Part 73

2.1K 164 33
                                    

"besok kita pergi jalan-jalan ya"ucap jihoon Bersemangat.

"jalan-jalan ya?  Emmm~ bagaimana jika aku tersesat?"woojin mengajukan pertanyaan.

"aku pasti akan mencarimu"

"lalu kalau kau tidak bisa menemukanku, dan aku tidak tahu jalan pulang bagaimana? "

"aku pasti akan menemukanmu"

Woojin menangguk-angguk dengan jawaban jihoon, ia pun berpikir kembali "emmm~ kalau misalnya aku tidak kembali? "

Jihoon pun terdiam, itu seperti mata ujian yang sangat sulit untuk di jawab.

***

"oyah woojin, ada yang ingin aku katakan"jihoon mengalihkan pembicaraan.

"katakan saja? "

"kau janji kan, akan tetap bersamaku terus?"

Woojin tidak menjawab ia hanya tersenyum tipis.

"aku janji tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi"

Woojin menghiraukan pertanyaan jihoon.

"terima kasih karena kamu sudah mau jadi temanku.  Aku akan mengingatnya"ucap woojin.

"haha~ aku jadi ingat masa-masa kita trainee dulu~"jihoon menceritakan awal pertemuan dirinya dengan woojin.

"jihoon-ah? "lirik woojin.

"hmmm~? "

"aku ingin mendengar kau bernyanyi! Nyanyikanlah untukku! Hanya untuk malam ini saja"

"yasudah sebentar ya"jihoon pun membuka ponselnya, ia membuka internet dan mencari lirik lagu.

"oke woojin-ah dengarkan ya aku akan mulai bernyanyi"jihoon menghela napas, ia merasa lebih gugup dari pada akan bernyanyi di panggung.

Guanlin, jaehwan dan minhyun sebenarnya belum tidur.  Mereka mendengarkan  percakapan woojin dan jihoon.

Jihoon pun mulai bernyanyi dengan suara pelan.

 "Ijen gutaega anirago haedo 
Animyeon nal kamahge ijesseodo
Neon danji nege jigan saramirado 
Tonight is just one night
Neoreul irhgi jeon cheoreom
(sub indo)
Meskipun aku berusaha meyakinkan diri ini, tetap saja semua tidak sama seperti dulu
Meskipun kau berusaha melupakanku seutuhnya
Meskipun kau menganggapku hanya seseorang yang baru saja berlalu.
Setiap malam – malam ku
Tetap sama, seperti saat kau belum meninggalkanku.
Hatiku berontak untuk menemukanmu kembali
Tolong dengarkanlah jeritan hatiku ini, meskipun hanya sekali saja
Setiap hari dan malam yang kulalui, aku merasa kehilanganmu
Meskipun kau tak disampingku lagi
Meskipun aku tak mampu melihatmu sekarang
Dihatiku kau tidak akan pernah berubah
Hatiku berontak untuk menemukanmu kembali
Mengapa semua ini tidak cepat berlalu?
Sulit menerima kenyataan kau bukan miliku lagi
Meskipun kau tak disampingku lagi
Meskipun aku tak mampu melihatmu sekarang
Dihatiku kau tidak akan pernah berubah
Aku tidak mengharapkan agar kau kembali padaku
Hatiku masih terperangkap jauh didalam dirimu"

Jihoon pun selesai bernyanyi, ia mematikan ponselnya. Dan melirik woojin yang sudah tidur disebelahnya.

"woojin-ah kau sudah tidur yaa~"jihoon menyenggol lengan woojin. Tapi tidak ada sahutan.

"ahh yasudah aku juga akan tidur"

"besok pokoknya kita harus pergi jalan-jalan. Sudah lama sekali kita tidak jalan-jalan berdua"bisik jihoon. Ia pun membenarkan selimut woojin.

*
*
*
pagi itu jihoon sudah bangun duluan dan ia sudah selesai mandi. Jisung dan jaehwan membuat sarapan dan member lainnya sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Sementara Woojin masih dalam balutan selimut, jihoon Sebenernya tidak tega membangun woojin jadi jihoon membiarkannya tidur.

"jihoon,  bangunkan woojin kita sarapan dulu "teriak jisung dari arah dapur.

"iyaa~"Jihoon meletakan baju yang ia lipat di lemari. Lalu menghampiri woojin dan duduk di samping ranjangnya.

"woojin-ah bangunlah, woojin?  Woojin bangunlah? "jihoon mengguncangkan bahu woojin tapi ia tetap tidak bangun.

Jihoon baru menyadari kalau posisi tidur woojin masih tetap sama,  ia pun mulai berpikiran yang tidak-tidak.

"woojin? park woojin?  PARK WOOJIN~?"teriak jihoon,  hingga membuat member lain terkejut karena teriakan jihoon.

"aihh~ kenapa pagi-pagi dia malah berteriak"gerutu ong.

Daehwi dan daniel segera menyusul ke kamar jihoon, setelah mendengar jihoon berteriak.

Daniel melihat Jihoon yang memeluk woojin dengab erat sambil menangis, dan itu membuatnya bingung. Entah apa yang dipikirkannya tapi yang jelas air mata mereka keluar.

"hhh~ woojin-ah bangunlah.  Jangan tidur terus~ hiks..  Hiks.. "jihoon masih memeluk woojin dengan erat.

Minhyun yang sedang membawa piring tidak sengaja menjatuhkannya. Perasaannya kini sungguh tidak enak,  ia pun menyusul ke kamar jihoon dan disana sudah ramai dengan kumpulan member lain.

Mereka menahan tangisannya,  bahkan bibir guanlin sampai berdarah karena menahan isakannya.

"woojin-ah bangunlah,  ayo bangun.. Hikk..  Kumohon.."jihoon mengguncangkan tubuh woojin yang sudah tidak berdaya.

"woojin apa kau tidak ingat hari ini hari apa..  Kumohon bangunlah. Kau bahkan belum mengucapkan selamat ulang tahun padaku.  Apa ini hadiahnya?  Ini tidak lucu woojin-ah,  woojin-ah ayo bangun. kumohon bangunnnnnnnn~"air mata jihoon mulai membasahi baju woojin.

Dan yang lainnya hanya bisa pasrah dengan keadaan pagi itu, seolah-olah pagi itu adalah mimpi buruk mereka.

.............
........
.....
..

I'm Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang