Pagi itu woojin bangun dan disebelahnya sudah ada daehwi.
"ahh hyung sudah bangun"ucap daehwi.
"mmm~ ini jam berapa? "tanya woojin dengan suara serak.
"baru jam 7 hyung. Oyah hyung mau sarapan apa biar aku yang menyiapkan?"
"ahh~ biar hyung sendiri saja"
"tidak, tidak kali ini biarkan aku yang menyiapkan"
"yasudah, aku mau ke kamar mandi dulu"dengan mata setengah tertutup woojin berjalan ke kamar mandi sedangkan daehwi membuat sarapan untuk hyungnya.
Jihoon dan guanlin sedang membereskan tempat tidur mereka. Keduanya terlihat tidak mengobrol.
"emm~ hyung~"guanlin membuka suaranya dan memulai pembicaraan.
"kenapa guanlin-ah?"
"hyung ada acara tidak hari ini? mau ikut aku tidak? Seonho mengajakku jalan-jalan hari ini? "
"ahh~ kayanya tidak bisa lain kali saja ya~"jihoon menolak ajakannya seonho.
Jihoon tidak ingin menganggu waktu kebersamaan guanlin dengan seonho. Dan rencananya hari ini jihoon akan mengajak woojin keluar asrama untuk mendekatkan diri.
Daehwi membuatkan beberapa sandwich untuk member lain terutama woojin. Pagi itu daehwi memang lebih bersemangat dan ceria dari biasanya. Jaehwan merasa senang karena daehwi akhirnya bisa tersenyum kembali.
"hyung bagaimana sandwich buatanku apa enak? Atau kurang apa gitu? Aku belum sempat mencobanya?"tanya daehwi pada woojin yang sedang memakan sandwich buatannya
"enak ko, kau sudah mulai berkembang ya tapi kau masih harus banyak-banyak belajar dariku"
"aaaa~ hyung~"daehwi memukul lengan woojin pelan, woojin pun tersenyum dan melanjutkan sarapannya.
Jinyoung sudah siap untuk pergi sekolah dan membawa sandwich buatan daehwi.
"ayoo daehwi mobilnya sudah di depan"
"woojin hyung aku berangkat sekolah dulu yaa~"daehwi pamitan pada hyungnya.
"iya kalian berdua harus belajar dengan fokus ya"woojin memberi semangat pada kedua adiknya.
Kini woojin sendirian di ruang makan, jihoon pun mendekat dan duduk di depan woojin.
"wah ini buatan siapa? "tanya jihoon saat melihat sandwich.
"buatan daehwi!! "
Jihoon pun melahap sandwichnya, ia terlihat canggung di depan woojin.
"mmm~ woojin siang ini kita jalan-jalan yu~"ajak jihoon dengan ragu-ragu takit woojin menolaknya.
"boleh~"dengan santai woojin menjawab.
Siang itu pun mereka berdua pergi ke thisisneverthat tempat fashion favorit mereka. Rasanya woojin senang karena bisa kembali lagi ke tempat tersebut.
Woojin membeli beberapa kemeja panjang dan hoodie untuk pakaiannya sehari-hari. Ia memilih semua pakaian panjang karena ingin menutupi lengannya yang banyak bekas suntikan.
Jihoon masih terlihat canggung ia tadinya ingin banyak mengobrol tapi ia bingung hal apa yang harus ia bicarakan.
Setelah 2 jam mereka ditempat tersebut, jihoon mengajak woojin ke salon favoritnya tapi woojin menolak. Karena rambut woojin baru saja tumbuh dan ia tidak ingin seseorang menyentuh rambutnya kecuali dia sendiri.
Akhirnya woojin sendiri yang mengajak jihoon ke kafe K212 yang tidak jauh dari asramanya dan sekalian pulang. Dan itu kesempatan jihoon untuk mengobrol, karena sejak tadi mereka hanya sibuk dengan fashion masing-masing.
"woojin-ah ada yang ingin aku bicarakan dan banyak hal yang ingin aku tanyakan? "ucap jihoon dengan serius.
"tentang apa? "
"sebelumnya aku minta maaf karena selama ini sudah bersikap kasar, tapi kau masih menganggapku sahabat kan???"tanya jihoon, woojin hanya mengangguk.
"jadi aku boleh tahu alasan kenapa kau menghilang hampir 5 bulan ini?"
Woojin terdiam saat jihoon menanyakan hal tersebut. Ia tidak ingin memberitahu jihoon soal dirinya melakukan kemoterapi karena menurutnya itu sudah tidak penting karena ia sudah sembuh sekarang.
"aku di busan?! "
"iya lalu apa yang kau lakukan disana? "
"aku-aku.. "
"woojin~ "
Seseorang datang dan memotong pembicaraan woojin.
"hyeongseob???? "
"aaaa~ woojinie kita bertemu lagi"hyeongseob langsung memeluk woojin dan tidak mempedulikan jihoon yang ada di sebelahnya.
"kenapa aku tidak suka setiap kali woojin bersama dengan hyeongseob?! Kenapa setiap kali woojin akan mengobrol denganku dia selalu ada tiba-tiba!!! "gumam jihoon.
👉👉