Jinyoung dan daehwi telah sampai di rumah sakit, dan mereka melihat daniel keluar dari sana sambil mengusap air matanya.
"jinyoung hyung kau barusan lihat daniel hyung menangis?"
"kenapa ya, apa ada sesuatu hal yang terjadi!! "
•••
Daniel telah sampai di asrama dan ia langsung ke kamar woojin dan tidur di ranjangnya.
Jihoon memasuki kamarnya dan melihat daniel disana.
"niel hyung bangunlah~"jihoon hendak membangunkan hyungnya tapi tidak ada reaksi apapun.
"apa dia kelelahan sampai-sampai tidur di ranjangnya woojin"jihoon pun membiarkan daniel tidur dan ia kembali ke ruangan tengah.
Jihoon bingung apa yang akan ia lakukan, karena member lain belum juga pulang termasuk guanlin.
Ia pun teringat akan samuel dan langsung pergi ke lantai atas. Dan mengamati monitor, berharap kalau samuel tadi memang sedang lewat saja.
"lah kok??"jihoon terus memutar detik-detik samuel yang nekat memanjat pagar asramanya.
"apa yang ia lakulan????!! "
"tunggu-tunggu sebelumnya aku juga pernah melihat samuel yang bersembunyi di balik semak-semak!! "
Jihoon berpikir sejenak.
"apa sebenarnya dia yang sudah melakukan teror itu!!! "
•••
Woojin baru saja sadar dan ia hanya bisa terbaring.
"hh-hyung~"ucap woojin.
"woojin-ah kau sudah sadar"jung sook mengusap rambut woojin yang mulai rontok kembali.
"ke-kenapa aku disini la-gi!!! "tanya woojin.
"kau hanya perlu di infus"ucap jung sook.
"tapi aku boleh pulang kan hyung? "
"iya boleh, besok kan kau sudah mulai latihan bukan, tapi tunggu cairan infusnya habis dulu ya"jung sook pun pergi dari ruangan woojin dan membiarkan member lain masuk.
"hyung~ hyung harus cepat pulih, bukankah hyung selalu menantikan comeback?? "ucap jinyoung menyemangati hyungnya.
"iya jinyoung-ah, aku tidak sabar dengan comeback kali ini, berhubung lagu utamanya sangat bagus"jawab woojin.
Hanya jinyoung yang bertanya, dan member lain hanya bisa mendengarkan pembicaraan mereka berdua. Jaehwan maupun minhyun bingung harus bagaimana. Bahkan Daehwi mengigit jari tangannya dan berusaha tidak menangis.
"woojin hyung aku ke kamar mandi dulu ya~"ucap daehwi tanpa basa-basi ia keluar dari sana.
Daehwi pergi ke taman karena tidak kuasa melihat hyungnya harus terbaring lagi disana. Untuk kesekian kalinya daehwi mengusap air matanya, berharap ia tidak menangis lagi.
"aigoo~ kenapa air mataku masih keluar juga~"
Sementara itu jinyoung kehabisan obrolan dengan woojin, ia tidak tahu apa yang akan ia bicarakan lagi.
"kim jaehwan~ bisa ikut aku sebentar "ucap jung sook, jaehwan pun mengangguk dan meninggalkan ruangan woojin.
"jadi bagaimana dok, apa woojin bisa melanjutkan kemoterapinya lagi??? "tanya jaehwan penuh harap.
"maafkan aku Jaehwan, tubuh woojin menolak untuk kemoterapi. Aku sudah berusaha semampu yang aku bisa, dan kurasa tidak ada cara lain, kecuali ~!"
"kecuali apa dok? Jangan bilang kalau dokter menyerah menangani woojin!! "