Sementara itu jisung mendengar semuanya, seakan dirinya baru saja ditimpa beberapa batu. Kakinya lemas dan tidak sanggup berdiri lagi.
"sekali lagi maafkan aku"jung sook membungkukkan badan lalu pergi.
Minhyun mengelus punggung daniel, ia tahu mendengar penjelasan tersebut membuatnya terluka, tapi mereka juga harus menerima kenyataan.
"niel kau mau kemana? "tanya minhyun pada daniel yang hendak pergi.
"toilet!!! "jawab daniel singkat.
Saat daniel belok ke arah lorong, ia terkejut karena jisung yang duduk dilantai sambil menangis.
"h-hyung!! "ucap daniel.
"ahh~ daniel"
"hyung sedang apa disitu!? "
"apa benar, yang diucapkan dokter tadi? Apa aku-aku salah dengar??? "tanya jisung, ia berharap daniel akan mengatakan tidak benar. Ia pun bangkit sambil menghapus air matanya.
"benar hyung!! "jawab daniel pelan.
Jisung memegang kedua bahu daniel "kenapa? Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya, mungkin aku juga bisa membantu merawatnya. Kenapa kalian harus merahasiakan semua ini kenapa? "jisung mengguncangkan bahu daniel karena kesal.
Daniel menghela napas mencoba tenang. "hyung tolong, kumohon jangan menangis di depan woojin ya. Dan maafkan aku karena belum bisa memberitahu yang lainnya termasuk hyung"ucap daniel.
"tapi kenapa? "air mata jisung mulai keluar kembali.
"sini aku akan jelaskan semuanya"daniel pun mengajak jisung ke tempat lain.
.
.
.
."Aihh~ kenapa ada amplop besar disini, menghalangi bajuku saja"
ong memindahkan amplop tersebut ke tumpukan baju daniel. Tapi ia kembali mengambil amplop tersebut, karena sangat penasaran ong pun membuka isinya.
Terdapat beberapa foto rontgen yang memperlihatkan bagian-bagian organ. Dan disitu tertata nama park woojin.
"nilai biologiku dulu memang jelek. tapi aku masih ingat kalau disini organ jantung, dan dibawanhnya gi~"ong pun mengerutkan dahi. Ia mulai kebingungan karena hanya ada 1 ginjal.
"aish~"ong mengacak-acak rambutnya.
**
Guanlin menuangkan jus melon ke gelasnya lalu membagikannya pada jihoon.
"sejak kapan kau menyukai melon? "tanya jihoon pada guanlin.
"entahlah hyung"
Jihoon teringat masa-masa dia menjadi trainee. Woojin dulu sering memberikannya jus melon karena itu buah favoritnya. Tapi kenapa guanlin yang dulunya tidak menyukai melon, sekarang malah menyukainya.
"hyung mau kemana? "tanya guanlin.
"tidur!! "jawab jihoon singkat.
**
Ong mengunci pintu kamarnya, ia perlahan meneteskan air matanya sambil menahan isak tangisnya.
"apa woojin yang sudah mendonorkan ginjalnya untuk guanlin? Hiks.. Hiks.. Tapi kenapa? Kenapa harus woojin"ong pun mengigit bajunya sendiri karena tidak kuat menahannya.
"apa woojin baik-baik saja"pikir ong, ia pun berniat untuk menyusulnya ke rumah sakit.
"tapi apa mereka mau menerimaku, secara aku sudah jahat juga pada woojin"ia pun memilih untuk menghubungi daniel dan menanyakan keadaan woojin.