"aku harus menghentikannya jinyoung-ah aku harus menjelaskan semuanya"
Jinyoung memeluk woojin dengan erat sambil menangis.
"sudah hyung hiks.., hyung tenanglah dulu~"
"tapi nanti mereka akan salah paham jinyoung-ah hiks.. Hiks.. "
"ada aku disini hyung~ aku selalu di pihakmu"jinyoung tetap memeluk woojin dan tidak melepaskannya.
Setelah 20 menit berlalu, jinyoung mengantarkan woojin ke asrama. Saat jinyoung membukakan pintu, semua member sudah tertuju pada mereka berdua dengan tatapan tajam.
"maaf hyung aku dan woojin hyung mau ke kamar~"ucap jinyoung pada sungwoon yang menghalangi jalannya, sedangkan woojin hanya menunduk.
"ckkk~ jinyoung-ah ternyata kau juga ikut terlibat dalam semua masalahnya"sungwoon melipatkan kedua tangannya sambil tersenyum.
Jinyoung tidak mendengarkan apa yang dikatakan sungwoon, ia lalu menarik lengan woojin dan membawa ke kamarnya.
Daehwi dan jaehwan menyusul karena ia khawatir pada woojin.
"Jaehwan hyung maafkan aku, aku tidak sengaja mengatakannya! "
Jaehwan hanya tersenyum dan menepuk-nepuk bahu woojin dengan pelan.
"sudah woojin-ah lagi pula cepat atau lambat juga mereka akan tahu soal ini kan"jaehwan berusaha membuat woojin tenang.
"iya hyung, aku, jinyoung hyung dan Jaehwan hyung berjanji akan selalu dipihak Hyung apapun kondisinya"
"terima kasih ya~"woojin kini bisa tersenyum kembali, Walaupun hatinya tidak.
Malam itu ong dan minhyun kebagian berjaga mengawasi layar monitor. Jam sudah menujukan pukul 1 pagi dan minhyun sudah mulai mengantuk.
"aku ke dapur dulu ya~"minhyun menepuk bahu ong.
Sedangkan ong tetap menatap ke layar monitor sambil menguap menahan kantuk.
"hhhhh~???"matanya membulat.
"kenapa sungwoon hyung ada di luar di jam selarut ini? Apa yang dia lakukan!! "ong mengerutkan dahi.
Karena penasaran ong pun pergi keluar asrama dan memastikannya.
"Hyung~ "panggil ong, sungwoon pun menoleh.
"ahh~ seongwoo kau belum tidur? "
"aku kan sedang berjaga, lalu hyung sedang apa disini? "ong melipatkan tangannya.
"aku-aku sedang membuang sampah, kebetulan kan tadi kita makan banyak dan bekas makannya belum dibuang!!! "
Ong mengerutkan dahi dan merasa aneh dengan sikap sungwoon.
"bukankah tadi jihoon sudah membuangnya!! "
Pagi itu jaehwan bangun dan mendapatkan woojin yang tidur disebelahnya.
"mmm~ sejak kapan dia ada disini!! Woojin-ah bangun sudah pagi"jaehwan menepuk-nepuk punggung woojin dengan suara serak. Woojin hanya mengerang tapi tidak bangun. Terpaksa jaehwan turun dengan hati-hati karena ia ada di ranjang atas.
Jisung sedang menelepon managernya dan menyuruh jaehwan untuk membangunkan jihoon dan woojin.
"hhhh~ kenapa tidak membangunkan sendiri saja"keluh jaehwan, ia pun membangunkan woojin dan jihoon.
"ada apa hyung? "tanya woojin yang masih terbalut selimut.
"entahlah aku hanya disuruh jisung hyung membangunkanmu! "
Siang itu pun Line99 pergi ke agensi mereka. Terpaksa jihoon harus woojin bersikap hangat pada woojin di depan managernya.
Setelah mendapatkan penjelasan kalau mereka berdua akan mengadakan pemotretan untuk promosi iklan dan itu membuat jihoon merasa jengkel karena ia harus seharian menempel dengan woojin.
"aish kenapa harus dadakan seperti ini~"jihoon mengeluh karena tidak mau bersama dengan woojin.
Tidak disangka kalau samuel juga ternyata berada di sana. Jihoon yang melihat samuel pun merasa senang.
"lah kau juga disini ternyata! "ucao jihoon.
"iya tadi aku menjadi model iklan, dan hyung sendiri dengan siapa kesini!! "
Jihoon hanya melirik woojin.
"ahh~ kalian berdua sedang ada masalah ya?! "tebak samuel.
"kenapa kau bisa tahu? "
"aku-aku bisa melihat tatapan kalian yang sedang tidak akrab! "
"sudahlah aku sedang tidak mood dengannya"jihoon kembali melirik woojin, dan woojin hanya menatap jihoon sambil mengerutkan dahi.
"aish perutku sakit, pasti ini gara-gara aku minun jus lemon milik daehwi" woojin memegang perutnya ia pun hendak ke toilet tapi rasa sakitnya semakin melilit sehingga ia tidak mampu berdiri.
"aihh~ sampai kapan pemotretan iklan ini akan selesai, aku sudah bosan disini"woojin masih memegangi perutnya.
Jam 4 sore jihoon dan woojin baru pulang. Sikap jihoon masih tetap dingin pada woojin. Begitu juga woojin ia belum bisa menjelaskan semuanya karena ceritanga terlalu panjang untuk dikatakan.
Saat woojin akan masuk ke kamarnya, minhyun langsung memeluk woojin dengan erat, dan jihoon hanya bisa menatap mereka berdua.
"H-hyung~ Hyung kenapa? "tanya woojin, tapi minhyun semakin mempererat pelukannya sampai woojin terbatuk.
👉👉
![](https://img.wattpad.com/cover/141906950-288-k716946.jpg)