"apa woojin pergi ke busan! Tapi kalau memang woojin ke busan, aku kan tidak tahu alamatnya dimana? !!"Jaehwan mengaruk kepalanya.
"woojin kau dimana sih sebenarnya! "jaehwan mengacak-acak rambutnya sendiri."apa yang harus aku katakan pada daehwi nanti"
•••
jihoon mengajak guanlin ke toko baju, karena beberapa hari lagi mereka akan ke jepang dan jihoon belum mempunyai pakaian untuk dipakainya di bandara nanti.
"guanlin-ah kau kan pandai dalam hal fashion, pilihkan hyung style mana yang menurutmu cocok untukku??! "
Tanpa basa-basi lagi guanlin meraih kaos yang tergantung di belakang jihoon.
"ini kurasa cocok untuk hyung! "guanlin menyesuaikan kaos panjang itu pada tubuh jihoon.
"aaa~ guanlin-ah aku sudah punya banyak kaos panjang, kali ini aku ingin yang sedikit rapi"
"ahh~ kemeja?!"guanlin mencocokkannya pada jihoon, tapi guanlin merasa kaos leboh cocok untuknya.
"hyung kurasa kau lebih bagus memakai kaos saat dibandara dan kemeja saat di panggung!! "
"aahh~ jinjja, aish~ aku akan ambil cardigan saja"
Saat jihoon sedang memilih topi ia pun melirik ke arah cermin dan mengenali seseorang dibelakangnya.
"loh ahn hyeongseob?~"ucap jihoon.
"eh jihoon kau ternyata, kebetulan ya kita ketemu disini"hyeongseob dan jihoon pun berjabat tangan.
"kau sedang memilih baju ya!!?"tanya jihoon.
"iya besok ulang tahun adikku, aku ingin menghadiahkan baju! Oyah kau sendiri kemari? "
"aku dengan guanlin!"
"woojin tidak ikut! "
Jihoon hanya menggelengkan kepala.
"oyah aku duluan ya hyeongseob, baju yang kupilih sudah ketemu"
ia pun pergi ke kasir lalu membayarnya, jihoon menghindari pertanyaan hyeongseob karena hyeongseob adalah teman woojin.
Jihoon sebenarnya sempat melihat-lihat kaos tanpa lengan kesukaan woojin, awalnya ia ingin membelikannya tapi disitu ada guanlin dan ia menunda niatnya.
Guanlin turun duluan dari taksi sedangkan jihoon menunggu uang kembaliannya.
"hyung~"panggil guanlin, jihoon pun menghampiri guanlin.
"kenapa tidak masuk duluan! "
"ini ada paket untuk hyung di depan pintu, tapi kenapa tidak ada pengirimnya ya! "guanlin memberikan paket tersebut pada jihoon.
"ohh~ yasudah kau masuk duluan, hyung mau ke halaman belakang dulu "
Jihoon menahan kepanikannya, seseorang mengirimnya paket lagi.
"sebenarnya siapa yang mengirim paketan ini! Apa yang dia inginkan sebenarnya ! "
Ia membuka bungkusan tersebut dengan hati-hati. Jihoon ragu ia takut isinya akan sama seperti yang diterimanya kemarin.
Jihoon membuka kotak tersebut dan isinya hanya secarik kertas dan potongan kain. Jihoon membaca pesan tersebut ia pun menelan salivanya.
'I HATE YOU'
Jihoon merobek kertas tersebut dan memasukan nya kedalam kotak ia lalu melempar kotak tersebut ke jalanan.
"sialan. Kurasa ada orang yang membenciku!! "jihoon mengepal kedua tangannya.
Malam itu jihoon tidur di kamar daniel dan membuat daniel merasa tidak nyaman karena ia harus berbagi kasur dengan jihoon.
"hhhh~ jihoonie kenapa kau tidak tidur dikasurmu, bahuku kan lebar kasurnya jadi sempit"ucap daniel ia tidur menghadap dinding dan tidak bisa bergerak karena bahu jihoon juga sama lebarnya.
"aku takut hyung, tadi ada seseorang yang mengirimku paket lagi"ucap jihoon. Daniel pun bangun.
"hah serius? Apa isinya?"
"hanya ada potongan kain dan kertas yang isinya dia membenciku!! "jelas jihoon.
"membencimu? Kenapa bisa?"
"entahlah hyung aku juga tidak mengerti! "
"Coba kau ingat-ingat kau pernah berbuat salah atau kau mempunyai musuh gitu!!!! "
"seingatku aku tidak punya salah pada siapa-siapa. Apa itu mungkin woojin! Dia kan sudah 2 bulan ini tidak menampakan dirinya "
"tapi kalau dipikir-pikir lagi kurasa bukan woojin, woojin bukan tipe orang yang sering menyembunyikan identitas. Kalau benar dia membencimu dia pastinya bicara langsung padamu kan!! "jelas daniel. Jihoon berpikir sebentar, dan perkataan daniel ada benarnya juga, ketika woojin sedang marah ia pasti mengatakan langsung padanya.
Pagi itu ada beberapa pesan di ponsel jihoon dari nomor yang tidak di ketahui.
= apa tidur mu nyenyak?
= apa kau ingin aku kirimkan paket lagi !!
= kenapa kau selalu membuang paketan yang aku kirim !!
= ku rasa kita harus bertemu lagi!!
Jihoon mengerutkan dahi ia semakin penasaran pada orang yang meneror nya itu.
"jihoonie~, park jihoon!! "teriak ong.
"kenapa hyung!"
"ada paket untukmu! "ong memberikan paket berukuran kecil tersebut pada jihoon.
"aih~ siapa sih yang selalu mengirimkan paketan ini, membuatku risih saja!! "
Jihoon membawa paketan tersebut ke halaman belakang ia membuka bungkusannya dengan emosi.
"AAAAAA~ SIALAN~"Jihoon melemparkan kotak tersebut karena menjijikan.
Seekor katak yang ada di dalam isi kotak tersebut, sontak saat jihoon membukanya ia terkejut.
Jihoon mendengar seseorang sedang tertawa, matanya pun tertuju pada seseorang yang sedang bersembunyi. Tak tunggu lama lagi jihoon langsung mengejar orang tersebut karena ia berlari saat jihoon mengetahuinya.
"YAKKK~ KAU~"
👉👉