Part 3

2.3K 183 13
                                    

Guanlin duduk terbengong  dengan menatap ke ranjang Woojin,  ia memikirkan kesalahan apa yang dia lakukan. Guanlin masih ingat saat dirinya dengan minhyun membeli bahan-bahan makanan di supermarket, yougurt yang ia beli masih segar dan tanggal kadaluwarsanya masih panjang. Terakhir kali Woojin meminum yougurt yang ia berikan masih dalam kemasan utuh dan tidak ada bocor sedikit pun,  tapi kenapa Woojin langsung keracunan?

"Ah andai saja bekas botol yougurt yang Woojin hyung minum masih ada"Ucapnya.

••••

Jihoon menarik lengan Daehwi dan Jinyoung untuk keluar dari kamar inap Woojin,  karena woojin harus tidur siang sebelum minum obat.

"hyung menurutmu bagaimana dengan Guanlin"Kata Jinyoung pada Jihoon.

"hyung-hyung lain sedang membicarakannya dan kita juga harus melakukan sesuatu, bagaimana pun Juga Woojin lebih penting dari pada Guanlin"ucap Jihoon.

"jihoon hyung benar, aku sangat kecewa pada sikap Guanlin yang terlihat pendiam tetapi nyatanya penghianat"sambung Daehwi.

Daehwi melirik ponselnya yang menyala, 1 panggilan tidak terjawab dari Guanlin.

"Guanlin mencoba menghubungiku, apa dia mau berbicara omong kosong padaku agar dia ada yang membela"Kata Daehwi yang langsung mematikan ponselnya.

"jangan berharap Guanlin akan diberi maaf oleh kita"Ucap Jihoon.

Ong dan Daniel berjalan menghampiri Jihoon, lalu mengajaknya berdiskusi. Sedangkan Daehwi dan Jinyoung menunggu di luar kamar inap Woojin.

"Jihoon apa kau pernah melihat Guanlin pergi keluar Dorm tanpa ditemani member lain?"Tanya Ong.

"aku lupa, coba tanya Jinyoung atau Daehwi"Jihoon yang tidak tahu terakhir kali guanlin keluar dorm pun merasa disesalinya,  karena ia seharusnya memerhatikan Guanlin sebelum semua nya terjadi pada Woojin.

••••

Guanlin keluar Dorm dan berjalan entah kemana,  ia bingung apa yang akan dilakukannya.

1 panggilan dari kakaknya yang di Taiwan,  Guanlin takut jika netizen sudah mengetahui bahwa Woojin sedang di rumah sakit,  dan ia takut jika keluarganya akan mengkhawatirkannya.

Ia pun pergi ke agensi nya Cube,  tempat menenangkan diri dari kefrustasian.

"hyung"seseorang memanggilnya.

"seonho"guanlin tersenyum dengan melambaikan tangan.

"hyung kau kemari, apa kau dapat ijin"ucap seonho,  setau dia idol yang sedang bekerja di agensi lain harus fokus dulu dalam pekerjaannya.

"iya aku rindu dengan loker ku"ucap guanlin bohong.

"ayo hyung kita masuk saja aku sudah lama tidak berbincang-bincang denganmu"seonho merangkul guanlin dengan senangnya.

••••

Woojin bangkit dari ranjang lalu pergi ke kamar mandi dengan antusias.

Jihoon yang memperhatikannya lalu berlari menghampiri woojin,  ia takut jika woojin kenapa-napa.

"woojin kau sedang apa? "jihoon membalikan badan woojin yang sedang menunduk menghadap wastaple.

Jihoon membulatkan matanya saat melihat di wastaple penuh dengan darah woojin,  mulut woojin pun penuh dengan darah,  woojin menutup matanya karena tidak ingin melihat.

Jihoon memutar air keran agar darah woojin bersih di wastaple,  dengan penuh perhatian jihoon melap sisa darah pada mulut woojin dan menuntun nya kembali ke ranjang.

Minhyun masuk ke ruangan woojin dan memastikan keadaannya.

"minhyun hyung tadi woojin muntah darah"ucap jihoon dengan suara pelan agar woojin tidak terbangun.

"jinjja???? "raut wajah minhyun berubah menjadi khawatir.

Ia pun mengusap rambut woojin dengan sayang.

"hyung kenapa keadaan woojin semakin memburuk aku tak sanggup melihatnya, ini terlalu berat untuknya"kata jihoon yang sudah mulai berkaca-kaca.

Minhyun pun keluar ruangan dan mengajak jisung untuk mendiskusikan keadaan woojin.

••••

"hyung ngomong-ngomong kenapa hanya hyung yang kesini mana member yang lain bukankah hyung dekat dengan jihoon dan jinyoung.  Kenapa tidak diajak kemari ?"

Pertanyaan seonho membuat guanlin berpikir untuk mencari alasan yang tepat.

"iya member yang lain sedang ada kesibukannya masing-masing,  karena aku maknae aku tidak tahu harus melakukan apa ya jadi aku kemari saja"ucap guanlin bohong.

"kapan-kapan ajak Minhyun hyung ya aku rindu berat padanya "kata seonho.

Guanlin ingin menyembunyikan masalahnya pada seonho,  karena ia takut jika dirinya tahu bahwa woojin di rumah sakit karena keracunan yougurt yang diberikan guanlin, pasti seonho akan memberitahu CEO Cube,  dengan kepolosannya tanpa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"hyung kenapa kau melamun apa ada yang dipikirkan "tanya seonho.

"ah tidak tidak aku hanya sedang melamun biasa saja"lagi lagi guanlin berbohong.

••••

Jinyoung,  daehwi,  jaehwan, dan sungwoon pulang ke asrama. Sedangkan jisung,  minhyun, ong, daniel dan jihoon menginap di rumah sakit untuk menemani dan menjaga woojin.

"jinyoung hyung asrama kita gelap,  kurasa guanlin tidak ada di sini"ucap daehwi.

"baguslah dari pada dia disini"kata sungwoon.

"enyahlah sana ke taiwan enyahlah"sambung jaehwan.

Seketika guanlin pun datang dari pintu, member lain yang melihatnya pun langsung bubar menuju kamar masing-masing.

"sungwoon hyung aku akan membawa kasurku ke kamar kalian bolehkan, di kamarku panas sekali"sindir jaehwan.

"Oyah kemarilah jaehwan hyung kemarilah tapi jangan menyanyi tengah malam atau aku usir"ancam Daehwi. Seketika membuat jaehwan tertawa.

"jaehwan hyung kenapa padahal di kamar kita sangat sejuk?"tanya guanlin.

Jaehwan yang pura-pura tidak mendengar guanlin dan ia terus tertawa dengan daehwi.

"jaehwan hyung... "

"jaehwan hyung..... "

Jaehwan tetap tidak menangapi.

"JAEHWAN hyung~"

Guanlin yang emosi karena pertanyaannya diabaikan,  ia pun memilih untuk ke kamar nya.

"kenapa dia? "ucap Daehwi.

"kurasa dia sedang mabuk hahhaaa"jaehwan dan daehwi pun tertawa kembali.

Guanlin mengunci pintu kamarnya ia pun mematikan lampu dan berdiam diri di atas ranjang.

"apalagi salahku"guanlin meneteskan air matanya.

👉👉

I'm Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang