59

152 4 0
                                    

"KITA UDAH PUTUS FITA!! PUTUS! BIARKAN AKU SAMA DILA SEKARANG ! KAMU UDAH NYAKITIN DILA DAN BERHENTI MEMBUAT DILA SEMAKIN TERLUKA FITA !!!" dengan tanpa perasaan Arby terus membentak Fita dengan perkataan yang sungguh sangat menyakitkan. Emosi Arby benar-benar meluap hanya karena Dila terjatuh.

Bagai pisau tajam di lempar tepat di dalam hati, bentakkan Arby yang jelas membela Dila membuat luka yang sangat dalam semakin dalam lagi.

Apa artinya selama ini kebersamaan namun kini perlakuannya seakan terhadap orang yang tidak mempunyai arti apa-apa. Apa artinya janji manis terucap, harapan indah yang di berikan namun kini bagai orang yang hilang ingatan

"AKU YANG TERLUKA ARBY BUKAN DILA !!" jawab Fita tak kalah emosi "DIA CUMA CARI MUKA DI HADAPAN KAMU ! DIA PENGKHIANAT, DIA GA PUNYA HATI, DIA PURA-PURA BAIK SELAMA INI DI DEPAN AKU, DIA SELALU BILANG MENYUKAI SESEORANG DAN AKU KIRA ORANG ITU BUKAN KAMU ARBY !! DIA SELALU DOAIN HUBUNGAN KITA TAPI NYATANYA APA ?? AKU BENCI SAMA DILA !! BANGS**" Cerocos Fita dengan terus menunjuk-nunjuk ke arah Dila

Wajah Arby memerah, ia mengangkat tangannya seakan siap menampar Fita.

"BERHENTI ARBY !!!!" Teriak Reynal yang sejak tadi diam di depan pintu "lo udah gila ?, sadar bro siapa cewe di depan lo ini?"

"TAMPAR AKU ARBY AYO TAMPAR, KALAU KAMU KURANG PUAS NYAKITIN AKU !!" Fita berteriak dengan suara yang sudah sangat serak karena tak henti menangis

Arby menurunkan tangannya yang mengepal keras

"Suruh dia pergi Ar" kata Dila di sela isak tangisnya

"Kamu denger kan ta ? sekarang kamu pergi" titah Arby

Fita tercekat "aku benar-benar kecewa sama kamu"

"PERGI FITA !! PERGI !" Arby menunjuk pintu keluar dengan tatapan tajam ke arah Fita.

Fita terdiam tak mampu mengatakan apapun lagi, apa yang telah Arby katakan membuatnya tak sanggup hidup saat ini. Tak sadarkah Arby bahwa disini yang terluka bukanlah Dila melainkan Fita ?jelas sudah kini Fita bukanlah apa-apa. Terbukti sudah semua ucapan Arby dulu hanyalah dusta.

Fita melangkah mundur dan menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang Arby katakan. Arby membentaknya, ya Arby membentaknya berkali-kali bahkan hendak menampar Fita dan kini Arby mengusirnya. Tolong siapapun gantikan posisi Fita sungguh ia tak sanggup.

Reynal menahan pundak Fita dengan lembut mencoba memberi ketenangan terhadap Fita saat Fita hampir terjatuh

"Kita pergi dari sini" bisik Reynal

Tak ada respon , akhirnya Reynal menarik pelan tangan Fita karena Reynal tahu betapa hancurnya perasaan Fita saat ini.

Fita menangis saat Reynal merangkul lembut tubuhnya, Fita merasa tubuhnya tak bernyawa hanya ada kesakitan di dalam dirinya.

***

Napas Arby tidak teratur dan semakin tidak teratur saat melihat Fita melangkah keluar dengan Reynal. Tak di sangka, air mata menetes begitu saja.

Dila tersenyum "Makasih udah milih aku Ar" katanya

Aku menang Fita batin Dila.

Seketika bayangan beberapa detik yang lalu kembali terputar di ingatan Arby dan bercampur dengan bayangan tentang Fita ketika bagaimana Fita tertawa, bagaimana tulusnya Fita mencintainya dan bagaimana keadaan Fita beberapa detik yang lalu karena ulahnya.

Ketika Waktu Merubah SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang