BRUKK~
"AIGOOO~DANIEL?!??!!"
•••
Jihoon mengajak guanlin ke cafe sebelum pulang ke dorm, ia sedari tadi terlihat tersenyum karena banyak iklan dan bus yang memperlihatkan ulang tahun jihoon.
"padahal ulang tahun hyung 2 bulan lagi, tapi mereka sudah banyak memasang iklan untukmu"ucap guanlin.
"iya benar tahun lalu rasanya tidak begini, tapi yasudahlah toh itu membuatku senang"jihoon terlihat sedang mengambil foto.
Seseorang datang dan menyapa guanlin.
"hyunggg~"lambai orang tersebut.
"seonho!! "
"wah hyung kita kebetulan ya bisa bertemu disini"
Jihoon merasa tidak nyaman, karena kedatangan seonho.
"boleh aku duduk disini!? "
Guanlin mengeser kursinya dan seonho duduk di sebelah guanlin. Dan itu membuat jihoon semakin tidak nyaman.
Karena merasa diabaikan, sedari tadi guanlin terus berbicara dengan seonho. Jihoon pun memutusakan untuk pulang.
"hyung mau kemana? "tanya guanlin.
"aku mau pulang!!! "
"tapi hyu~!!?"
Seonho menahan lengan guanlin.
"masa hyung mau meninggalkanku! "
"ah iya seonho, hyung akan temani disini "
"ckkk~ baguslah seperti ini saja, agar jihoon hyung tidak mau dekat dengan guanlin hyung lagi. dan guanlin hyung akan menjadi milikku~!!"seonho tersenyum melihat jihoon pergi.
"ckkk~ dasar bocah Penganggu, disaat aku sedang berdua dengan guanlin selalu saja ada lalat yang datang"jihoon menendang kaleng yang ada di hadapannya.
Pandangannya tertuju pada seseorang yang diam-diam sedang mengintip asramanya.
"hhh~ samuel apa yang ia lakukan disana???"
"SAMUEL~??"
spontan samuel menoleh dan melihat jihoon ada dibelakangnya.
"ehh~ ehh~ hyung sudah pulang "samuel mengaruk kepalanya.
"pulang? Dari mana kau tahu kalau aku tidak di asrama!!?? "jihoon mengerutkan dahinya.
"ahh~ tadi kan aku mau mampir ke asrama hyung. Ta-tapi pagar hyung terkunci!!"
"ooh~ memangnya ada perlu apa? "tanya jihoon.
"aku-aku tadinya mau mengajak hyung makan keluar! "
"oh baru saja aku dari cafe!"
"wah sayang sekali ya hyung!! Yasudah lain kali saja. Aku pulang dulu ya hyung byeeee~"samuel bergegas pergi daei hadapan jihoon. Dan itu membuat jihoon merasa aneh.
"sikapnya aneh sekali!! "
•••
"Woojin~ Woojin-ah!! Mana woojin?? "daniel mendapatkan dirinya hang terbaring di atas ranjang.
"tenang daniel, tenangkan dulu~"minhyun lalu memberi daniel air.
"hyung apa benar woojin mengidap kanker? Apa barusan aku hanya mimpi saja!! "tanya daniel. Minhyun hanya mengangguk.
"hhh~ kenapa hyung jahat, kenapa hyung tidak memberitahuku "daniel meremas rambut kepalanya.
"maafkan aku daniel, sebenarnya aku juga belum lama mengetahui rahasia ini"
Daniel menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia perlahan menangis. Daniel menyesal telah berbuat jahat pada woojin, bahkan dirinya sering menyakiti woojin.
Jaehwan pun datang dan mengelus punggung daniel.
"jaehwan-ah~"daniel langsung memeluk Jaehwan.
"sudah-sudah~"Jaehwan merasakan kesedihan yang baru diterima daniel, ia pasti merasa terpukul saat tahu woojin yang sudah diangapnya adik mengidap kanker.
Jaehwan perlahan menceritakan kejadian woojin dari awal dia menerima kanker, dan saat woojin pergi beberapa bulan karena harus kemoterapi.
"ja-jadi sebenarnya orang tua woojin sudah meninggal?? "
"iya, itu sebabnya dia tidak pernah menshare foto keluarganya!"ucap jaehwan.
"ahh~ aku merasa sangat menyesal"daniel kembali meremas rambut kepalanya.
"tidak ada yang perlu disesali, lagi pula ini bukan salahmu juga"
"lalu dimana woojin? Aku ingin melihat keadaannya"
Daniel menuju ruangan dimana tempat woojin dirawat. Ia melihat beberapa peralatan mengelilingi woojin.
"kenapa woojin belum sadar juga?"daniel hanya bisa melihat woojin di balik kaca.
Jaehwan sedang berbicara dengan jung sook, karena penasaran daniel menyelinap di pinggir tembok agar ia bisa mendengar pembicaraan dokter.
"ah jadi kalian akan comeback ya!"
"iya kita baru saja rekaman, dan besok kita akan latihan gerakan untuk lagu baru, tapi aku tidak yakin woojin mampu melakukannya !!!"
"dia pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini, bukankah dia orang yang paling bersemangat ketika akan melakukan comeback!?? "
"iya juga sih, tapi tetap saja aku takut dok"
"kurasa nanti sore woojin akan segera siuman nanti biar aku yang katakan"
"maksud dokter?"
"iya nanti akan aku usahakan agar woojin tetap melanjutkan aktivitasnya!! "
"yang benar saja dok, bukankah dokter selalu bilang kalau woojin harus banyak-banyak beristirahat!! "Jaehwan mulai kesal.
"aku sudah menangani banyak pasien termasuk woojin. Kalau kita terlalu menekannya untuk selalu terjaga di rumah sakit, dan melarangnga untuk melakukan keinginannya. Itu sama saja seperti mengurungnya juga kan. Hhh~ yasudah aku pergi dulu, sebentar lagi aku akan mengadakan rapat"jelas jung sook yang kemudian ia pun pergi.
Jaehwan pun bergegas pergi juga, dan melihat daniel yang mungkin sedari tadi ikut mendengar pembicaraannya.
"daniel!? "
"ahh jaehwan maaf tadi aku hanya kebetulan lewat"daniel pun pergi, dan jaehwan bisa merasakan kalau daniel baru saja menangis.
"kamu pasti paham maksud pembicaraanku dengan dokter jung sook tadi, walaupun woojin tidak akan lama lagi tapi kau harus tahu kalau woojin masih tetap disini "
👉👉
....