini

Arbyyy?? Kamu masih inget aku kan?

Tut..tut..tut...

Sambungan telepon terputus, Fita menjatuhkan hp nya, menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan untuk mencoba menahan tangis yang hendak pecah.

"Sabar taa..." Ucap Chika pelan sembari mengelus punggung Fita dan mengusap air matanya sendiri.

***

"Lo yakin Arby di tempat itu?" Tanya Rey memastikan saat Fita memintanya mengantarkan dia ke tempat latihan musik yang selalu Arby ceritakan.

"Gue yakin Rey"

Rey mengangguk dan mengajak Fita menaiki motornya , perlahan motor mulai melaju ke tempat yang Fita maksud. Setelah 2 jam yang lalu mendengar suara Arby setelah satu bulan lebih Arby menghilang, Fita baru meminta Rey mengantarnya, jika benar dia disanapun mungkin dia sudah pulang tapi Fita keras kepala tetap ingin menemuinya disana.

Ketika Waktu Merubah SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang