Fita keluar dari kamar mandi dengan handuk di kepalanya. Hari ini tanggal 1 Januari, awal tahun baru yang cukup membuat Fita bahagia karena akan berkumpul dengan kedua sahabatnya Seni dan Firna setelah setengah tahun tidak pernah bertemu.
Kabarnya dengan Fahrul ? Saat ini Fita masih belum memberi jawaban kepada Fahrul karena mencintai tidak semudah yang di bayangkan. Fahrul memang baik namun bukan berarti setiap orang yang berbuat baik bisa dengan mudah di cintai kan ? Fita hanya butuh waktu dan sebenarnya ingin menepati janji kepada Arby tidak akan memiliki pacar setelah SMA.
Fita duduk di depan cermin di kamarnya, membuka ponsel dan menyalakan data internet karena ingin mengabari Seni dan Firna bahwa setengah jam lagi Fita siap berangkat untuk bertemu dengan mereka.
Arby: happy new year ta.. I miss you..
Fita menarik nafas panjang untuk menetralkan perasaannya yang terasa menyakitkan. Entah mengapa setiap membaca pesan dari Arby, Fita selalu merasa terluka.
Kenapa kamu baru datang saat aku sudah berhasil melewati masa menyakitkan tanpa kamu ? Kenapa kamu kembali saat ada orang baru yang mengembalikan senyumku? Kenapa ? Kemana kamu saat aku merindukanmu ? Kamu tidak tahu berapa malam yang aku lewati dengan air mata saat aku merindukanmu dan mengharapkan kehadiranmu saat itu. Batin Fita.
Tapi mau bagaimanapun juga Fita tidak bisa berbohong, Fita masih sangat merindukan Arby hingga detik ini. Meskipun rasanya sakit saat membaca setiap pesan dari Arby, namun disisi lain perasaan senangpun ikut hadir.
***
"Gue kangen sama kalian" kata Seni dalam pelukan Fita dan Firna.
"Menurut lo gue gimana ? Gue juga kangen tau ga" jawab Firna
Mereka melepas pelukannya. Fita membersit air mata hingga membuat Seni dan Firna mengerutkan dahi tidak mengerti.
"Lo ga kangen ya ta?" Tanya Firna
"Setiap hari gue kangen sama kalian. Tapi kalian jahat sama gue. Waktu itu lo bilang mau pulang Fir, tapi mana ? Gue nunggu lo tapi lo sama Seni gaada" jawab Fita dengan suara yang sangat berat.
Firna kembali memeluk Fita "maafin gue"
Fita menghela nafas kemudian mengangguk dan tersenyum.
Mereka berada di taman kota saat ini, di kelilingi dengan tanaman bunga dan beberapa ayunan di sekitarnya. Mereka membeli tiga buah ice cream di dekat pedagang balon udara setelah puas mengelilingi taman sambil bercerita dan tertawa ria. Sebuah bangku dekat tanaman bunga berwarna kuning menjadi pilihan mereka untuk duduk menikmati ice cream nya.
"Ta.." Firna memanggil Fita ragu
"Apaan?" Tanya Fita
"Ini.." Firna memperlihatkan ponsel yang berisi pesan whatsapp dari Arby
Arby: Fir, gue tahu Fita lagi sama lo. Bilangin ke dia jawab pesan gue, gue kangen sama dia
Fita tersenyum miris "kangen katanya? Setelah lima bulan ninggalin gue baru kangen ?"
"Kalau seandainya Arby benar-benar kembali seutuhnya, lo mau?" Tanya Firna
Fita diam
"Gue tahu sahabat gue yang satu ini masih mencintainya. Iyakan?" Tanya Firna lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Waktu Merubah Segalanya
Подростковая литератураPernahkah kamu berfikir bahwa kita akan bersama ? Dan Saat kita memulai awal kisah, saat itu aku berharap bahwa kita tidak akan bertemu akhir kisah.. Terimakasih Pernah Ada.. (Cerita perdanaku, maafkan banyak typo bertebaran, ceritanya yang mungkin...