Trouble With Superstar

Chapter - 46

UP UP UP!!!
Siapa yangbuda tunggu2 hayo??
Oh ya menurut kalian perlu ga aku buat character introduction untuk Trouble with superstar? Kalau kalian mau aku buatin tolong komen ya dan klo ga juga tolong di komen.

Jangan lupa VOTE & KOMENNYA ya..
Ini silent readers di vote donk, biar aku updatenya 1 minggu 2x.
Kalau chapter yang kali ini Votenya capai 35 aja deh, besok atau hr minggu aku bakal langsung UP lagi next chapternya, jadi jangan lupa di VOTE ya.

Happy Reading
Love L.K

Candice POV

Dengan cepat aku berlari menuju halte bus yang letaknya tidak terlalu jauh dari cafe dimana tempatku bekerja.

Pukul 6, ya itu tepat sekali.
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 6 dan aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku di cafe.

Hari ini aku tidak bisa pulang lebih awal seperti biasa karna Natalie tiba-tiba meminta izin untuk pulang ketika mendapat telpon jika ibunya masuk rumah sakit.

Awalnya bibi sudah menyuruhku untuk pulang di saat jam kerja setengah hariku habis, namun aku sedikit tau diri melihat situasi cafe yang sangat ramai hari ini dan berakhirlah aku pulang di jam seperti sekarang ini.

"Tunggu!!!" Teriakku ketika melihat bus yang harusnya aku naiki mulai berjalan sedangkan aku masih belum sampai di halte itu.

Sial, aku terlambat. Aku kembali melihat jam yang melekat di pergelangan tanganku lalu aku memutuskan untuk kembali berlari menuju ke halte bus yang berjarak 1 blok lebih jauh dari halte bus ini.

Tin...
Tin...
Bunyi klakson sebuah mobil yang mulai menepi dan aku sadar akan itu tetapi persetan dengan mobil itu, ini waktunya untukku mengejar bus di halte lain.

"Candice!!" Panggil seseorang dengan suara baritonnya membuat langkahku terhenti.

Aku menatap ke arah dari mana suara itu berasal dan ternyata suara itu berasal dari mobil yang tadi.
"Mike?"

"Mengapa kau berlari?"
Tanya Mike ketika aku menghampirinya.

"Aku sedang mengejar bus, aku memiliki janji dengan Shawn di penthousenya." Kataku lalu Mike mengangkat sebelah alisnya menatapku.

"Masuklah, aku akan mengantarkanmu." Balasnya.

"Kau serius?" Tanyaku dan ia mengangguk membuatku bersorak kegirangan lalu segera memasuki mobilnya.

"Mengapa Shawn tidak menjemputmu?" Tanyanya setelah aku berada di dalam mobil.

"Dia masih dalam perjalanan Mike, mungkin ia akan sampai pukul 7.30 nanti. Dia baru saja kembali ke New York hari ini setelah pembuatan album kolaborasinya bersama Jessica."
Jelasku membuat Mike menganggukkan kepalanya.

"Lalu mengapa kau berlari?bukannya masih ada waktu satu setengah jam huh?" Ia menatapku dengan sebelah alis yang ia naikkan, aku tau ia pasti tidak suka melihat tindakanku tadi.

"Karna aku memiliki janji makan malam dengannya dan aku harus memasak itu semua." Jawabku dan Mike menghembuskan nafas beratnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Kau bisa makan malam di luar Can jika kau tidak sempat untuk memasak, atau kau juga bisa memesannya dan minta mereka mengantarkannya."
Kata Mike dengan nada kesalnya.

"Aku tidak suka kau berlari-lari di jalanan seperti itu. Aku tidak mau kejadian dulu terulang lagi, bagaimana jika terjadi sesuatu denganmu?" Lanjutnya sambil menatap tajam ke arahku.

"Tidak akan Mike, aku sudah dewasa dan aku akan lebih berhati-hati. Lupakan kejadian itu, aku baik-baik saja." Jawabku membuat Mike menggelengkan kepalanya lalu memalingkan pandangannya ke arah jalanan.