Trouble With Superstar

Chapter - 84

Helo guys, apa kabar? Aku harap kalian semua baik-baik aja ya. Sekarang lagi gencar-gencarnya virus nih guys, mesti pada hati-hati ya. Jaga pola makan dan pola hidup, minum air banyakan, cuci tangan dan di rumah aja klo mmg ga ada kepentingan untuk keluar.
Aku harap semua ini bisa cepat selesai dan teratasi dengan baik. AMIN!!

Nah balik lagi seperti awal, aku hari kamis updatenya. Siapa yg uda penasaran hayo??? Hehehe.
Aku harap pada suka sama chapter ini ya dan semoga bisa pd terhibur buat yg lagi di rumah aja menghindari bepergian.
Jangan lupa VOTE dan KOMENNYA.

Happy Reading
Love L.K

Candice sedang duduk sambil termenung di kamar yang berada di mansion Mike.
Ya ia memang sejak kemarin tinggal di mansion Mike karna Mike memaksanya dengan alasan ia akan lebih aman jika berada di mansion Mike bersama dengan yang lainnya karna memang saat ini mansion Shawn sedang tidak ada orang.

Keluarga Shawn sudah pulang sejak kemarin siang setelah Shawn siuman karna memang Aaliyah harus mengikuti ujian di sekolahannya begitu juga dengan Dadnya yang masih harus menjalankan perusahaannya itu.

"Hei." Sapa Merlin sambil memegang pundak Candice membuat Candice sedikit terkejut.

"Maaf jika mengejutkanmu, aku sudah mengetuk beberapa kali pintu kamarmu namun aku lihat kau tidak meresponku jadi aku memutuskan untuk masuk dan memanggilmu." Ucap Merlin membuat Candice sedikit tersenyum.

"Tidak apa, aku yang minta maaf karna memang tidak mendengarmu. Lagi pula pintu kamarku juga terbuka." Ucap Candice dan memang benar ia membiarkan pintu kamarnya terbuka karna sebelum Mica tertidur Celine dan Rossie terus saja bolak balik masuk ke kamar itu hanya untuk bermain bersama Mica.

"Can, kau tidak baik-baik saja." Ucap Merlin membuat Candice sedikit terkekeh.

"Kau memang langkah, biasa orang akan bertanya 'Apa kau baik-baik saja?' tetapi tidak denganmu, kau langsung bilang aku tidak baik-baik saja." Ucap Candice membuat Merlin ikut terkekeh.

"Ya kalau sudah tau tidak baik untuk apa aku harus bertanya." 

"Ya kau benar Mer, untuk apa basa basi jika sudah tau. Aku suka gayamu." Ucap Candice sedikit terhibur dengan kedatangan Merlin.

"Kau pasti memikirkan keadaan Shawn bukan?" Tanya Merlin dan lagi-lagi Candice menganggukkan kepalanya mengiyakan pertanyaan Merlin.

Merlin menghembuskan nafas beratnya. "Kau sabarlah Can, semuanya pasti akan baik-baik saja. Ingatannya pasti akan kembali lagi, hanya saja ia membutuhkan waktu."

"Lagi pula kan saat ini semua teman-temannya berada di sini, lambat laun ia pasti akan lebih cepat mengingat semuanya kembali." Lanjut Merlin.

Candice menundukkan kepalanya sambil menghembuskan nafas beratnya. Ia berusaha berfikir positive tetapi tetap saja sulit untuknya.

"Mer."

"Ya."

"Bagaimana jika Shawn tidak akan mengingatku lagi dan juga yang lainnya? Maksudku semua yang sudah terjadi di antara aku dan dia. Dia bahkan melupakan Mica dan berfikir jika Mica adalah anak Mike." Tanya Candice membuat Merlin mengambil tangan Candice untuk ia genggam.

"Candice, ia pasti akan mengingat semuanya. Kau harus berfikir positive, kita semua akan membantu Shawn agar ingatannya bisa kembali pulih lagi."

"Kau benar, aku tidak boleh berfikiran buruk. Seharusnya aku lebih bisa menyemangatinya di saat-saat sulitnya seperti ini. Aku harus bisa membantunya agar ia bisa kembali seperti dulu." Ucap Candice sedikit bersemangat membuat Merlin tersenyum lebar.