Hari Minggu di bulan Agustus tepatnya hari ke 2 tahun hubungan Fita dan Arby. Tak terasa sudah 2 tahun mereka bersama dan melewati semuanya.
Senang, sedih, tawa, tangis, suka, duka semua pernah terjadi namun mereka tetap bersama, tetap berdua dan tetap menjadi sepasang kekasih yang membuat sebagian orang iri.
Pukul 08.30 Fita dan Arby pergi ke sebuah lapang besar di daerah taman kota. Banyak orang yang berkeliaran disana hanya untuk sekedar main dan untuk berolahraga.
Sedangkan mereka memilih untuk main badminton berdua di lapang ini. Sengaja menyewa raket dan kok yang ada di sekitaran sana. Jika ada kata melebihi kata sangat bahagia, tolong beritahu Fita karena rasanya ini sudah lebih dari kata sangat bahagia.
Fita tertawa saat Arby tak sengaja memukul seorang lelaki paruh baya yang lewat saat hendak memukul kok. Bukannya membantu, namun Fita malah tertawa lepas saat Arby kena marah orangtua itu.
Arby berlari ke arah Fita, mencubit dan menggelitiki Fita yang menyebalkan padanya. Fita menghindar masih dalam keadaan tertawa.
Sekarang yang terjadi bukanlah main badminton tetapi maraton karena mereka malah berlarian di tengah lapang membuat sebagian orang merasa kesal karena tertabrak oleh mereka. Namun mereka ? Tak henti tertawa dan sangat bahagia.
Setelah mereka merasa lelah, akhirnya mereka memilih untuk membeli minuman botol yang banyak di jual di sana. Arby merangkul Fita dan mulai berjalan setelah meneguk air minum miliknya hingga tersisa setengah.
"Makasih yaa udah 2 tahun bareng aku" bisik Fita genit dan tertawa
Arby terkekeh dan mengangguk "makasih juga yaa"
Mereka berjalan menuju parkiran untuk membawa motor yang mereka gunakan ke tempat ini.
Arby meminta Fita menunggunya yang tiba-tiba ingin pergi ke toilet. Belum 5 menit Fita menunggu, ia di kejutkan oleh orang yang melingkarkan sebelah tangannya di pundak Fita.
Dengan cepat Fita membalikan badannya dan ternyata Arby ada di hadapannya membawakan bunga mawar merah yang seperti dulu Arby berikan untuknya.
Senyuman terukir di bibir Fita "Makasih"
Arby mengangguk "semoga kamu tidak akan pernah membenciku.. Tetaplah denganku saat kamu tahu sesuatu tentangku"
Fita mengerutkan dahi nya "atas dasar apa aku harus membenci orang yang sangat aku cintai ?"
"Setelah 2 tahun ini.. banyak kesalahan yang selalu aku lakukan yang jelas sangat menyakiti hati kamu ta"
"Sesakitnya aku , aku akan tetap bertahan byy .. yaa kecuali, kamu bagi hati kamu untuk yang lain" Fita tersenyum
"Kalau itu terjadi?"
"Aku akan pergi dengan sendirinya.."
"Kamu benci aku ?"
Fita tersenyum geli "emangnya kamu udah bagi hati kamu ?"
Arby tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Ke rumah aku yaa, ibu kangen sama kamu" ajak Arby kemudian
"Aku juga kangen sama ibu, tapi Ke rumah aku dulu"
"Ngapain?"
"Mandii"
"Gausah, kamu cantik meskipun ga mandi"
Fita tertawa "gombalan yang sangat basi" ledeknya
"Arby mencubit hidung Fita, gapeduli"
Fita terkekeh dan segera naik di belakang Arby, ia melingkarkan kedua tangannya di pinggang Arby. Mereka mulai meninggalkan tempat ini. Fita merasa seakan menjadi orang paling bahagia disini tanpa ia tahu ada banyak hal menyakitkan yang tak pernah ia ketahui.
"By" panggil Fita
"Ya sayang?"
"Kamu tahu? Aku bahagia sama kamu"
Arby tersenyum "kamu perlu tahu, aku bahagia kalau kamu bahagia"
Lagi-lagi Fita tertawa"seandainya ini hari terakhir buat aku sama kamu, aku mau kamu tahu kalau aku sayaaaanggg banget sama kamu"
"Gausah lebay" ledek Arby dan tertawa
"Biarin" Fita tertawa, lagi
"Eh aku ga suka kamu berandai-andai ini yang terakhir"
Fita terkekeh "aku terlalu bahagia, Arby"
"Kamu mau ini yang terakhir ?"
"Gamau lah" kesal Fita
"Makanya jangan ngomong kaya gitu"
Fita mengangguk "Jangan selingkuhin aku yaa" kata Fita membuat Arby diam seribu bahasa.
"Aku gamau kaya temen aku, pasti rasanya sakit kalau di selingkuhin" jelas Fita, "dan aku ga suka sama cowo yang suka selingkuh. Kamu tahu by ? Orang yang selingkuh itu orang yang ga punya hati, kalau aku sih lebih milih sendiri daripada bertiga" kata Fita dengan nada kesal
Arby tetap diam
"Terus yaa, kalau selingkuh itu...."
"Bisa ga gausah ngomongin itu?" Tegur Arby dingin
Fita terdiam kaget mendengar respon Arby yang tak seperti biasanya setiap mendengar cerita atau setiap kata yang terucap dari bibir Fita. Arby tidak pernah seperti ini.
"Kenapa? Kamu ga suka yaa sama orang kaya gitu ? Aku juga sama ga suka" jawab Fita masih dengan nada kesalnya
Arby manarik napas panjang maaf katanya dalam hati.
***
Sekian lama bersamamu membuatku enggan melepasmu. Bahkan tak ingin ku biarkan siapapun menggantikan posisimu.
-Fita-
******
-FitaTalitaAmandita-
Arby udah kek bunglon aja;v
Btw, HappyAnniversary2years Taby;v (FitaArby);v
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Waktu Merubah Segalanya
TienerfictiePernahkah kamu berfikir bahwa kita akan bersama ? Dan Saat kita memulai awal kisah, saat itu aku berharap bahwa kita tidak akan bertemu akhir kisah.. Terimakasih Pernah Ada.. (Cerita perdanaku, maafkan banyak typo bertebaran, ceritanya yang mungkin...