Pagi itu mereka ber-11 sudah ada di tempat latihan dari jam 7.
Daniel dan jihoon memaksakan mengikuti latihan, karena mereka tidak mau tertinggal lebih banyak. Walaupun lengan jihoon di perban ia masih bisa melakukan gerakan, meskipun tidak selincah member lain.
Woojin diam-diam mencuri pandangannya ke arah jihoon. Ia masih sangat bersalah karena membuatnya terluka. Woojin mungkin tidak akan pernah memaafkan dirinya jika jihoon sampai kenapa-napa?...
"woojin-ah ayo sarapan dulu!"ajak jaehwan tapi woojin menggelengkan kepala.
"loh kenapa? Kau kan harus ada tenaga. Kita latihan sampai malam loh!! "
"bukan aku tidak mau makan hyung. tapi aku tidak mau makan disana!! "
"yasudah hyung bawakan makanmu kita makan disini. Sebentar ya"jaehwan pun pergi dan kembali membawa 2 kotak nasi.
"makan yang banyak ya woojin-ah~"jaehwan mengusap rambut kepala woojin.
Sementara itu ong akhir-akhir ini sering khawatir, karena daniel jarang bicara seperti biasanya dan ia juga kadang mengabaikan ucapan ong.
•••
Sudah 2 minggu ini mereka berlatih beberapa gerakan untuk lagu utama mereka. Besok mereka harus datang pagi-pagi untuk pemotretan album dan shooting MV.
Memang tidak ada kata istirahat bagi mereka. Karena itu sudah kewajiban mereka sebagai Idol.
Woojin sedang menghubungi seseorang, dan ia tampak sangat serius.
Sementara itu daniel juga sedang sibuk dengan ponselnya, ia sesekali melirik jihoon lalu kembali fokus pada ponselnya.
"woojin-ah ayo kita ganti baju"ajak minhyun, woojin pun menangguk lalu mematikan ponselnya.
Woojin akhor-akhir ini memang tidak banyak bicara, bahkan saat ada kamera pun ia tetap terlihat pendiam. Tidak seperti dulu, woojin sangatlah bersemangat apalagi ia sering membuat lelucon pada staf dan kru, tapi tidak dengan sekarang.
"yakkk~ woojin, apa yang kau lakukan dengan baju itu. Itu milikku"jihoon merampas baju yang di pegang woojin.
"Jelas-jelas ini ada namanya. Aish~ apa matamu harus pake kacamata agar kau bisa melihat tulisan lebih jelas!! "
Woojin mengigit bibirnya, "maafkan aku jihoon"ia pun mengambil bajunya dan pergi dari hadapan jihoon.
"ckkk~ dasar orang yang aneh"
Sementara itu woojin memukul kepalanya, ia merasa sangat bodoh di depan jihoon. Tapi entah kenapa baju yang di pegangnya tadi terlihat seperti namanya. Ia pun memikirkan ucapan jihoon.
"apa benar kalau mataku kini sudah memburuk"woojin mengucek kedua matanya, berharap kalau itu tidak terjadi.
BRUKK~
"woojin-ah hati-hati!!!"daniel membantu woojin berdiri karena ia baru saja menabrak tubuh daniel.
"kamu tidak apa-apa kan woojin-ah?? "tanya daniel. Woojin hanya mengangguk lalu pergi ke ruang ganti.
3 jam berlalu setelah mereka berpose untuk photo album. Kini giliran mereka melalukan shooting MV.
"yakk woojin Comeback nanti kau jangan memalukan kita ya!!"ucap jihoon pada telinga woojin.
"maksudmu?! "tanya woojin.
"aku takan membiarkanmu berdiri di atas stage nanti?!!!"
"terserahlah, kalau itu yang kamu mau. Ucap saja sampai mulutmu berbusa!!"
Jihoon mengepalkan tangan, ia tidak terima karena woojib bersikap kasar padanya.
"Yakkk~ kau mulai berani padaku ya sekarang"jihoon menarik kerah baju woojin.
"Jihoon-ah kau membuat senyum yang selalu aku jaga menghilang! "woojin menghempaskan lengan jihoon dan ia pun pergi mendekati jinyoung.
"Si*lan !!!"
Malam itu mereka baru saja pulang, dan seluruh tubuh mereka seakan sudah remuk.
Terutama woojin, ia langsung merebahkan dirinya di atas ranjang tanpa melepas kaos kaki dan menanti bajunya.
"ckkkk menjijikkan sekali~"sindir jihoon.
"yakkk~ kah seperti tidak pernah saja"jaehwan menatap sinis jihoon.
"hyung kau kenapa sih selalu saja membelanya. Dia bukan anak SD lagi yang selalu dijaga!!"ucap guanlin.
"berhentilah menjelekkan woojin, jihoon-ah!!! "bentak minhyun.
"hyung jangan berisik, woojin sedang tidur"
"ckkk~ tuh kan, hyung selalu saja memanjakannya!"
"YAKKK~"teriak minhyun lebih keras lagi, hingga woojin terbangun.
"hyung sudahlah. Percuma kau bicara, kau hanya membalas perkataan angin!! "ucap woojin, ia pun menarik selimutnya kembali.
Keadaan di kamar itu pun hening setelah woojin mengucapkan kalimat tersebut.
Pagi itu minhyun dan jaehwan segera membawa woojin ke rumah sakit. Karena woojin muntah darah dan tidak sadarkan diri.
Untung manajer mereka sedang memberi istirahat, jadi Jaehwan tidak perlu mencari alasan untuk woojin.
Jung sook segera membawa woojin ke UGD. Sedangkan jaehwan menghubungi daniel, jinyoung dan daewhi.
Minhyun tidak henti-hentinya berdoa, agar woojin tidak kenapa-napa! Iya percaya kalau woojin adalah anak yang kuat. Sesekali minhyun melihat woojin di balik jendela pintu.
Jung sook keluar ruangan dengan tatapan sedih.
Jaehwan dan minhyun langsung berdiri dan menghampiri jung sook.
"woojin, keadaan woojin bagaimana dok? "tanya minhyun.
"dok? "
Tidak ada jawaban dari jung sook.
"Dok?! "minhyun menaikkann suaranya.
"DOKTER!! "
"Maaf.. "
👉👉
.
.
.[...]
Maafkan baru sempat up:(