Chapter - 45

3.2K 117 23
                                    

Halo sahabat wattpad, apa kabar kalian?
Gimana nih cerita Shawn & Candice menurut kalian?
BTW aku mau bilang makasih banget buat kalian semua yang uda mau baca ceritaku, aku bener2 seneng banget karna dr beberapa minggu lalu story ini sudah masuk rank 1#Shawnmendes dan itu semua berkat kalian.
Ok deh, kalau gitu langsung aja ke ceritanya ya.
Jangan lupa untuk VOTE, KOMEN & SHARE.

Happy Reading
Love L.K

WARNING!!!18++

"Ya, aku akan sampai di New York besok malam pukul 7." Kata seorang pria dengan ponselnya.

"Baiklah." Pria itu menjauhkan ponselnya lalu mematikan sambungan itu.

"Shawn." Panggil seseorang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya dan menggelayutkan tangannya ke leher pria itu-Shawn dari belakang.

"Hei..ada apa?" Tanya Shawn menatap dan tersenyum pada wanita yang bergelayutan manja di lehernya itu.

"Siapa yang menelfonmu?" Tanyanya masih bergelayutan manja namun Shawn seperti enggan untuj menjawabnya.

"Apa itu Candice?" Tanyanya dan lagi-lagi Shawn tidak menjawabnya.

Wanita itu segera melepaskan tangannya dari leher Shawn dan mulai beranjak dari tempat tidur dimana mereka berdua duduk tadi.

Shawn menghembuskan nafas beratnya. "Oh come on Jessica." Katanya namun Jessica menghiraukannya.

Shawn berdiri dari tempat tidurnya lalu dengab cepat ia mengangkat tubuh Jessica yang ingin pergi meninggalkan kamarnya.

"Shawn!!" Teriak Jessica namun Shawn menghiraukannya.

Dengan lembut Shawn menurunkan tubuh Jessica ke atas tempat tidurnya dengan posisi Jessica tiduran di bawahnya dan Shawn mengunci dengan kedua tangannya yang berada di sisi tubuh kiri dan kanan Jessica.

"Kau marah?" Tanya Shawn dan Jessica memalingkan wajahnya.

Dengan lembut Shawn memalingkan kembali wajah Jessica agar menatapnya. "Jawab aku."

"Kau tau jawabannya."

"Oh jadi kau benar-benar marah?" Tanya Shawn dengan senyumannya.

"Kau cemburu?" Lanjut Shawn namun sekarang ia berbisik di telinga Jessica, menggodanya kemudian ia menatap Jessica sambil mengelus wajahnya dan memasukkan helaian rambut yang menutupi wajah Jessica ke belakang telinganya.

Jessica menepis tangan Shawn lalu mendorong Shawn dan merubah posisinya.
"Ya, aku marah dan aku cemburu." Katanya yang sudah berada di atas Shawn. "Dan kau harus membayarnya." Bisik Jessica sambil menggesekkan hidungnya di telinga Shawn dan menggigitnya.

"Fuck." Kata Shawn sambil memejamkan matanya merasakan sentuhan-sentuhan dari Jessica.

Jessica terus menggodanya.
Ia mulai menciumi leher Shawn yang berada di bawahnya lalu membuka satu persatu kancing kemeja Shawn lalu mulai menciumi semua bagian-bagian tubuhnya hingga terdengar desahan dari mulut Shawn.

"Kau menyukainya?" Tanya Jessica menggoda membuat Shawn tersenyum lalu mengubah posisinya dengan cepat.

Kini Shawn sudah merubah posisinya menjadi duduk dengan Jessica yang masih menduduki Shawn.

Shawn mulai menciun Jessica dengan rakus, ciumannya perlahan turun ke bagian leher Jessica, ia menghisapnya dengan kuat.

"Ahhh.." Jessica mendesah dengan kepala yang tertarik ke belakang mempermudah Shawn menelusuri lehernya.

Tangan Shawn yang semulanya menakup kepala Jessica kini sudah berada di kedua gundukan milik Jessica.

"Kau sengaja tidak memakai bramu huh?" Tanya Shawn lalu menggigit puting Jessica dari luar bajunya hingga Jessica kembali mendesah.

Trouble With SuperstarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang