Guanlin tidak sengaja menjatuhkan gelas yang ia pegang, jisung yang berada di dapur pun membantu guanlin agar ia terkena pecahan gelas tersebut.
"sudah tidak apa-apa biar hyung saja yang bersihkan"ucap jisung.
Guanlin memegang dadanya, entah kenapa perasaannya sungguh tidak enak.
"guanlin-ah~ "panggil ong.
Guanlin membalikan badan dan melihat ponselnya yang sedang dipegang ong.
"barusan seonho menghubungimu beberapa kali"ong memberikan ponsel pada guanlin.
"kenapa seonho menghubungiku. Apa ada sesuatu yang penting!! "guanlin mencoba menghubungi balik seonho tapi ponselnya malah tidak aktif.
Malam itu jihoon ingin tidur lebih awal. Ia sudah merapihkan tempat tidurnya dan siap untuk menuju ke alam mimpi.
Woojin masuk ke kamarnya diikuti daniel.
"ahhh hyung aku bisa tidur sendiri"keluh woojin menolak daniel yang sepertinya akan tidur di ranjangnya.
"hyung mau menjagamu, hyung ingin masuk ke mimpimu juga. Hyung mau memastikan kalau kau pulang dengan selamat"
Jihoon membuka matanya, ia menguping pembicaraan daniel dan jihoon.
"ayolah hyung, aku takan mati sekarang"
"mati?? Apa maksudnya "gumam jihoon.
"hahaha hyung hanya bercanda. Yasudah kau tidur ya, jangan terlalu menikmati mimpimu"daniel menyelimuti woojin dan mengusap rambut kepalanya.
"ckkk~ mereka memang aneh"jihoon pun kembali tidur dan tidak memikirkan apa-apa.
Pagi itu jihoon mendapatkan pesan dari seonho dan ia mengajak ketemuan di cafe. Awalnya jihoon setuju, tapi sore ini mv terbaru mereka akan rilis. dan jihoon ada jadwal reality show sebelum mv mereka tayang.
"jihoon? "panggil woojin, jihoon tidak menoleh dan tetap membelakangi woojin.
"ada sesuatu yang ingin aku bicarakan"
Woojin menghela napas "apa kau tahu, kita sudah terlalu lama bersikap seperti ini. Apa kau tidak mau berbalikan seperti dulu lagi? Sebenarnya ada rahasia yang ingin aku ungkapkan, aku tahu kau pasti akan marah dan mungkin akan kecewa padaku tapi ini semua aku la~"belum juga woojin melanjutkan perktaannya, jihoon sudah memotong pembicaraan woojin.
"sudahlah~ aku sudah tau rahasiamu itu!! "ucap jihoon.
Mata woojin pun membesar. "jinjja-yo?? "
"ckkk~ aku sudah tahu kebusukanmu itu. Jadi kau tidak perlu menjelaskannya kembali"jihoon tersenyum evil kearah woojin.
"jihoon-ah bukan itu yang ingin aku katakan"woojin menahan lengan jihoon yang hendak pergi.
"jihoon-ah kuharap kau bukan orang yang terakhir mengetahui rahasiaku ini"ucap woojin, setelah membiarkan jihoon pergi.
Sore itu mereka pergi karena ada jadwal variety show live dan menunggu jam comeback mereka. Entag mengapa woojin banyak mengeluarkan keringat padahal disitu ruangan ber-AC.
"woijin-ah kau baik-baik saja? "tanya minhyun yang terlihat khawatir pada woojin. Woojin hanya tersenyum tipis, ia pub melap keringat dengan bajunya.
"aigoo~ 1 jam lagi MV kita akan dirilis, aku sudah tidak sabar. Iya kan hyung? "bisik jinyoung sambil menepuk pelan bahu woojin.
"hyung kau kenapa? "jinyoung pun mulai khawatir juga dengan woojin, karena woojin terus memegang dadanya.
"hyung? "
"gwenchana jinyoung-ah! "jawab woojin pelan.
Sementara acara variety mereka berlangsung, jihoon melirik sekilas woojin yang tengah menunduk dan tidak berekspresi. Padahal member lain terlihat senang dan tertawa.
***
Jam yang ditunggu-tunggu pun tiba, MV mereka rilis. Dan semua member terlihat senang sambil menonton MV mereka.
Woojin memegang dadanya, ia merasa sesak tapi tetap menahannya.
"andwe~ andwe-ya~ andwe~ jangan sekarang kumohon jangan sekarang"woojin memejamkan matanya, ia menahan rasa sakit yabg sedang menyerahnya.
BRUKK....
disaat keadaan yang sama, bagian part woojin berlangsung dan woojin pingsan di belakang mereka, membuat mereka panik. Termasuk jihoon yang langsung membulatkan matanya.
"woojin-ah!! WOOJIN-AH?!! "minhyun dan daniel meraih lengan woojin lalu mengangkat tubuhnya.
Terpaksa acara live mereka berakhir dan itu membuat para kru dan staf bertanya-tanya.
"sebaiknya dibawa kerumah sakit saja, tidak ada waktu untuk mengeceknya sekarang~"ucap daniel pada salah satu staf.
"tapi kurasa dia hanya pingsan!"ucap staf.
Daniel memalingkan wajahnya dengan raut penuh emosi "CEPATLAH~ tidak ada waktu lagi"bentak daniel, membuat staf tersebut terkejut termasuk member lain.
Daniel dan minhyun pergi dengan mobil yang dikemudi Jaehwan, sedangkan daehwi dan jinyoung akan menyusul.
Daehwi mengigit jari tangannya, ia sungguh takut hal yang tidak diinginkannya akan menjadi kenyataan.
"daehwi-ya berhentilah menangis "ucap jihoon.
"yakkk~ hyung diamlah. Ayo daehwi kita pergi juga"jinyoung pun merangkul daehwi.
"kenapa perasaanku tidak enak"jisung mengusap dadanya, jantungnya berdetak dengan cepat. Ia merasa sangat khawatir dengan keadaan woojin yang tiba-tiba pingsan.
"hyung kau mau kemana? "teriak sungwoon.
"aku mau menyusul mereka"jisung pun pergi seorang diri, kali ini firasat nya sedang tidak enak.
"hyung apa kau mau ikut ke rumah sakit juga? "tanya guanlin.
"aihh~ cuaca dingin begini hanya akan membuatku merasa bosan. Aku mau pulang saja"ucap jihoon. Ia pun pergi meninggalkan guanlin.
.
.
.
.Daniel menitihkan air matanya, ia melihat jung sook, dokter yang dekat dengan woojin sedang memeriksanya.
Jaehwan tidak bisa tenang, ia mondar mandir sambil menunggu dokter keluar.
Tak lama jung sook keluar dan menghapus air matanya. Kebetulan daehwi dan jinyoung baru saja tiba.
"dok kenapa? "tanya minhyun.
"maafkan aku, aku tidak bisa menjaga woojin dengan baik"jung sook menundukan kepalanya.
"jelaskan saja dok, kita menerima apa yang dokter katakan"ucap daniel, walaupun sebenarnya ia tidak sanggup mendengar penjelasannya.
"Aku tidak bisa memperdiksi sampai kapan woojin bertahan. Karena kondisinya sudah melemah, kankernya sudah merusah jantungnya. Dan aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi"kembali jung sook mengusap air matanya.
Kelima member yang mendengar penjelasan tersebut merasa putus asa, tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Sementara itu jisung mendengar semuanya, seakan dirinya baru saja ditimpa beberapa batu. Kakinya lemas dan tidak sanggup berdiri.
.
.
.
.
NEXT 👉👉.
.
.Yeih akhirnya author bisa meluangkan waktu:')
.
.
.Author lagi otw bikin ff terakhirnya w1:'(
Sedih sih denger w1 mau disband tuh:(
Apalagi "WANNA ONE GO ZERO BASE 2"nya dibatalin:(. padahal itu kn acara terakhir mereka:( tapi why PD yang bertanggung jawabnya dan seluruh stafnya malah memilih iz*one. Gamau nyalahin iz*one juga sih tapi setidaknya bikinlah acara buat terakhir mereka bersenang-senang jangan dibikin sibuk mulu, kasian :')