Daniel mendengar seseorang yang terjatuh di dalam toilet, dengan sigap ia pun mendobrak pintu tersebut dan melihat woojin yang tergeletak di lantai.
"WOOJIN-AHHHHH~"
"woojinnn??? "daniel mengoyangkan tubuh woojin tapi tidak ada reaksi. Daniel pun mengangkat tubuh woojin yang rasanya sangat ringan.
"hyung~ HYUNG~ MINHYUN HYUNG~??"teriak daniel. Minhyun yang baru saja keluar dari ruang rekaman terkejut karena daniel mengangkat tubuh woojin.
"daniel!! Ada apa dengan woojin? "
"dia sepertinya pingsan saat aku ke toilet tadi! "
"bukankah woojin tadi mau mengambil minum? "
"entahlah hyung, sekarang kita bawa woojin ke tempat yang nyaman dulu, tanganku pegal!!! "
Minhyun membantu daniel untuk mengangkat tubuh woojin, agar meringankan tenaga daniel.
"kenapa tubuhnya ringan sekali;??"batin daniel.
Woojin dibaringkan di kursi tempat latihannya dan ditemani minhyun, sedangkan daniel memberitahu jaehwan kalau woojin pingsan.
Jaehwan baru selesai rekaman dan daniel masuk dengan panik lalu menarik lengan Jaehwan. Daehwi dan jinyoung kebingungan ia pun ingin tahu apa yang dilakukan hyungnya itu.
"yakkk~ kalian mau kemana?"ucap produser yang melihat daehwi dan jinyoung akan pergi meninggalkan ruang rekaman.
"kita mau ke toilet sebentar! "kata daehwi, ia bingung harus beralasan apa.
"kalian berdua belum bisa keluar sebelum part bagian kalian selesai !!"
Terpaksa daehwi dan jinyoung masih harus menunggu sampai giliran mereka rekaman.
"kau mau membawaku kemana? "tanya jaehwan, ia menghempaskan tangannya yang dipegang daniel. Karena Jaehwan kebingungan.
"woojin tadi pingsan!!"jawab daniel, mata jaehwan pun seketika membulat.
"jinjja~ dimana? Dimana woojin sekarang" ekspresi jaehwan mulai khawatir.
"ayo ikut aku"daniel pun membawa jaehwan ke ruangan latihan dan melihat woojin yang terbaring di paha minhyun.
"minhyun hyung???"Jaehwan menutup mulutnya.
"daniel kau harus cari manager sekarang, woojin harus dibawa ke rumah sakit!!"ucap jaehwan, daniel pun mengaruk kepalanya.
"cepatlahhhh~"teriak jaehwan. Daniel pun menangguk tanpa berkata apa-apa.
Lalu Jaehwan mencoba menghubungi jung sook karena ia sangat khawatir dengan woojin.
Sementara itu jinyoung yang sedang rekaman karena tidak fokus, melihat ke-3 hyungnya yang tidak kembali ke ruang rekaman.
"yakk~ kenapa nada suaramu jadi pelan, ulangi lagi?? "produser terus memarahi jinyoung.
Daehwi pun masuk dan membisikan sesuatu pada jinyoung.
"hyung ayolah kau harus bernyanyi lebih serius, ingat kita harus cepat keluar dari sini!! "
Akhirnya dengan bantuan daehwi, jinyoung kembali fokus dan ia sudah menyelesaikan bagiannya. Tanpa ijin terlebih dahulu mereka berdua pergi dan mencari jaehwan.
"hyung lihat itu kan minhyun hyung! "tunjuk Daehwi.
"HYUNG? HYUNG? MINHYUN HYUNG? "teriak daehwi dan jinyoung yang akan menghampiri minhyun, tapi sayang minhyun sudah terlanjur naik ke mobil.
"mau kemana mereka??!!?"jinyoung mengaruk kepalanya.
"katanya woojin pingsan dan akan dibawa ke rumah sakit! "jawab seorang staf yang melewati jinyoung.
"hah, jinjja??? "
"ckkk~ pingsan saja dibawa kerumah sakit, mungkin dia ingin mendapatkan perhatian. Agar kita peduli padanya iyakan guanlin"ucap jihoon disertai anggukkan guanlin.
Mendengar ucapan jihoon, jinyoung mengepalkan tangannya dan melayangkan pukulannya ke wajah jihoon.
bugggh...
"YAKKKKK~"jihoon memegang wajahnya yang baru saja di pukul jinyoung.
BUGHHH...
jihoon pun membalas pukulan jinyoung dengan keras, hingga jinyoung terjatuh dan memegang bibirnya yang berdarah.
"hyung gwenchana?! "daehwi membantu jinyoung untuk berdiri kembali.
"yakkk~ hyung tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada woojin hyung selama ini?!! "ucap jinyoung dengan emosi.
"lagi pula aku tidak ingin tahu lagi tentang woojin!!"
"hyung kau itu kan teman seumurannya, tapi kenapa hyung jadi seperti ini!! Ayo daehwi kita pergi saja, percuma aku hanya bicara dengan asap disini "ucap jinyoung yang kemudian menarik daehwi pergi.
Jihoon menatap punggyng jinyoung yang pergi keluar agensi, ia pun merasa kedua tangannya bergetar setelah memukul jinyoung.
•••
Awalnya daniel bersikap biasa saja, karena ia woojin hanyalah pingsan biasa saja pada umumnya. Tapi melihat jaehwan terlihat sangat khawatir membuat daniel juga ikutan khawatir.
Jung sook datang dan membawa woojin ke ruangannya. Hanya jaehwan yang masuk, sedangkan minhyun dan daniel menunggu di luar.
"hyung sebenarnya ada apa? Kenapa sebegitu seriusnya!? "kata daniel yang di penuhi pertanyaan.
"hyung juga tidak mengerti!! "jawab minhyun.
Sementara itu woojin sedang di periksa oleh jung sook, dan jaehwan memperhatikan jung sook karena sedari tadi ia hanya berdiam diri menatap woojin.
"dok? Kenapa dokter diam saja? "tanya jaehwan. Jung sook tetap terdiam tanpa menjawab pertanyaan Jaehwan.
"dok? DOKTER~...?!!"teriak jaehwan, jung sook membalikan kepalanya sambil menahan tangis.
"dok dokter kenapa? , maafakan aku audah berteriak pada dokter! "Jaehwan merasa bersalah karena ia merasa tidak sopan berteriak pada dokter.
Daniel dan minhyun pun masuk dengan panik.
"ada apa? Kenapa kau berteriak?"tanya minhyun pada jaehwan.
"mungkin ini saatnya aku memberitahu kalian semua!!"ucap jung sook.
"maksud dokter?? "
" sebenarnya woojin~!"jung sook menelan salivanya sebelum melanjutkan ucpannya.
"kenapa dengan woojin dok? "daniel tidak sabar dengan apa yang akan jung sook katakan.
"Woojin~ Kanker Woojin kembali tumbuh!!!"ucap jung sook sambil menundukan kepala.
DEGG~
seakan baru saja terkena sengatan petir, tubuh daniel bergetar dan jantungnya berdetak dengan cepat. Pandangan daniel seketika hitam dan gelap.
BRUKK~
👉👉
