Dari Akella: Jari Kelingking

732 98 42
                                    

Kamis, 5 November 2015

Gue lagi memasukkan dompet, binder, dan hp ke dalam tas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue lagi memasukkan dompet, binder, dan hp ke dalam tas. Gak lupa baju sama celana buat dipakai ngampus besok. Soalnya hari ini Galaxy mau tampil di Southbox yang ada di Pranpanca, Jakarta Selatan. Jadi gue lebih enak menginap di rumah cewek. Enggak lama, Arza dateng ke kamar gue. Eh enggak deh, kamar kita. Gue sama Arza satu kamar sejak kecil, tapi gue duluan sih yang tidur sendiri duluan di kamar ini. Dan kalau gue cerita ke temen-temen bahwa gue selalu satu kamar sama Arza, temen gue langsung heboh satu kampung.

Kamar kita cukup gede, kalau baru masuk akan menemukan dua nuansa yang berbeda. Sebelah kiri punya Arza dan sebalah kanan punya gue. Di tengah ruangan, ada gorden yang jadi pemisah antara bagian kamar gue dan Arza. Jadi kalau gorden itu ditarik, benar-benar kelihatan banget kaya ada dua kamar di situ.

Ide pasang gorden dari gue sih, walaupun Papa awalnya ngomel karena kamar kita udah kaya rumah sakit pas digordenin. Habisnya gue kasihan sama Arza, tahu kan cowok punya kebutuhan apa. Kalau tiba-tiba Arza ke-gap sama gue, kasihan dianya. Gue mah biasa aja sih, Arza juga biasa aja kalau ke-gap. Kita udah sebegitu gak tahu malunya satu sama lain. Tapi menurut gue, ada kalanya kita berdua butuh privasi. Ya walaupun pada akhirnya itu gorden juga jarang banget ditarik sih. Ujung-ujungnya gue selalu menangis di depan Arza walaupun gue menangis pun kadang-kadang karena dia yang bandel banget.

Emangnya gak ada kamar lain, Kel?

Ada, tapi kecil dan udah dijadiin gudang. Arza enggak mau pindah ke situ soalnya kecil, bekas gudang, dan pilih untuk tetap sekamar sama gue.

"Kel, lo udah masukin baju? Nanti lo lupa lagi bawa baju, ujung-ujungnya pake punya Kak Jul sama Kak Diva." Arza masuk sambil bawa laptopnya.

"Enggak dong, gue ada ninggalin dua baju sama satu celana panjang di rumah cewek. Kalau ketinggalan, gue pinjem baju Diva sekarang."

Arza cuma pasang tampang jeleknya sambil seakan-akan ngomong kalau gue juga ujung-ujungnya pasti bakal meminjam punya Julian atau Diva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arza cuma pasang tampang jeleknya sambil seakan-akan ngomong kalau gue juga ujung-ujungnya pasti bakal meminjam punya Julian atau Diva. Mungkin Arza udah capek mengingatkan gue untuk membawa baju kalau ingin menginap di rumah cewek, soalnya walaupun mulut dia udah berbusa mengingatkan gue, gue tetap akan lupa bawa baju.

KaharsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang