Jihoon membuka matanya, ia menyadari kalau dirinya berada di rumah sakit.
Jihoon melirik lengannya yang diperban, ia ingat betul kalau tadi woojin melakukannya dengan sengaja.
"sudah jelas sekali kalau woojin itu memang bukan teman yang baik!! "batin jihoon.
Daniel Baru saja keluar dari kamar mandi dan ia kembali lagi ke ranjangnya.
"kau sudah sadar?! "ucap daniel. jihoon pun mengangguk.
"baiklah ayo kita pulang!!! "
"hah? Tapi-tapi aku kan baru saja bangun!! "
"yasudah kalau kau tidak mau pergi bersamaku, biar aku saja yang pergi sendiri"daniel pun mencabut alat infusnya.
"hyung-hyung, aku ikut"terpaksa jihoon pun ikut pulang dengan daniel.
Di sepanjang perjalanan, jihoon terus memperhatikan daniel yang terlihat pendiam dari biasanya. Bahkan daniel terus menatap keluar mobil sambil melamun.
"apa yang sedang dipikirkannya!?"
•••
Woojin melintas kamar jisung dan ia pun teringat akan daniel. Bahkan ini sudah malam tapi daniel dan jihoon belum pulang juga.
"woojin-ah kau harus banyak-banyak istirahat, ingat kesehatanmu itu lebih penting dari apapun"ucap minhyun, tapi woojin mengabaikannya. ia ingin menunggu jihoon maupun daniel, barulah woojin bisa tenang.
Guanlin tidur di tempat daniel karena jihoon tidak ada disana. Sehingga dikamar woojin hanya ada 3 orang termasuk dirinya.
Woojin memegang perutnya yang terasa sakit, ia merasa ingin muntah. Padahal woojin tidak banyak makan setelah latihan selesai.
"hyung perutku sakit~"rintih woojin. Jaehwan dan minhyun yang sedang tiduran pun langsung bangkit dari ranjangnya.
"wae~ wae~ wae??? "
"mana yang sakit woojin-ah mana? "minhyun terlihat sangat khawatir. ia bahkan bingung apa yang harus dilakukannya.
"jaehwanie sebaiknya kau ambil ember atau apalah, kurasa woojin akan muntah"
"iya hyung~"jaehwan pun pergi ke dapur mencari sesuatu.
Minhyun memijat bahu woojin, agar woojin merasa enakan.
"uhukk.. Uhukk.. "woojin terbatuk dan ia segera menutup mulutnya.
"woojin-ah jangan ditahan kalau kau ingin muntah, muntahkanlah agar kau bisa merasa baik"jaehwan sudah menyiapkan ember kecil dan handuk untuk woojin.
Woojin menggelengkan kepala, dan ia terus menutup mulutnya.
Jaehwan memijat kaki woojin, karena ia tahu woojin tadi sangat bekerja keras demi menguasai tariannya. Dan kakinya pasti sangat lelah.
"uhukk.. Uhukk.. Uhukk..!! "
darah segar keluar dari mulut woojin. Jaehwan pun segera pergi ke dapur dan Mengambil air hangat.
"uhukk.. Uhukk. "semakin woojin batuk darahnya pun semakin banyak yang keluar.
Minhyun berusaha untuk tidak panik, agar member lain yang sedang istirahat tidak terbangun.
"hyung sakit~"woojin pun merintih kesakitan, melihat raut wajah woojin membuat minhyun semakin bingung.
Jaehwan membawa baskom berisi air hangat, dan ia membasahi handuk tersebut lalu membersihkan tangan woojin yang terkena darah.
![](https://img.wattpad.com/cover/141906950-288-k716946.jpg)