Gue tidak mendengarkan apa yang ibu katakan saat lagi-lagi beliau meminta mengajak Fita ke rumah padahal baru saja kemarin Fita bersamanya sebelum kejadian tadi malam membuat semua yang telah gue ukir harus berakhir. Dan gue sendiri penyebab semuanya berakhir. Apa gue sanggup tanpa Fita ? Tanpa mendengar cerewetnya dia ? Tanpa mendengar kekhawatiran dia ? Tanpa dia yang selalu bermanja ? Tanpa dia yang telah menjadi segalanya ?? Tolong waktu, putarlah kembali untuk kali ini saja. Gue menyesal. Sungguh.
Flashback on
Hari selasa pagi, gue sedang berjalan menelusuri kolidor sekolah untuk menuju kelas. Percayalah sebenarnya gue malas setiap pagi harus berangkat ke sekolah dan mengerjakan banyak tugas saat pulang sekolah, sampai gue belum bisa bertemu dengan cewe unik gue. Sudah 2 minggu tepatnya 14 hari gue tidak bertemu dengannya. Bertukar pesanpun sudah tidak sesering seperti biasanya. Bahkan sudah 3 hari ini dia sakitpun gue belum sempat ke rumahnya.
Fita: pagi sayang
Gue tersenyum membaca pesan masuk darinya, pesan yang selalu mengembalikan mood gue yang sempat hilang di sekolah. Jika saja kita satu sekolah, gue yakin dia sedang tersenyum manis di hadapan gue saat mengucapkan kalimat itu.
Arby: pagi juga sayang
Udah sembuh? Maaf yaa belum bisa ke rumahFita: lumayan..
Iyaa gapapa..Arby: kamu mau apa ?
Nanti aku bawain ke rumahFita: kapan ke rumah?
Arby: pulang sekolah aku ke rumah.
Kamu mau apa?Fita: mau kamu aja udah.
Lagi, gue kembali tersenyum. Gue masukan hp kedalam saku celana saat bel masuk di bunyikan. Pelajaran demi pelajaran terlewati, tak sabar rasanya menunggu jam pulang sekolah.
Tepat pukul 2 siang, gue melajukan motor menuju toko kue dan gue membeli satu cheesecake untuk cewe unik gue nanti. Dia paling suka dengan makanan berbau keju jadi gue lebih memilih cheesecake daripada yang lainnya.
Setelah sampai di halaman rumahnya, gue berjalan menuju pintu dan mulai mengetuk pintu. Tidak perlu menunggu waktu lama, pintu rumahnyapun terbuka. Seorang wanita berambut panjang, menggunakan kaus berwarna pink panjang dan celana panjang, yang wajahnya terlihat pucat langsung berhambur kepelukan gue.
"byy" katanya
"Hm" jawab gue sembari membalas pelukannya
"Aku kangen" katanya lagi
"Iyaa aku juga kangen Fita"
Fita Talita Amandita, cewe unik yang kini ada di pelukan gue.
"Eh kenapa?" Tanya gue kaget saat tiba-tiba dia terisak
"Aku takut"
"Takut apa hm?"
"Takut kamu pergi byy"
Entahlah gue terharu seketika mendengar jawabannya, senyuman terukir sempurna di bibir gue. Gue tahu cewe unik gue ini memang lebay tapi percayalah gue sangat menyayanginya.
"Engga sayang" gue kecup pucuk kepalanya dan gue hapus air matanya.
"Aku gatau gimana endingnya hubungan kita, entah kamu bareng aku atau tidak, yang jelas aku bahagia mengenalmu, mengenal keluargamu, dan menjadi bagian dari hidupmu dan aku takut kehilangan semuanya. Aku ga bisa bayangin gimana aku kalau hal itu terjadi" katanya sangat lembut
"Jangan ngomong gitu, aku janji kamu gaakan kehilangan semuanya"
"waktu bisa merubah segalanya by"
"Tapi waktu gabisa merubah perasaan aku ke kamu, percayalah"
Fita mengangguk dan kembali memeluk gue
"Makasih ta udah hadir dan menjadi peran penting di hidupku"
"Makasih by udah milih aku buat jadi peran penting itu di hidupmu" jawabnya.
Flashback off
Sial, kenapa hati gue terasa sakit mengingat kejadian itu. Belum apa-apa gue udah merindukannya. Sedang apa dia saat ini ? Bagaimana perasaannya saat ini ? gue bodoh. Yaa gue bodoh telah mengkhianatinya.
Haii Fita..
Wanita unik dan sangat cantik
Wanita baik dan sangat menarik
Maafkan aku yang telah menyakitimu
Maafkan aku yang telah mengkhianatimu
Jangan menangis untuk kesekian kalinya
Jangan menangis saat mengingat semuanya
Semua yang telah kita lewati
Semua yang telah kita ukir selama ini
Simpan baik-baik di hatimu
Namun tolong jangan pernah teteskan air mata saat kamu merindukan semuanya
Terimakasih telah menjadi penghuni hati
Terimakasih telah mengisi dan menjadi penghias hari
Ku lepaskan genggaman itu
Bahagialah dengan orang baru
Aku tahu aku tak pantas untukmu..I Love You
***
Waktu, bisakah kembali berputar ? Aku ingin kembali bersamanya. Sungguh aku tak sanggup menahan rindu.
-Tst_Armeiza-
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Waktu Merubah Segalanya
Novela JuvenilPernahkah kamu berfikir bahwa kita akan bersama ? Dan Saat kita memulai awal kisah, saat itu aku berharap bahwa kita tidak akan bertemu akhir kisah.. Terimakasih Pernah Ada.. (Cerita perdanaku, maafkan banyak typo bertebaran, ceritanya yang mungkin...