Complete ✔ | FOLLOW BEFORE READ
DONT FORGET TO VOTE & KOMEN
#1 IN ONENIGHTSTAND 05.01.20
#1 IN SHAWNMENDES 24.10.19
#8 IN HURTS 19.12.19
#1 IN DRAMATIS 09.06.20
#1 IN SUPERSTAR 12.01.20
#29 IN WATTYS 22.01.20
Candice Houger, seorang wanita cantik b...
4500 Words!!! Aku update hari ini ya, besok aku ijin libur buat baca novel juga. Hehehe Semoga pada suka ya!! Jangan lupa VOTE & KOMENNYA.
Happy Reading. Love L.K
Jangan lupa juga follow IG khusus novelku : Loveelk_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Candice POV
Aku terus menangis sedari pagi tadi. Mike mengabaikanku beberapa hari ini karna kejadian itu. Sungguh aku tidak bermaksud menyakitinya, aku bahkan tidak menginginkan ciuman dari Shawn itu.
Sejak awal saat ia menciumku aku sudah mendorongnya dengan sekuat tenaga bahkan aku berkali-kali melakukan itu namun tidak berhasil maka dari itu aku sengaja membalas ciumannya.
Bahkan aku tidak merasakan apapun lagi pada ciuman itu, hanya kemarahan dan kekecewaan yang dapat ku rasakan.
Aku tidak akan melakukan itu jika aku tau Mike akan menjadi seperti ini.
Tok.. Tok.. Tok..
Ketuk pintu kamarku dan tak lama Mia masuk. "Nyonya." Panggil Mia namun aku hanya menghiraukannya.
"Nyonya ini sudah waktunya makan siang." Katanya dengan lembut.
"Aku tidak mau."
"Tapi nyonya, nyonya harus makan ingat kau sedang hamil."
"Tidak, aku tidak mau."
Mia menghela nafas beratnya lalu menghampiriku yang sedang berbaring di atas sofa kamarku ini.
"Bi, sungguh aku tidak bermaksud menyakiti hati Mike. Aku sangat mencintainya." Kataku sambil terisak.
"Bolehkah saya duduk di sini?" Tanya Mia dan aku mengangguk.
Ia duduk di samping sofa dimana tempatku merebahkan tubuhku. "Nyonya..."
"Panggil aku Candice bi, kumohon." Kataku.
"Baiklah."
"Candice, aku tau ini hanya kesalah pahaman. Mike juga pasti sedang emosi maka karna itu ia seperti itu. Aku percaya kau mencintainya nak, aku percaya itu." Katanya sambil mengusap lembut rambutku.
"Bi, ini pertama kalinya Mike marah padaku, sungguh sebelumnya ia sama sekali tidak pernah semarah ini, ia selalu sabar dan memberi tauku dengan baik ketika aku melakukan kesalahan namun lihatlah sekarang bi. Bi aku takut ia membenciku. Aku tidak mau Mike membenciku bi."
"Dia tidak akan membencimu nak. Dia mencintaimu dan aku percaya rasa cintanya jauh lebih besar. Ia sedang membutuhkan waktu sendiri, kau harus mengerti itu." Kata Mia dengan sabar dan aku mengangguk tetapi bagaimanapun juga tetap saja hatiku masih sedih.
"Kalau begitu makanannya aku tinggal di sini, kau harus memakannya, mengerti?" Kata Mia lagi dan aku hanya mengangguk asal lalu ia keluar dari kamar ini sedangkan aku masih bergulat dalam fikiranku.
