Tanpa ragu jihoon membuka kedua kotak tersebut secara bersamaan.
"AIGOOOO~~!!!!?!"jihoon membantingkan kedua kotak tersebut.
Terlihat ada 1 bunga mawar yang masih segar dan di kotak satu lagi bunga mawar yang sudah kering, Dan ada surat di bawah tangkai bunga kering tersebut, tulisan itu di tulis dengan bercak darah bertulisan park jihoon yang membuat jihoon merasa jijik.
"apa-apaan ini!!! "
jihoon kembali menutup kotak tersebut dan membawanya keluar asrama lalu membuangnya ke tong sampah.
"siapa sih yang mengirimku paket aneh itu, kenapa tidak ada pengirimnya?! !"ucap jihoon dengan hati yang kesal.
Jihoon langsung menceritakan kejadiannya tersebut pada daniel.
"untung saja itu cuma bunga kalau bom kan bahaya jihoonie~!!!"
"tetap saja hyung aku kaget karena ada tulisan darah di kertasnya"
"kira-kira ada maksud apa ya orang tersebut mengirimmu paket yang sama, aku takut kau di teror"
"YAKKK~ hyung jangan menakut-nakutiku!!! "
Daniel pun meminta maaf karena candaannya membuat jihoon gelisah sampi sekarang. Tapi apa yang dikatakan daniel memang ada benarnya juga, bagaimana jika ia di teror!!!.
Malam itu jihoon tidak bisa tidur dengan nyenyak, ia pun turun dari ranjangnya dan tidur bersama guanlin.
"guanlin-ah, hyung tidur dengamu ya !"bisik jihoon. Guanlin tidak menjawab namun ia menggeser tubuhnya agar jihoon bisa tidur di sebelahnya.
Pagi itu jihoon bangun dan guanlin tidak ada di sampingnya!!
"guanlin? Lai guanlin~"teriak jihoon.
"kenapa hyung, aku sudah bangun dari tadi"
"memang sekarang jam berapa? "tanya jihoon.
"jam 11?!!"
"hah~ jinjja~. Ah iya hyung tadi malam tidak bisa tidur"jihoon kembali mengingatkan kotak kemarin.
•••
Woojin menyuntikan cairan obat ke tangannya, ia mulai terbiasa dengan rasa sakit bahkan woojin sudah tidak peduli dengan rasa pahit obat yang selalu ia makan setiap harinya.
Ponsel woojin berdering dan tertata nama jung sook disana, ia mengabarkan kalau dirinya baru saja sampai di apartemen.
"hhhh~ aku rindu member lain, semoga saja aku cepat sembuh dan tidak menjalani kemo lagi!!!"
"apa member lain mengingatkanku apa malah mereka melupakanku!!?? "
Woojin membuka laptopnya, ia mengetik namanya di web dan muncullah beberapa berita tentang dirinya.
"ternyata agensiku memang menyembunyikan semua ini, mereka bilang aku sedang cuti, hhh~ syukurlah kukira mereka akan memberi pernyataan karena aku sudah menghilang selama ini dan tidak memberi kabar apa-apa! "
Woojin menutup kembali laptopnya, ia kembali menyuntikan cairan ketangannya.
Malam itu woojin mencoba membuka blokiran nomor jihoon, dan beberapa pesan pun masuk.
"hah~ ternyata jihoon mengirimku pesan!! "woojin pun tersenyum sambil membaca isi pesan yang woojin rindukan.
~Jihoonie
= Yakkk kau dimana?
= kemana saja kau!?
= kenapa kau tidak kembali?!
Walupun hanya 3 pesan, tapi membuat woojin sangat senang ia bersyukur jihoon menanyakannya.
Woojin mengeluarkan kalung pemberian jihoon lalu menciumnya.
Woojin mengetik beberapa kata untuk jihoon.
Aku Baik! Jangan terlalu khawatir!
Ia pun langsung mengirim pesan singkatnya.
Beberapa menit kemudian jihoon kembali mengirimkan pesan dan tanda emoticon.
~Jihoonie
= cepat kembali 😉
Woojin mescreenshot percakapkan dengan jihoon. Rasanya woojin mendapatkan dukungan untuk kesembuhannya, ia semakin semangat untuk segera sembuh dan ia ingin segera kembali ke asramanya walaupun mungkin nanti akan banyak pertanyaan Untuknya.
•••
Pagi itu jaehwan kembali lagi ke rumah sakit dan menemui dokter jung sook, ia heran kenapa semenjak 2 bulan woojin menghilang tapi reaksi jung sook dan yoon bin biasa-biasa saja seolah mereka sedang menyembunyikan sesuatu.
Jung sook sedikit terkejut atas kedatangannya jaehwan yang tiba-tiba.
"dok aku mau mengajak dokter mencari woojin? "ucap jaehwan.
"woojin? Bukankah kau sudah mencarinya dan kau bilang woojin tidak ada di setiap hotel, memang harus mencarinya kemana lagi?! "jawab jung sook ia sedikit bertele-tele karena bingung harys menjawab apa setiap Jaehwan mengajaknya mencari woojin.
"dok kurasa dokter tahu woojin dimana! "
"aku-aku tidak tahu, kalau aku tahu ya pasti aku akan merawatnya! "jung sook semakin gugup.
"apa dokter menyembunyikan woojin! Aku tahu reaksi dokter pasti khawatir jika woojin menghilang apalagi dia tidak ada kabar sudah 2 bulan ini"
Jung sook kemudian mencari data filenya.
"ahh~ aku harus keruangan pasienku! "
Jaehwan meraih lengan jung sook agar tidak pergi.
"dok ayolah dok, kasih tahu aku. Aku kasihan pada daehwi dia sudah beberapa hari ini sakit dan tidak mau makan gara-gara tidak ada kabar dari woojin!!! "
"Jaehwan aku sudah bilang tidak tahu, pekerjaanku banyak dan aku juga tidak hanya memikirkan 1 orang saja!!! "
"apa dokter hanya mementingkan pekerjaan dari pada woojin!! Okelah kalau begitu biar aku saja yang mencarinya sendiri"jaehwan keluar dari ruangan jung sook.
Sementar jung sook hanya terdiam dan tidak berkata apa-apa.
"maafkan aku, kali ini aku merahasiakannya keberadaan woojin dari kalian karena aku ingin woojin fokus dengan kesembuhannya, setelah woojin sembuh kembali aku pasti mengantarkannya pada kalian!"
👉👉