Jaehwan tidak bisa menghubungi Woojin, ia mulai khawatir jika woojin pergi dari asrama lagi.
"aish mana kaos kakiku~"jaehwan akan berniat mencari woojin tapi woojin sudah menampakan dirinya duluan.
"hyung sedang apa!!"tanya woojin.
"kau dari mana saja? Hyung kira kau pergi dari asrama lagi?! "
"tadi aku mengantar jinyoung, daehwi kesekolah dan setelah itu aku ke rumah sakit untuk menemui dokter yoon bin!! "woojin pun menunduk saat menyebutkan nama yoon bin.
"kau kenapa woojin-ah? Bagaimana kabar dokter yoon bin? "tanya jaehwan.
"anak dokter yoon bin meninggal hyung!!"ucap woojin dengan pelan.
"hah!! Me-meninggal kenapa bisa? Bukankah dia~"
"iya hyung, dia menjalani pengobatan sama sepertiku tapi karena dia kurang semangat dan terlalu memikirkan masalah akhirnya kemonya gagal total. Aku takut kalau waktu itu aku juga seperti itu hyung~"
Melihat woojin menangis jaehwan pun langsung memeluk woojin, karena ia tahu saat woojin masih terkena kanker dan banyak menjalani pengobatan tidak mudah baginya untuk bersabar demi hasil yang memuaskan.
"sudah-sudah sekarang kan kau sudah sehat. Yang harus kau jaga adalah kondisi fisikmu dan jangan sampai banyak pikiran lagi"jelas jaehwan, woojin menangguk mengerti.
•••
Sementara itu Guanlin mulai bosan karena Jihoon tidak mengajaknya bicara dan hanya ada suara air disana.
"hyung kita pulang saja yu~"ajak guanlin.
"kalau kau mau pulang, pulang saja. Aku mau disini!! "
Setelah Mendengar perkataan jihoon, guanlin pun dibuat kesal.
"ya jadi untuk apa hyung mengajakku kemari kalau akhirnya hyung hanya ingin sendiri pabo~"guanlin pun pulang seorang diri dan meninggalkan jihoon.
•••
Malam itu sebagian member sudah tidur dan sebagian member lain sedang sibuk dengan urusan mereka. Daniel ditemani ong sedang terjaga di depan layar monitor untuk mengawasi CCTV.
"aih~ daniel lihatlah"tunjuk ong pada layar monitor, yang memperlihatkan seseorang sedang mengawasi asrama mereka.
"hyung bilang pada minhyun hyung dan lihatlah keluar asrama tapi jangan sampai ketahuan!! "
"aih~ tapi aku takut"
Terpaksa daniel yang memberitahu minhyun sedangkan ong terjaga di depan layar sambil mengamati gsrak-gerik orang tersebut.
"rasanya aku kenal, tapi siapa ya!!! "
Ong memperbesar gambar dilayarnya dan terus mengamatinya sampai jelas.
"tunggu!! Bukankah itu, ah tapi tidak mungkin~"ong menggelengkan kepala dan ia terus memperhatikan wajah orang tersebut walaupun terhalang semak-semak.
Woojin membalikkan badannya ke arah dinding karena ia tidak bisa tidur, woojin terus memikirkan dokter yoon bin yang baru saja kehilangan anaknya.
"kalau saja kau waktu itu tidak menyemangatiku mungkin aku juga takan disini, jujur waktu itu aku sudah tidak mampu bertahan"woojin menatap ranjang jihoon yang berada diatas minhyun.
•••
•
•
•3 bulan kemudian ...
Pagi itu woojin mengajak jinyoung pergi ke halaman belakang karena ada hal yang jngin dibicarakannya. Tidak disadari kalau jihoon juga sedang mengikutinya dibelakang.
"jinyoung-ah aku sudah 3 bulan disini, dan ada rahasia yang masih kusembunyikan pada member lain terutama guanlin!! "
"kurasa rahasia itu tetap disembunyikan saja hyung, aku takut member lain akan menjauhimu lagi"jinyoung menepuk pelan bahu woojin.
"aku juga sadar waktu aku pertama kali dibawa ke rumah sakit dan saat itu aku menuduh guanlin dan seolah aku keracunan karena yoghurt itu"
Kini Jinyoung merangkul woojin.
"hyung jangan dipikirkan ya, itu sudah berlalu"
"tapi hal itu sering terngiang-ngiang dipikirkanku, aku sangat bersalah karena membuat jihoon harus bermusuhan dengan guanlin"woojin memegang kepalanya.
"sudah hyung sudah lagi pula hyung sudah mene~"
Tak disangka jihoon datang tersenyum sambil menujukan ponselnya.
"Ahhh ternyata selama ini kau memang sengaja melakukan ini, rekaman ini akan ku putarkan dihadapkan hyung yang lainnya kalau ternyata kau itu memang sengaja ingin menyingkirkan guanlin kan!! "jihoon menaikan nadanya.
"jihoon~ jihoon bukan begitu maksudku, dengar dulu penjelasanku~!?"woojin meraih lengan jihoon, ia pun tertunduk di kaki jihoon untuk memohon agar dirinya bisa menjelaskan masalah tersebut.
"LEPASKAN~ jangan sentuh aku lagi, aku benar-benar muak denganmu. Aku kira kau tidak sejahat yang aku pikir ternyata kau itu sama saja, orang tuamu mengajarkanmu seperti itu ya~!!"
Woojin yang semula menunduk, kini ia berdiri lalu menampar wajah jihoon.
"JANGAN BAWA ORANG TUAKU~"
Jinyoung lalu menahan woojin agar ia tidak berbuat yang tidak-tidak pada jihoon.
"ckkk~ dengan caramu menampar aku sudah tahu kalau kau memang mempunyai sikap seperti itu"
"kau tidak ingat janji yang kau sepakati untuk percaya padaku, kau memang tidak bisa dipercaya jihoonie!! "
Jihoon meninggalkan woojin dan jinyoung sambil tersenyum ia pun mengecup ponselnya.
"akan aku bongkar rahasiamu park woojin~"
👉👉
![](https://img.wattpad.com/cover/141906950-288-k716946.jpg)