Trouble With Superstar

Chapter - 15

Kringgggggg......
Kringgggggg......

Candice membuka matanya dengan susah payah.
Ia mulai menegakkan tubuhnya dari atas meja.

"Ahhh, aku tertidur disini semalaman." kata Candice lalu mengambil ponselnya yang berbunyi sejak tadi.

Ia mematikan alarm ponselnya dan melihat ke layar ponselnya.
"SHITTTTTT!!!!"

Karna menyadari ia sudah terlambat Candice langsung bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.

15 menit setelah ia membersihkan tubuhnya ia pun langsung mengambil beberapa pakaian dan segera keluar dari apartementnya.

Sesampainya diluar gedung apartemen ia bergegas untuk memberhentikan taxi tetapi sepertinya dewi keberuntungan sedang tidak memihak padanya karna semua taxi yang ia berhentikan sedang membawa penumpang.

"Bagaimana bisa tidak ada taxi yang kosong satupun." gumamnya lalu melirik ke jam tangannya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9.10 tapi masih belum ada satupun taxi yang berhenti.

Akhirnya Candice memutuskan untuk berlari menuju ke halte bus.
Dan lagi-lagi sepertinya dewi keberuntungan sedang tidak berpihak padanya karna baru saja bus yang harus ia naiki sudah berangkat terlebih dahulu.

"Bus berikutnya akan datang 15 menit lagi, sekarang sudah pukul 9.20."
Kata Candice lalu ia langsung berlari.

Ia memutuskan untuk berlari ke cafe karna ia sudah sangat terlambat.
Ia tidak mau menjadi seseorang yang tidak profesional dalam pekerjaannya meskipun harusnya sekarang ia juga sudah terlambat.

Satu-satunya cara agar ia lebih cepat sampai di cafe hanyalah dengan berlari.

Jarak antara apartemen dan cafe bisa terbilang cukup jauh namun Candice sudah tidak memiliki pilihan selain berlari.

"Maaf aku telat!!!"
Kata Candice setelah membuka pintu cafe.

"Ada apa denganmu?kenapa nafasmu seperti itu?"
Tanya Lyla karna ia melihat nafas Candice yang tidak beraturan.

"Tidak apa-apa bibi. Hanya saja aku habis berlari dari apartemen ke sini karna tidak ada taxi yang berhenti dan bus juga sudah berangkat"
Jelas Candice.

"Ini minum dulu."
Kata Anne sambil menyodorkan segelas air untuk Candice.

"Terimakasih." Candice pun mengambil segelas air itu dan langsung meminumnya.

"Apa kau sudah sarapan?"
Tanya Lyla dengan raut wajah kahwatirnya.

Candice yang melihat raut wajah Lyla ia merasa tidak tega karna sudah membuat Lyla kahwatir.

"Sudah bi, aku sudah sarapan."
Jawab Candice sambil tersenyum dan diiyakan oleh Lyla.

Ia terpaksa harus berbohong agar Lyla tidak kahwatir padanya.

'Aku akan menunggu sampai makan siang saja.' batin Candice.

Ia memutuskan akan makan di waktu makan siang saja krna sekarang waktu sudah pukul 10 menandakan cafe akan buka sebentar lagi.

Setelah ia menaruh tasnya di tempat penyimpanan, Candicepun mengambil sebuah lap dan membantu membersihkan meja-meja.

Tanpa sengaja Candice mendengar obrolan Natalie dan Miranda yang juga sedang mengelap meja

"Apa kau tau Nat tadi pagi aku membaca bahwa Shawn Miller tertangkap oleh paparazi keluar dari sebuah hotel bersama Hilary?"
Kata Natalie

"Aku belum membacanya tapi yang aku tau semalam Shawn dan Hilary pergi ke club bersama. Apa mungkin saja mereka?"
Balas Miranda lalu mereka tersenyum satu sama lain seperti mengisyaratkan sesuatu.