Trouble With Superstar

Chapter - 70

2900 Words guys!! Ini aku updatenya cptan ya, ga nunggu hr sabtu.
Maaf kali ini agak dikit karna aku lg drop bgt selama liburan.
Aku uda usahain tulis sebaik mungkin di chapter ini tp klo banyak salah atau kurangnya di maklumin aja ya. Hehehe

Jangan lupa VOTE & KOMENNYA.

Happy Reading.
Love L.K

Mike POV

Aku menatap wanita yang saat ini sedang terbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit.

Pagi ini aku sengaja menyempatkan diriku untuk mengunjunginya sebelum aku berangkat ke kantor.

Sebenarnya aku tidak ingin terlalu peduli pada wanita ini tetapi mengingat situasinya yang sedang mengandung darah dagingku sendiri membuatku tidak tega.

Bahkan setelah melihat kondisinya dan mendapat beberapa informasi dari orang kepercayaanku justru membuatku semakin tidak tega.

Melihat wanita ini membuatku teringat pada Candice, wanita yang amat aku cintai itu.
Mereka sama-sama rapuh namun mereka berusaha untuk terlihat lebih kuat dalam menjalani kehidupan ini.

Keadaan wanita ini sama seperti Candice saat kehilangan keluarganya namun satu hal yang berbeda ia lah saat itu Candice masih di kelilingi oleh orang-orang yang peduli dan menyayanginya sedangkan wanita ini, ia benar-benar sebatang kara tanpa teman, tanpa sauda dan juga keluarga.

Setelah membaca informasi detail mengenai dirinya dari orang kepercayaanku, aku baru tau jika ia hanyalah seorang anak yatim piatu.

Ia di besarkan di sebuah panti asuhan yang berada di Inggris hingga pada usianya yang menginjak 11 tahun, ia di adopsi oleh sepasang suami istri yang memiliki toko roti kecil di Inggris.

Suami dari wanita itu meninggal 8 tahun setelah mengadopsi Merlin dan mulai saat itu lah kehidupan mereka mengalami kesulitan ekonomi karna uang mereka habis untuk biaya berobat sang suami yang terkena penyakit jantung hingga akhirnya mereka harus menjual toko roti milik keluarga angkatnya.

Semenjak itu ibu angkat Merlin dan Merlin mulai bekerja menjadi seorang asisten rumah tangga.
Hingga 1 tahun lalu majikan dari ibu angkatnya itu pindah ke kota ini dan membawa mereka berdua untuk ikut pindah bersama mereka dan tinggal bersama anak laki-lakinya hingga pada satu malam Merlin hampir di perkosa oleh anak dari majikannya itu namun saat kedua majikannya itu mengetahuinya justru anak dari majikannya ini mengatakan jika Merlinlah yang menggodanya dan sejak saat itu lah ibu dan anak itu tidak lagi bekerja pada keluarga itu.

Setelah semua kejadian itu Merlin mulai mengadu nasib di kota ini. Ia bekerja di beberapa tempat sampai malam sedangkan ibunya bekerja menjadi tukang cuci piring di sebuah restauran hingga pada suatu hari ibunya terjatuh saat berada di tempat kerjanya dan harus segera menjalankan oprasi karna terjadi pendarahan pada otaknya dan di saat itu lah dimana Merlin terpaksa harus menjual keperawanannya, tubuhnya dan juga harga dirinya yang tak lain pembelinya adalah diriku.

Penderitaannya tak sampai di situ, setelah melakukan oprasi ibunya mengalami koma selama 2 minggu dan pada akhirnya meninggal dan saat ini, ia justru sedang mengandung anak dari lelaki yang telah membelinya, yang bahkan ia tidak tau siapa lelaki itu namun ia tetap memperjuangkan anak yang berada di kandungannya sendiri.

Ia tidak berusaha untuk mencariku, bahkan ia tidak bermaksud untuk meminta tanggung jawabku.

Aku menghelakan nafas beratku ketika mengetahui semua ini.
Aku merasa bersalah yang sangat teramat terhadapnya dan juga terhadap Candice.

Semua ini salahku, ya salahku.
Andai saja malam itu aku tidak pergi ke tempat sialan itu, andai saja malam itu aku langsung menanyakannya pada Candice, ku rasa semua ini tidak akan terjadi, tidak akan menjadi serumit ini.