Part 42

1.5K 127 15
                                    

"tadinya aku mau memberikan ini untuk woojin hyung!!!"

Guanlin menyimpan kembali barang dan makannya, ia lalu pergi ke dapur untuk minum.

"kejadian pertamaku saat itu, ketika aku memberikan yoghurt pada woojin hyung. Dan jadi berubah seperti ini!!! "

"guanlin-ah, mau ikut hyung ke cafe tidak??"ucap jihoon.

"entahlah~"

"ayolah temani hyung ayoo~"

Karena jihoon terus memaksanya,  akhirnya ia pun menemani jihoon makan di cafe.

•••

Jinyoung, dahwi dan jaehwan masih mencari keberadaan woojin. Ia sudah mengelilingi seoul tapi tidak menemukan adanya keberadaan woojin.

"kita harus mencari woojin kemana lagi hyung? "kata jinyoung dengan lesu.

"apa hyung lelah mencari woojin!? "omel daehwi pada jinyoung.

"bukan begitu tapi perutku lapar,  tadi pagi aku hanya makan 6 roti selai!??"

"yasudah kita cari restoran dekat sini, dan setelah itu kita cari woojin lagi"

Karena jaehwan yang tertua dari jinyoung dan daehwi, ia pun harus menjaga kedua adiknya walaupun ia juga belum pasti menjaga dirinya sendiri.

•••

Jihoon manghabiskan 2 porsi daging sedangkan guanlin menghabiskan 1 porsi sushi dan itu membuat mereka tidak merasa puas.

"hyung kita tambah lagi yu,  tapi hyung yang bilang ke pelayannya kan hyung yang tertua"ucap guanlin, jihoon menghela napas jadi hyung yang sudah dewasa ternyata tidak seperti apa yang dipikirkannya,  ia harus rela mengalah dan membuktikan kalau dia adalah hyung.

Seseorang duduk di meja paling pojok menggunakan topi hitam dan masker putih. Guanlin serasa mengenali orang tersebut tapi mungkin itu hanyalah topi yang sama.

"sebentar lagi makanan datang, tunggu saja"kata jihoon.

Setelah makanan mereka selesai, mereka berdua pun pulang dengan berjalan kaki karena cafe dan asaram mereka sangatlah dekat.

Guanlin sedang memainkan ponselnya, layar nya pun memantul ke belakang, seperti ada seseorang yang mengikutinya. Ia pun menoleh ke belakang dan benar orang itu yang tadi di cafe.

"ah itu mungkin hanya perasaanku saja! "ia tidak memberitahu jihoon atau pun member lain karena menurutnya itu adalah hal yang tidak penting.

Malam itu guanlin tidur lebih awal dan ia melwatkan makan malam. Jihoon hendak membangunkan guanlin tapi ia tidak tega, karena guanlin tidur sambil mendengkur.

"akan aku sisakan jatah makan malamnya, agar kau nanti bisa makan "ucap jihoon.

Daehwi meletakan ponselnya di meja makan, 1 panggilan tak terjawab dari seseorang yang tidak dicantumkan nomornya.

"apa ini woojin hyung, tapi kalau benar kenapa nomornya disembunyikan! "ia mengaruk lehernya yang tidak gatal.

Manager w1 menghubungi jisung dan mereka sedang berbicara serius. Sehingga sungwoon mendekati jisung untuk mendengar apa yang dikatakan managernya.

Setelah 20 menit berlalu, mereka pun dikumpulkan di ruangan tengah atas perintah jisung. Guanlin yang sedang tidur juga dibangunkan.

"2 hari lagi kita akan reunian dengan produce 101, dan semuanya harus hadir! "

"wah jinjja, kurasa minhyun hyung akan senang bertemu dengan hyunbin hyung,  haha"ucap seongwoo.

"yakk~ "minhyun memukul lengan ong.

I'm Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang