Trouble With Superstar

Chapter - 38

Jangab lupa VOTE & KOMENNYA.
BTW Half Of Me lagi sering aku update loh, yuk coba di cek juga.

Love L.K

Shawn POV

Aku bersama Candice sedang menikmati langit malam dengan hammock (ayunan tidur) yang ada di luar villa.

Langit malam ini begitu cerah dengan bintang-bintang bercahaya terang yang membuatnya semakin indah.

Aku terus mengusap rambut Candice yang berada di dekapanku.
Ia menyenderkan kepalanya di dadaku sedari tadi.

Kami hanya berbincang sedikit dan lebih banyak diam sambil menikmati malam ini karna besok kami sudah akan kembali ke New York karna Candice yang memintanya, ia bilang ia tidak bisa mengambil waktu libur lama-lama karna tidak enak dengan bibi dan juga kebetulan Nick menelfonku tadi dan mengatakan kalau ada beberapa hal yang harus kami bicarakan.

"Shawn." Panggil Candice memecahkan keheningan dan aku hanya berdeham menjawab panggilannya itu masih terus mengusap rambutnya.

"Bolehkah kau menceritakan padaku kejadian saat kita pertama kali bertemu? Mengapa kau mau membantuku?padahal kau kan tau kalau kau itu adalah penyanyi terkenal, apa kau tidak takut kalau aku adalah fansmu atau bahkan orang yang tidak suka padamu?"
Tanyanya panjang lebar sambil memalingkan kepalanya ke atas menatapku.

"Kau ingin aku menceritakan semuanya dan mendengar tanggapanku?" Tanyaku membuatnya menganggukkan kepalanya itu.

"Baiklah." Kataku lalu sedikit mengambil jedah sebelum memulainya.

"Malam itu aku baru saja merayakan ulang tahunku bersama Mike, Nick, Wyne dan Jessica, saat aku keluar dari bar dan menuju ke mobilku pandanganku tertuju padamu.
Aku melihat kau seperti seorang yang kebingungan sambil terus memalingkan pandanganmu ke kiri dan ke kanan seakan sedang mencari arah.
Awalnya aku sedikit ragu namun ketika aku mendekatimu aku mendengar kau terus bergumam pada dirimu sendiri 'aku harus lewat mana?' dan dari situ aku bisa menyimpulkan bahwa kau sedang tersesat."
Kataku sedikit mengambil jeda.

"Aku mencoba memanggilmu saat itu tapi kau tidak sadar akan keberadaanku dan saat kedua kali kau baru menyadari, aku melihat ada sebesit rasa takut di matamu, bahkan ketika aku ingin membantumu kau menolaknya sampai akhirnya aku sadar kau tidak mengenal siapa diriku saat kau bilang kau tidak boleh naik ke mobil pria asing." Lanjutku.

"Apa kau ingin menertawaiku saat itu?" Tanya Candice serius.

"Sejujurnya aku memang sedikit menahan tawaku." Jawabku jujur sedikit terkekeh membuatnya memanyunkan bibirnya.

"Tapi karna itu juga aku bisa merasa legah saat berjalan bersamamu. Karna kau tidak mengenal siapa aku, jadi aku tidak perlu takut kalau kau akan menyebarkan beberapa cerita tentangku di media." Jelasku membuat ia sedikit menganggukkan kepalanya.

"Apa kau berfikir aku menyebalkan karna menolakmu padahal kau ingin membantuku?"
Candice menaikkan alisnya aku sedikit tertawa lalu mencium keningnya.

"Memang itu yang harus dilakukan oleh wanita, kau tidak tau bukan aku ini orang baik atau jahat." Kataku mengusap kepalanya.

"Apa tanggapanmu saat pertama kali melihatku?" Tanyanya penasaran.

"Kau cantik tapi kau sedikit pendiam awalnya tetapi saat kita di kedai burger itu kau berubah menjadi seorang yang berbeda, kau lucu dan sangat ceria dan itu membuatmu semakin cantik." Kataku membuat dia sedikit tersipu.

"Emmm.... apa kau berfikir kita akan bertemu lagi?dan sejak kapan kau merencanakan untuk merahasiakan semua ini padaku?" Ia bertanya lagi padaku.

"Awalnya setelah aku mengantarmu ke apartementmu aku sedikit memikirkan dirimu tapi aku menepisnya karna aku fikir tidak mungkin aku tertarik pada wanita yang baru saja kutemui tapi keesokan harinya aku terus memikirkanmu saat kami berkumpul di rumah Mike, saat itu aku sedikit menyesal tidak meminta nomor ponselmu karna kufikir jika seperti ini mana mungkin kita bisa bertemu lagi, tetapi takdir malah berkata lain. Saat itu aku menceritakannya pada Mike dan Celine tentang pertemuan kita, dan mereka sedikit terkejut karna kau tidak mengenali siapa diriku.
Baru saja aku menyelesaikan ceritaku bell berbunyi dan ternyata itu adalah kau, sejak saat itu aku meminta mereka semua untuk membantuku merahasiakannya."
Jelasku membuatnya tersenyum.

"Apa ada lagi yang ingin kau tanyakan?" Tanyaku sambil mengelus lembut pipinya.

"Shawn, apa kau benar mencintaiku?" Tanyanya memandang mataku.

"Aku tidak pernah sejauh ini dengan pria sebelumnya." Lanjutnya.

Aku membelai lembut pipinya lalu menatap matanya dalam lalu mencium bibirnya dengan lembut.

"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu." Kataku lalu kembali mencium bibirnya.

Ia tersenyum ketika aku melepaskan ciuman itu lalu kembali memelukku.

"Ah, bukan kah kau seorang penyanyi yang terkenal? Bagaimana kalau kau menyanyikan sebuah lagu untukku? Aku bahkam tidak pernah mendengarmu menyanyi bukan." Katanya membuatku tertawa.

"Sebenarnya kau sudah pernah mendengarku menyanyi meskipun secara tidak langsung."

"Maksudmu?" Tanyanya dengan bingung.

"Kau tau lagu yang kau nyanyikan saat di mobilku waktu lalu?"
Kataku lalu sedikit mengulang reff lagu There's nothing holding me back membuatnya membulatkan matanya.

"Ja, jadi kau!!!" Katanya terbata-bata dan dengan nada terkejut hingga mengubah posisinya menjadi duduk.

"Bagaimana aku bisa sangat bodoh. Aku tau lagu-lagumu tapi aku tidak tau siapa yang menyanyikannya."
Katanya lagi-lagi membuatku tertawa.

"Jadi kau sudah tau siapa aku bukan?"
Kataku lalu menariknya ke dalam pelukanku lagi, ia mengangguk dengan sedikit malu.

Aku mencium keningnya.
"Baiklah, karna tadi kau memintaku menyanyi, aku akan menyanyikannya untukmu. Ingat, ini spesial karna aku langsung menyanyikannya untukmu secara live." Kataku sedikit membuatnya tertawa lalu aku mulai menyanyikan lagu Can't help falling in love with you untuknya.

Ia menatapku kagum lalu memelukku erat saat aku menyelesaikan nyanyian itu.

"Suaramu sangat indah, terimakasih."
Katanya membuatku mencium keningnya lama lalu kami kembali menikmati malam yang indah ini.