Part 23

1.4K 128 11
                                    

guanlin dibawa ke ruang ugd, sedangkan member lain menunggu di luar ruangan dengan gelisah.

"pokoknya kalau sampai guanlin kenapa-napa aku akan membenci woojin seumur hidupku"ucap jihoon.

"yakk jihoon-ah jaga ucapanmu"kata jaehwan yang terkejut karena jihoon terlalu berlebihan dalam ucapan.

"jihoon benar jaehwan, dia sudah membahayakan guanlin beberapa kali"sambung sungwoon.

dokter pun keluar dan menyuruh salah satu member untuk jadi perwakilan. jisung pun bersedia dan ia mengikuti dokter ke ruangannya.

"jadi bagaimana keadaan guanlin dok?"tanya jisung duluan.

"hmmmmm~ cedera saat kecelakaan itu merupakan luka yang sangat serius apalagi itu cedera di dalam tubuh"

"lalu dok?"jisung meminta penjelasan yang detail.

"kuharap guanlin mendapatkan donor ginjal,  karena jika didiamkan ginjal tersebut akan membusuk dan itu akan membahayakan guanlin sendiri"

"apa tidak ada cara lain lagi dok? "

"tapi untuk sementara waktu kita bisa mengangkat ginjal kiri guanlin, sambil menunggu transplantasi donor ginjal"jelasnya.

Jisung pun mengangguk ia keluar dari ruangan dokter sambil menarik napas dan menyiapkan mental untuk membicarakan ini pada member lain terutama jihoon.

"jisung hyung apa kata dokter barusan? guanlin tidak apa-apa kan?"tanya jihoon sambil memegang lengan jisung.

Jisung pun menceritakan apa yang dokter katakan padanya. Jihoon orang pertama yang menangis karena tidak sanggup jika melihat guanlin yang menanggung beban berat.

•••

Woojin memegang perutnya,  ia merasa lapar tapi persediaan rotinya telah habis.  Terpaksa woojin pun memasak ramyeon walaupun sebenarnya ia tidak boleh memakannya. Tapi apa daya rasa laparnya tidak bisa ditahan.

Dengan cepat woojin menghabiskan 2 bungkus ramyeon sekaligus, entah kenapa sesuatu yang dingin mengalir di hidung woojin.

"ahh darah lagi~"woojin pun segera membersihkan darahnya tapi tetap saja darah yang keluar semakin banyak.

"ahh kurasa aku harus memakai masker aku takut member lain melihat hidungku yang terus meneteskan darah"

Seseorang membuka pintu dengan kasar dan membuat woojin yang sedang di kamar mandi langsung keluar,  ia juga tidak lupa memakai maskernya.

"YAAAKKKK~ PARK WOOJIN,  DIMANA KAU"

Orang tersebut adalah jihoon, wajahnya sudah  memerah karena menahan emosi sedari rumah sakit.

"kenapa jihoon? "woojin keluar dari kamar mandi sambil menekan maskernya agar darahnya tidak keluar.

"KAU SELALU SAJA BERSIKAP POLOS"jihoon pun mendekati woojin dan menarik rambut woojin.

"arrgghh~ jihoon-ah hentikan,  sakit~"woojin meringis kesakitan sambil memegang rambutnya.

"YAAKKK~ KENAPA ORANG TUAMU MELAHIRKAN ANAK SEPERTIMU. KAU ITU PEMBAWA MASALAH,  APA JANGAN-JANGAN IBUMU DULU SAAT MENGANDUNGMU IA JUGA TUKANG MASALAH"ucap Jihoon.

Member lain pun datang dan menyaksikan jihoon dan woojin.

"YAAKK~ JIHOON-AH JANGAN KAU SEBUT DAN BAWA ORANGTUAKU"bentak Woojin yang hilang kesabaran.

"ckk.. KARENA ORANGTUAMU GAGAL MELAHIRKAN ANAK SEPERTIMU"bentak balik jihoon pada woojin dengan ejekan.

PLAKK..

I'm Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang