Daehwi menaiki tangga untuk memerika apa woojin ada di atas atau tidak. Ia pun melohat woojin yang sedang sembarang tertidur diatas tumpukan baju.
"jorok sekali, tidur diatas baju"daehwi pun turun kembali.
"apa dia ada diatas?" Tanya Minhyun.
"dia sedang tidur di atas tumpukan baju bukankah dia sudah aneh"jawab daehwi, minhyun pun mengangkat pundaknya.
"aku dan jisung hyung akan ke rumah sakit, nanti sungwoon hyung dan daniel sebentar lagi pulang, awasi terus dia jangan sampai dia membuat macam-macam"pesan minhyun, daehwi pun mengacubgkan jempol sambil beraegyo.
Malam itu woojin baru tersadar bahwa ia pingsan di atas tumpukan baju, woojin pun langsung merapikan bajunya. Ia pun mengingat saat ia jatuh pingsan.
"untung saja aku tidak pingsan di tangga"ucapnya.
Woojin yang hendak mengambil air minum untuk memakan obat, melihat guanlin yang duduk dibangku ruang tengah sambil memegang pinggangnya, ia juga merintih kesakitan.
"guanlin kau kenapa? Apa pinggangmu sakit lagi? bukankah kau cedera ginjal? Kenapa meminum air es? "tanya woojin, gaunlin yng terkejut dengan perkataan woojin pun langsung menatapnya.
"apa hyung, apa katamu? A-aku-aku cedera ginjal? Apa benar aku-aku cedera ginjal? Ucap guanlin yang terus mengulang perkataannya.
"iya, memang kau tidak tahu, karena kecelakaan itu ong juga mengalami patah tulang rusuk dan kau cedera ginjal"woojin pun memelankan nada suaranya.
"tidakkkk TIDAKKKKKK aku tidak mau, tidakkkkk~"guanlin yang menjerit, membangunkan member lain yang sedang tidur. Jihoon pun menghampiri guanlin lalu memeluknya.
"jihoon hyung hikss.. Kenapa kau bohong padaku, kenapa harus aku yanh mengalami ini hikss.. "ucap guanlin yang menangis, member lain pun berkumpul.
Jihoon yang marah karena woojin memberitahu guanlin tentang apa yang ia alami saat ini, yang jihoon inginkan agar guanlin tidak tahu soal tulang rusuk ong yang parah serta ia yang cedera ginjal. Tapi woojin malah menghancurkan semuanya.
Jihoon pun bangkit lalu menarik kerah kemeja woojin dan menghempaskan, sehingga siku woojin terkena ujung meja.
Daniel pun mengambil gelas minum guanlin lalu menumpahkan airnya ke wajah woojin.
Tanpa kata-kata lagi mereka pun meninggalkan woojin dan kembali ke kamarnya masing-masing karena muak melihat woojin malam itu.
Woojin melihat darah yang keluar dari sikunya, ia pun mengusap wajahnya dengan baju akibat air es yang daniel tumpahkan padanya. Woojin belum bangkit dan masih membiarkan darahnya yang keluar. Ia mengigit bibirnya karena rasa sakit saat jihoon menghempaskannya seperti itu.
"jihoon kenapa kau seperti ini, kenapa kau menyakitiku? Apa kau tahu rasanya sakit sekali melihat kau berubah seperti itu"
Woojin pun meneteskan air matanya, kemudian ia membuka kemejanya untuk melap darahnya yang keluar banyak. Ia pun membungkus kemejanya dengan plastik lalu menyimpannya di dalam tas. Karena ia takut jika ia membuang ke tong sampah, orang pasti akan berpikiran yang tidak-tidak.
Ia mengambil obat luka di dapur dan mengambil perban untuk sikunya.
Pagi itu seperti biasa sungwoon dan daehwi memasak untuk sarapan para membernya ia menyiapkan 7 piring nasi goreng yang sudah di sama ratakan.
"guanlin ayo makan? "ucap jihoon. Guanlin hanya menggeleng.
"ayolah 3 suap saja"
Guanlin tetap menggeleng. Jihoon pun mengambil sendok dan menyuapi guanlin, barulah ia mau makan.