39

164 7 0
                                    

Author POV

Empat bulan berlalu... Ujian akhir semester ganjil di tingkat SMA tinggal satu hari lagi. Liburan hampir tiba dan tahun baru akan segera menyapa. Fita Talita Amandita, gadis berambut panjang yang sedang duduk manis menatap lurus kearah papan tulis di hadapannya benar-benar terlihat lemas. Bahkan hampir setiap hari Fita selalu merasa lemas , malas dan muak dengan semuanya.

Drrtt.. Drrt..

Fita segera meraih ponsel yang tergeletak di bangkunya.

Arby: apa kabar ?

Hanya dua kata dan satu tanda baca namun mampu membuat Fita diam tak percaya, bagaimana tidak ? Pesan tersebut ia dapatkan dari Arby, iya Arby Alviansyah orang yang dulu selalu hadir dalam setiap kisahnya. Orang yang sudah empat bulan ini menghilang dan orang yang selama empat bulan ini Fita rindukan diam-diam mengirimnya pesan dan menanyakan kabarnya ? Sulit di percaya bukan ?

Pertemuan di cafe saat itu adalah pertemuan terakhirnya dimana Arby meninggalkannya begitu saja saat Fita sangat berharap Arby menjelaskan semuanya dan kembali mengukir kisah bersamanya.

Arby: kamu udah lupa ya siapa aku?

Arby: jangan lupain aku..

Arby: maaf

Fita tercekat, rasanya sakit membaca kata maaf yang baru ia terima dari Arby. Saat Fita melihatnya dengan Yurina, apakabar Arby? Saat Fita menangis di hadapannya, apakabar Arby? Saat Fifa menunggu kabar darinya, apakabar Arby? Kenapa baru sekarang ? setelah empat bulan lamanya Fita mencoba menghapus rasa, menghapus luka dan menghapus segalanya.

Ingin sekali Fita menjawab semua pesan tersebut, namun untuk apa ? Untuk kembali mengiris luka yang perlahan mulai terobati ? Fita rasa itu tidak perlu. Cukup, ya cukup untuk masa menyakitkan yang baru ia rasakan dari Arby.

Saat ini, ada Fahrul yang telah membuatnya mengenal kebahagiaan yang sebelumnya hilang. Ada Fahrul yang telah menemani harinya selama Arby tak ada. Harus di akui kejadian di cafe saat itu awal dimana kedekatannya dengan Fahrul mulai ada. Meskipun Fita sempat enggan namun Fita mencoba menjalaninya agar bisa melupakan luka pertama dari Arbynya.

Kedekatan Fita dengan Fahrul membuat Rey benar-benar jatuh, sangat jatuh. Reynal Raiz Wijaya, sahabat dekat Arby yang kini menjadi sahabat Fita sangat terluka saat mengetahui Fita dekat dengan Fahrul karena bagaimanapun juga Rey menyukai Fita bahkan Fita adalah wanita pertama yang membuat Rey mengenal rasa itu. Namun ia harus menguburnya karena mengira hanya Arby yang Fita inginkan namun ternyata ada orang baru yang bisa menggantikan Arby, bukan dirinya yang lebih awal selalu ada namun Fahrul yang baru ia kenal satu hari setelah putus dari Arby.

But, Rey tidak pernah menjauh dari Fita. Rey menerimanya, mendukungnya, selama bisa melihat Fita tersenyum, kenapa tidak ? Baginya sudah cukup. Meskipun disini Fita yang selalu menghindar dari Rey. Mungkin jika ditanya kurang apa Rey ? Tidak ada kurangnya.

Ponsel Fita kembali bergetar, ada panggilan masuk dari Rey , Fita menggeser tombol hijau di layar ponselnya

Ta udah pulang?

Masih di kelas

Masih ujian?

Ish enggalah

Terus? Ngapain?

Diem

Gue jemput yaa

Ketika Waktu Merubah SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang