"jihoon-ah mianhae~"woojin pun tidak sadarkan diri......
•
•
•Kesepuluh dari mereka termasuk jihoon menunggu di luar ruangan. Wajah mereka terlihat sangat cemas, apalagi saat woojin tadi muntah darah. Jihoon yang menyaksikannya pun bertanya-tanya ada apa dengan woojin apa dia sakit?.
Seonho dan hyeongseob menyusul ke rumah sakit, saat mengetahui kalau woojin dilarikan ke rumah sakit lagi.
"hyung dimana jihoon hyung? "tanya seonho pada daniel yang terlihat gelisah.
"dia tadi keluar, kau sudah membicarakan pada jihoon kan? "tanya daniel balik, seonho pun menggelengkan kepala.
"aish~ yakkk~ ini sudah lewat 4 hari dan kau belum mengaku juga pada jihoon"
"ne hyung, maafkan aku. Aku mau membicarakan sekarang "seonho pun pergi mencari jihoon.
Hyeongseob melihat woojin yang sedang ditangani dokter, ia merasa sedih karena sahabatnya itu selalu saja bolak balik ke rumah sakit.
Ia pun terlihat menghubungi seseorang dan nampaknya sangat serius.
"HYUNG, JIHOON HYUNG? "teriak seonho, merasa ada yang memanggil namanya, jihoon pun menoleh. Terlihat seonho mengajak jihoon ke cafe dekat rumah sakit, ia masih belum mengatakan apa-apa karena ia takut kalau jihoon akan membencinya.
"jadi apa yang mau kau katakan? "tanya jihoon sambil menyerup jus nya.
"oyah hyung sebelumnya aku mau memberi pertanyaan. Bagaimana jika ada seorang penghianat yang kini ada dihadapan hyung dan ia ingin meminta maaf, apa hyung may memaafkannya? "
"maksudnya? "jihoon mengerutkan dahi.
Seonho menggenggam tangan jihoon dan memohon ......
**
"jaehwan-ah memangnya woojin sakit apa? "tanya sungwoon, ia tidak bisa terus-terusan membenci woojin karena woojin sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.
"akan kuceritakan perlahan-lahan"
Guanlin mulai menguping pembicaraan para hyungnya.
Sementara itu jihoon sudah mendengar semua penjelasan seonho, ia sudah mengepal telapak tangannya. Ada rasa marah dan bersalah. Marah karena seonho sudah berani-beraninya berbuat jahat padanya apalagi sampai membuat bukti kalau woojin pelakunya, disisi lain ia juga sedih karena sudah menuduh woojin tanpa alasan.
"yakkk~ kenapa kau melakukan ini? "
"karena aku iri melihat hyung dekat dengan guanlin hyung! "jawab seonho, ia menyesal karena sudah jahat pada jihoon.
2 pesan dari daniel, jihoon pun bergegas pergi ke rumah sakit diikuti seonho.
Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan beberapa polisi, dan mengabarkan pelaku atas kejadian truk yang pernah menabrak mobil mereka.
"ada apa hyung? "tanya jihoon.
"sebaiknya kau ikut aku dengan hyeongseob ke kantor polisi ayoo~" tanpa basa-basi lagi daniel menarik lengan jihoon.
Jihoon tidak tahu situasi apa yang sedang terjadi, tapi ia yakin ini ada sangkut pautnya dengan woojin..
Mereka sudah di kantor polisi, dan jihoon masih bingung kenapa daniel mengajaknya kesana.
Seseorang datang dijaga oleh kedua polisi dengan Tangan yang diborgol.
"s-sa-samuel?!!????? "jihoon berdiri dan ia bingung apa yang sudah terjadi, dan kenapa samuel bisa ditangkap polisi.