Ketika Waktu Merubah Segalanya

60

Di perjalanan, di bawah sinar bulan yang tanpa di temani bintang satupun, Fita yang berada di belakang Reynal kembali menangis sejadi-jadinya. Teringat semua awal dari hubungannya dengan Arby , di awali dengan kelas baru saat kelas 9 dan kini di akhiri dengan cara yang tak pernah terduga.

Reynal menghentikan motornya dan memeluk Fita dengan erat.

"Gue ga sanggup Rey, ini terlalu sakit, tolong Rey" Suara Fita sangat parau, keadaan matanya sangat sembab dan hatinya sudah tak lagi terbentuk.

Fita yang selama ini Reynal kenal sebagai wanita yang kuat , manis, sabar dan ceria ternyata bisa sehancur ini. Tak pernah sedikitpun Reynal mengira Fita akan seperti ini.

Sekuat apapun wanita ia akan menangis saat terluka, sudah menjadi rahasia umum jika wanita adalah orang yang lemah. Sekuat apapun seorang wanita mencoba kuat tetap saja ia tak dapat merubah ketetapan bahwa wanita tetaplah wanita yang akan menangis ketika ia tak sanggup menahan sakit di hatinya. Bahkan tak jarang wanita ceriapun akan menangis apabila ia sedang sendiri. Semua yang ia tunjukkan di muka umum hanyalah untuk menutupi bahwa dirinya lemah agar tidak ada yang bisa menganggapnya remeh.

Sungguh hati Reynal sakit melihat keadaan Fita saat ini.

Andai kamu tahu ta, hati aku hancur selama ini melihat kamu dengan Arby. Tapi aku lebih hancur lagi melihat kamu seperti ini. Taa.. Apa salah jika aku mencintaimu ? Apa kamu akan melirikku ? Fita.. Tolong berhenti menangisi dia.. Ada aku yang selalu untuk mu dalam keadaan apapun.. Kapan kamu lirik aku ?? . Batin Rey

Tangis Fita masih belum dapat di hentikan "Apa semua cowo sama Rey ? Jelasin. Kenapa ? Kenapa cowo sejahat ini Rey kenapa ? Gue punya salah apa ?" Racaunya

"Engga ta.. Ada cowo yang  gaakan pernah nyakitin lo.. Yang kuat yaa, ada gue.. Gue sayang sama lo.." Jawab Reynal

Tolong wanita, jangan menilai semua lelaki sama. Kalian yang salah. Kalian selalu menyalahkan lelaki padahal kalian sendiri yang salah memperjuangkan lelaki.

Egois, Yaa wanita egois jika sudah sangat jatuh hati kepada lelaki. Lantas kenapa lelaki tidak menghargainya ? Wanita egois karena ingin mempertahankan kenapa malah di tinggalkan ?

Fita melepas pelukan Reynal saat mendengar kata yang terucap dari mulut Renynal"jangan Rey jangan katakan itu sama gue" katanya sembari menggelengkan kepala ia merasa kata sayang itu hanya semakin membuatnya terluka, ia terduduk di atas jalan yang hitam pekat. Fita memukul-mukul jalanan kembali meluapkan emosinya hingga membuat tangannya terluka. Semua bayangan dirinya dengan Arby seakan kembali terputar di ingatannya.

Jika bertanya bagaimana rasanya ? Sudah sulit di jelaskan dengan kata.

Siapa yang harus fita salahkan saat ini ? Arby yang telah mengkhianatinya atau dia sendiri yang telah mempercayai Arby ?Lagi, Fita tidak menganggap Reynal dan lebih memilih kembali memikirkan Arby.

Hati.. Kenapa harus sesakit ini ?? Kehilangan orang yang telah mengkhianati bukan hal yang harus di tangisi.. Kuat hati.. Sejak awal saat kau siap jatuh cinta maka kau harus siap terluka karena bahagia hanya bonus dari cinta.

"Stop ta jangan sakiti diri lo kaya gini" Rey mencekal tangan Fita yang mulai terluka

"Gue benci perasaan ini!" Katanya prustasi "kenapa lo masih ada buat gue Rey, bukankah gue menyatiki lo selama ini ? Gue tahu gimana perasaan lo ke gue tapi gue malah terus mencintai Arby, kenapa lo masih disini ? Kenapa lo ga ninggalin gue ?"

"Karena gue mencintai lo bukan hanya ingin bersama ta, tapi ingin melihat lo bahagia. Gue rela lo bahagia dengan orang lain meskipun gue harus terluka melihatnya"

"Maafin gue Reynal" Fita menenggelamkan kepalanya di dada Reynal

Waktu telah merubah segalanya. Cerita yang awalnya indah. Kini berakhir dengan duka. Tepat di waktu dimana kebahagiaan memenuhi di pagi hari dan kesakitan mengisi di malam hari bahkan mungkin hingga besok, besok, dan entah sampai kapan. Mungkin Sampai waktu kembali merubah segalanya.

***

Aku yang selalu ada untuk mu, aku yang selalu memperdulikan mu, aku yang mencintaimu, tapi kenapa malah dia yang kamu cintai ?

-Reynal-

Saat cinta di khianati, saat setia di dustai, saat ketulusan di kecewakan, sejak saat itu izinkan aku merubah cinta ini menjadi benci.

-KetikaWaktuMerubahSegalanya-

*****