Siapapun pasti tahu apa yang Fita rasakan. Kebahagiaan yang sempat hilang, kebahagiaan yang ia rindukan, kini semua terasa seperti mimpi. Fita berada di sandaran Arby, berbagi cerita yang telah Fita simpan untuk Arby karena Fita pernah merasa begitu yakin bahwa Arby akan mendengarkan semuanya. Dan benar, Arby yang masih seperti dulu, kembali bersama Fita, kembali mengisi hari Fita, dan kembali membawa kebahagiaan yang selalu Fita inginkan.
Detik , menit, jam, hari, minggu, bahkan sudah bulan ke empat Fita kembali melewati harinya dengan Arby. Mekipun mereka tidak setiap hari bertemu, tidak melewati hari di kelas seperti dulu, tapi Fita senang Arbynya telah kembali.
Arby yang selalu Fita ceritakan kepada teman-temannya, Arby yang selalu hadir dalam setiap obrolannya dan Arby yang Fita Cintai.
Hari minggu sore, Fita dan Arby sedang duduk di cafe JN di bangku paling pojok ruangan pertama. Mereka sedang menunggu pesanannya datang. Hari ini Fita menggunakan baju pink dan ia mengikat sebagian rambutnya ke belakang.
"Eh Fitaaa lo ada disini?" Chika yang datang bersama Dila langsung duduk di samping Fita sedangkan Dila duduk di samping Chika lebih tepatnya di sebelah kanan Arby.
"Eh haii Chi.. Dil.. Tumben barengan"_Fita
"Tadi kita ke rumah lo tapi katanya gaada di rumah, eh kebetulan ketemu disini. Makan bareng yaa" Chika menampilkan deretan gigi putihnya.
Fita mengangguk dan tersenyum.
Sebenarnya sudah beberapa kali chika dan Dila barengan dengan Fita dan Arby jadi tidak terlalu canggung saat Chika ikut gabung dengan keduanya. Namun seperti biasanya, saat ada Arby dan Fita, sosok Dila yang heboh berubah menjadi pendiam bahkan seperti orang asing di mata Fita.
Pesanan sudah datang, masing-masing dari mereka mulai menyantapnya dengan lahap. Tapi tidak dengan Fita, sejak tadi ia tak henti memandang Arby dengan tatapan yang serius. Sedari tadi makanannya belum ia makan, hanya dia mainkan dengan sendok dan garpu yang ia gunakan sedangkan matanya terfokus ke arah Arby.
Arby yang sedang menyantap makanannya, menghentikan kegiatan makannya saat melihat Fita sedang menatapnya.
"Kenapa?" Tanya Arby
Fita hanya menggeleng dan tersenyum geli
Arby tersenyum, menyimpan alat makannya kemudian mengambil alih makanan serta alat makan Fita lalu menyuapi Fita makan "makanan tuh harusnya di makan ta, ini cewe tapi ko gabisa cara makan" Arby tertawa meledek
Fita tertawa saat Arby kesulitan menyuapinya makan.
chika terkekeh geli melihat adegan itu. Ga kebalik apa ? Masa iya fita di suapin Arby. Bukan fita manja tapi Arby nya yang romantis hem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Waktu Merubah Segalanya
Ficção AdolescentePernahkah kamu berfikir bahwa kita akan bersama ? Dan Saat kita memulai awal kisah, saat itu aku berharap bahwa kita tidak akan bertemu akhir kisah.. Terimakasih Pernah Ada.. (Cerita perdanaku, maafkan banyak typo bertebaran, ceritanya yang mungkin...