53

136 5 0
                                    

Waktu seakan berjalan dengan cepat, Arby dan Fita sudah naik kelas sekarang, siang tadi Fita menerima rapot dari sekolah dan kemarin Arby yang menerima rapot. Beberapa hari ke depan mereka akan menikmati libur panjang sebelum masuk di kelas 12.

Matahari mulai terbenam, jika di saksikan di pinggir pantai, pasti akan terlihat sangat indah. Seperti hal nya hubungan Fita dan Arby sebelum kembalinya Dila ke dalam kehidupan Arby semua terasa indah saat itu, saat hanya ada Arby dan Fita tanpa ada orang ke tiga.

Flashback 1 month ago

Dila terus menangis di pelukan Arby setelah papa nya pulang, ia tak bisa menghentikan tangisnya semua terasa sangat menyakitkan baginya.

"Kenapa harus ada perceraian sih Ar, aku mau papa tinggal sama mama lagi kaya dulu" kata Dila parau di sela tangisnya

"Semua udah ada yang ngatur Dil, mungkin itu memang yang terbaik buat papa sama mama lo, lo emang terluka karena perceraian mereka tapi lo gatau apa yang mama atau papa lo rasain kalau mereka terus bersama. Sabar Dila" jawab Arby penuh perhatian.

"Apa aku harus terus sakit biar papa ada disini"

Arby menghapus air Dila yang kini menghadapnya "sstt jangan ngomong kaya gitu, lo harus sehat"

"Tapi orang yang aku sayang hanya datang saat aku sakit, termasuk kamu. Aku gamau sembuh kalau akhirnya aku harus kehilangan kamu lagi"

"Gue akan selalu ada buat lo apapun keadaan lo"

"Kamu mau putusin Fita kan ?" Tanya Dila penuh harap

Arby terdiam, perlahan ia menurunkan tangannya dari pipi Dila

"Ar, jawab" pinta Dila

Arby mengusap wajahnya kasar

"Please Ar, putusin dia"

"Gabisa Dil"

"Kenapa?"

Arby menatap mata Dila "gue gamau dia terluka"

"Terus kamu mau aku yang terluka ?"

"Dil, jangan suruh gue buat milih antara kalian berdua"

"Hidup ini pilihan Ar" bentak Dila

"Dil.."

"Oke aku bisa jadi yang kedua buat kamu" kata Dila cepat

Arby melototkan matanya "maksud lo?"

"Aku bakalan buktiin kalau aku lebih baik dari Fita"

Arby menelan salivanya. Tak menduga kalau Dila akan mengatakan hal itu.

Flashback off

Hari ini tepatnya malam minggu, dan tepat 1 bulan Arby tidak pernah menemui Fita. Jika bertanya apa alasannya, sudah pasti karena Dila. Malam ini Arby sedang duduk di depan kolam kecil di belakang rumahnya, membayangkan kejadian 1bulan yang lalu, ia bingung dengan dirinya sendiri, sebenarnya apa yang dia inginkan. Ia tidak ingin memutuskan hubungannya dengan Fita karena Arby tidak ingin Fita terluka. Namun dengan diam-diam dia menjalin hubungan dengan Dila, dan itu pasti akan sangat membuat Fita terluka.

Arby mengacak rambutnya prustasi , ia tahu apa yang ia lakukan salah tapi ia tak bisa mengakhiri kesalahannya ini.

Drrt..Drrtt..

Arby mengecek hp nya yang bergetar di samping tempat duduknya.

Dila: Malam Ar.. Rupanya aku memang lebih baik dari Fita. Kamu tahu apa yang sedang kekasih kamu itu lakukan malam ini ? Aku kira Fita setia sama kamu tapi ternyata tidak. Dia sedang asyik berdua di taman dengan lelaki lain. Dan kamu tahu siapa lelaki itu ? Dia teman kamu Arby. Kamu tidak perlu merasa bersalah kepada Fita tentang hubungan kita, karena diapun melakukan hal yang sama. Love you.

Arby mengepalkan tangannya membaca chatt panjang dari Dila. Dila membuat Arby marah. Tidak mungkin Fita seperti itu. Arby tahu betul Fita bukanlah wanita seperti yang di katakan Dila. Fita baik, Fita menyayanginya, dan Fita tidak mungkin menghianatinya seperti apa yang dirinya lakukan.

Arby: ga usah berlebihan Dila

***

Di taman, di bawah kemerlip bintang dan di bawah sinar bulan, di sebuah bangku yang di kelilingi tanaman bunga dan pohon yang basah karena sejak tadi di guyur air hujan yang baru reda Fita tersentak kaget saat Reynal membersihkan saus yang tertinggal di ujung bibir Fita. Mata mereka saling mengunci tatapan untuk beberapa saat sebelum akhirnya mereka saling salah tingkah dan kembali menikmati sosis bakarnya masing-masing yang mereka beli di taman ini.

Fita dan Reynal baru kembali dari rumah tantenya Fita dan mereka mengelilingi taman terlebih dahulu sebelum pulang. Reynal ingin menghibur Fita yang sedang sangat terpuruk karena Arby mulai berubah padanya. Tapi yang Reynal tahu Fita selalu dengan sabar menunggu kabar dari Arby dan Fita selalu setia menanti kehadiran Arby.

Berapakalipun di sakiti, di bohongi, tidak di beri kabar, tetap saja seorang wanita selalu menunggu kabar dari pasangannya. Kurang baik gimana lagi coba ? Bicara soal sabar ? Cewe juaranya! Tolong hargai!

"Ehem" dengan bersamaan Reynal dan Fita melirik orang yang berdehem di belakangnya.

"Eh Ar" sapa Reynal pada orang tersebut yang ternyata dia adalah Arby.

Arby menatap tajam ke arahnya

"Kenapa lo?"

"Ngapain sama cewe gue?"

"Di minta temenin ke rumah tantenya terus mampir ke sini" jawabnya santai

"Kenapa minta dia buat temenin kamu ?" Arby menarik Fita

Fita diam

"Biar bisa berduaan disini ? IYA??!"Bentak Arby kepada Fita membuat Fita tersentak kaget

Fita melepaskan tangannya dari tangan Arby dengan kasar "KENAPA?" Tanya Fita dengan nada tinggi sembari menatap mata Arby "Bukannya selalu begini kan ? Saat aku minta kamu, kamu jawab apa ? GABISA kan? Dan kamu malah nyuruh Rey buat gantiin kamu. Aku cuma gamau ngerepotin kamu buat ngechatt Rey dan minta temenin aku. Aku bisa mandiri ko by buat minta tolong Rey. Masalahnya dimana ? Kamu ga suka aku sama Rey ? Terus apakabar dengan selama ini kamu nyuruh Rey temenin aku?" Emosi Fita meluap

Arby terdiam tanpa berkata apapun begitupun Reynal. Seperti ada tusukkan untuk Arby dari setiap kata yang fita keluarkan. Sebegitu jahat nya kah dia terhadap Fita selama ini ??

"Kamu diem kan ?? Kamu tahu ? Setiap kali kamu nyuruh Rey buat gantiin aku, aku sakit by. Aku ngerasa udah bukan apa-apa buat kamu. Dulu kamu ga gini by, kamu selalu ada buat aku tapi sekarang ? Engga ada sedikitpun waktu buat aku" Lanjut Fita masih dengan emosinya

Arby mengepalkan tangannya, apa yang Fita katakan membuat dirinya merasa sesak dan malu.

"Kamu berubah Arby" lirih Fita dengan beberapa tetes air mata yang turun

Perlahan tangan Arby menyentuh pipi Fita dan mengusap air matanya "Maaf" jawab Arby dan membawa Fita ke dalam pelukannya

Reynal memalingkan wajahnya dari arah mereka. Bagaimanapun juga Reynal tidak berhak ikut campur atas masalah mereka meskipun Reynal terlibat di antaranya. Reynal memilih pergi tanpa pamit dan menghilang dari hadapan Fita dan Arby saat ini.

***

Apapun akan aku lakukan untukmu. Dan aku akan selalu ada untukmu saat dia yang kau cinta selalu menyembunyikan beribu dusta.

-Reynal-

Kamu yang aku Cinta kapan seperti dia yang selalu ada ??

-Fita-

*****







Makasih yang udah masukin Ketika Waktu Merubah Segalanya ke reading'list kalian... Lopyuuuu;*;*:D

Ketika Waktu Merubah SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang