"Kepalaku sakit."
kata Celine sambil memegang kepalanya dan memejamkan mata."Jelas kepalamu sakit bodoh, kau mabuk-mabukan sampai hampir tidak sadar diri." ucap Rosie sambil memberikan segelas susu hangan kepada Celine.
Ya Celine semalam pergi bersenang-senang di club dengan teman kerjanya.
Ia meminum beberapa gelas minuman beralkohol hingga ia tidak bisa lagi berjalan.
"Kau tau, kau membuatku tidak tidur semalaman! Kenapa kau bukannya menelpon Mike malahan kau menelponku?"
Tanya Rosie dengan wajah kesal."Ponselku tertinggal di kantor Rose. Nomor telepon yang kuingat hanya nomor milik mu."
Celine menjawab lalu kembali meneguk susunya itu.Mendengar jawaban Celine, Rosie hanya memutarkan matanya dan tidak merespon.
"Oh come on Rose, jangan seperti itu. Baiklah tidak akan kuulangi lagi."
Celine mengeluarkan nada bersalah dan tak lupa ia juga menatap Rosie dengan Puppy eyenya."Huff.. Baik lah, jangan sampai kau ulangi. Jika kau ulangi maka aku pastikan namamu akan kucoret dari daftar sahabatku." Rosie berjalan menuju ke meja lalu mengambil tasnya.
"Aku ingin pulang, aku lelah. Bye"
Rosie melambaikan tangannya dan melangkah menuju pintu keluar."Rosie!!!tolong kau telepon Candice dan suruh dia kemari. Aku semalam lupa mengajaknya makan malam, ia pasti marah padaku sekarang."
Celine sedikit berteriak agar Rosie mendengarnya."Oke!!!" Rosie hanya menjawab singkat lalu berjalan keluar.
Sesampainya di mobil Rosie mengeluarkan ponselnya dari tas lalu menekan beberapa angka lalu memasang earphonenya.
------------------------------
03.00 Siang
Terlihat suasana Cafe mulai sedikit lebih sepi karna jam makan siang sudah lewat.
Candice sedang merapikan piring-piring yang baru saja selesai dicuci.
Kring... Kring... Kring...
Bunyi ponsel Candice dari dalam tas.Ia mengambil ponsel itu lalu melihat nama penelpon di layar ponselnya lali mengangkatnya
"Halo, Candice." Kata Rosie dari sebrang telpon.
"Hallo Rose!! Bagaimana kabarmu?"
Tanya Candice dengan nada ceria."Aku baik, maaf aku belum menemuimu sejak kau disini."
Kata Rosie dengan penuh penyesalan"Tidak apa-apa. Aku tau kau pasti sangat sibuk mempersiapkan pernikahanmu bukan."
Candice kembali menyusun piring dengan sebelah tangannya."Ya. Aku sangat sibuk. Oh ya, Celine sakit. Ia bilang jika kau ada waktu datanglah ke rumahnya."
"Apa?dia sakit?bukannya kemarin dia baik-baik saja sepertinya?"
Tanyanya dengan nada terkejut."Sebenarnya ia mabuk berat semalam. Semalam ia ke club bersama temannya. Dia menelponku pukul 3 pagi dan ketika aku sampai dia sudah hampir tidak menyadarkan diri."
Terdengar Rosie menghembuskan nafas panjang dari telponnya."Astaga dia itu memang gila. Mengapa ia harus melakukan itu, dasar Celine bodoh. Jadi kau sekarang masih bersamanya?"
Tanya Candice sambil bertolak pinggang."Aku sudah pulang karna aku sudah menemaninya semalaman dan aku belum tidur sejak semalam. Apa kau ingin ku jemput?"
"Tidak perlu, aku bisa naik bus atau taxi. Kau kirimkan saja alamatnya padaku."
"Baiklah, sampai jumpa."
"Sampai jumpa Rosie"
Kata Candice kemudian menutup sambungan telponnya."Huff anak itu memang selalu membuat onar."
Candice menggelengkan kepalanya sedikit sambil memijat pelipisnya.Candice tidak menyadari bahwa Lyla memperhatikannya sejak tadi.
Lyla berjalan menghampiri Candice
"Sayang ada apa?" Tanya Lyla sambil memegang pundak Candice.
"Tidak apa-apa bibi, aku hanya memikirkan temanku yang sedang sakit." Candice mengguraskan senyum tipis kepada Lyla.
"Temanmu sakit?kalau begitu lebih bauk kau pulang lah lebih cepat hari ini, lalu kau pergi menjenguknya."
Lyla tersenyum manis sambil mengelus pipi Candice.Candice memegang tangan Lyla yang berada dipipinya. Ia merasa Lyla sangat baik, ia memiliki sikap keibuan yang sangat Candice sukai.
"Bibi sekarang aku tau kenapa Helena sangat menyayangimu. Karna kau mirip dengan ibuku. Kau sangat penyayang dan penuh perhatian."
Kata Candice tiba-tiba.Lyla langsung memeluk Candice dan tersenyum.
"Kalian sudah seperti anak-anakku, jelas aku pasti menyayangi kalian berdua." ia melepaskan pelukannya.
"Pergilah untuk menjenguk temanmu, jangan pulang larut malam." lanjut Lyla.
Candice mengangguk mengiyakan kata Lyla.
Ia melepaskan celemeknya lalu menggantungkannya di tempat ia mengambil celemek itu tadi.
Ia meraih tasnya dan berjalan ke arah Lyla.
"Bibi, apa di dekat sini ada supermarket?aku ingin membeli beberapa perlengkapan untuk di apartemenku dan membeli buah untuk temanku."
Tanya Candice."Kau bisa berjalan ke kanan menuju lampu merah. Setelah melewati lampu merah kau berjalan terus saja, kau bisa menemui sebuah supermarket yang cukup besar disana." Kata Lyla
"Baik lah bi, aku pergi dulu." Candice memeluk Lyla sekali lagi lalu berjalan keluar dari cafe.
Ia berjalan mengikuti arah yang Lyla tunjukkan.
Tak butuh waktu lama ia sudah berada disebuah supermarket yang Lyla bilang.
Lokasi supermarket dan cafenya ternyata tidak terbilang jauh.
Candice memasuki supermarket itu lalu membeli beberapa perlengkapan yang ia butuhkan di apartemennya.
Ia juga membeli beberapa bahan makanan dan buah-buahan.
Setelah ia selesai dengan belanjaannya ia berjalan menuju kasir lalu keluar dari supermarket itu.
Ia merogoh tasnya untuk mengambil ponselnya. Ia melihat ada pesan masuk dari Rosie.
Ia membuka isi pesan yang terdapat alamat lengkap rumah Celine.
Candice menyetopkan taxi yang sedang berjalan lalu ia masuk ke dalam taxi itu.
"Pak tolong antarkan saya ke alamat ini." Candice memberikan ponselnya agar si supir melihat alamat yang berada di ponselnya.
Selama dalam perjalanan Candice memandangi jalan kota New York yang ramai itu.
Ia teringat lima tahun lalu ketika ia pertama kali pergi ke kota ini.
Entah kota ini sudah berubah atau memang dia belum pernah melalui jalan ini ia pun tak tau karna ia benar-benar sulit untuk mengingat arah.
--------------
Hallo teman-teman.
Apa uda ada yg nunggu next storynya?
Kalau memang kalian suka tolong bantu vote dan jangan lupa komen ya.
Jangan lupa juga masukin cerita ini ke list bacaan kalian.Thanks :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble With Superstar
RomanceComplete ✔ | FOLLOW BEFORE READ DONT FORGET TO VOTE & KOMEN #1 IN ONENIGHTSTAND 05.01.20 #1 IN SHAWNMENDES 24.10.19 #8 IN HURTS 19.12.19 #1 IN DRAMATIS 09.06.20 #1 IN SUPERSTAR 12.01.20 #29 IN WATTYS 22.01.20 Candice Houger, seorang wanita cantik b...