Update | Cerita Baru

1.2K 16 2
                                    

Hallo sahabat wattpad, apa kabar?
Siapa di antara kalian yang belum baca cerita baruku yang judulnya Between Us?

Cerita ini ga kalah seru dari Trouble With Superstar, gak kalah bikin baper juga pastinya. Aku bakal tulis bocoran setengah dari Chapter 1 di sini ya. Klo uda baca kalian bisa langsung cek aja di Between Us. Oh ya, untuk Between us juga aku updatenya lebih banyak, 1 chapter bisa sampai 8000 words jd kalian bakal puas bacanya ya.

Wanita itu terus menusuk-nusuk makanan yang berada di hadapannya dengan garpu yang ia genggam.

Wajahnya tertekuk menandakan jika ia sedang kesal begitupun dengan pandangan matanya yang hanya menatap steak di depannya yang ia tusuk-tusuk sedari tadi hingga tidak jelas bagaimana bentuknya.

"Permisi nona, saya akan menuangkan winenya." Kata seorang pramusaji di restaurant tersebut lalu segera menuangkan cairan berwarna merah pekat ke sebuah gelas khusus yang sudah di sediakan.

Wanita itu hanya menatap malas ke arah gelas tersebut dan langsung meneguknya hingga tandas hingga membuat sang pramusaji tersebut kembali untuk menuangkannya namun segera ia tolak.

"Terima kasih, biar aku sendiri saja." Kata wanita itu.

Beberapa kali ia mengumpat lalu memasukkan kentang goreng yang menjadi hidangan pendamping steak tersebut ke mulutnya.

"Huh! Mengapa aku sial sekali? Terjebak di sebuah restaurant yang seisinya membawa pasangan." Rutuknya.

"Bodoh, tentu saja mereka pasti datang dengan pasangannya malam ini, ini kan malam valentine. Ya meskipun tidak semuanya merupakan pasangan kekasih namun setidaknya mereka memiliki pasangan, entah itu teman atau keluarga, tidak seperti aku yang sekarang justru duduk sendiri di sini. Ini semua karna Antonio dan Hailey." Batin wanita itu merutuki nasibnya saat ini.

Sejak kedatangannya, ia hanya menyentuh makanan pembukanya dan kentang dari steak yang menjadi hidangan utama, oh dan tak lupa dengan sebotol red wine yang memang sudah termasuk dalam paket makan malam hari ini.

Seharusnya saat ini ia bersama dengan sahabatnya Antonio dan juga kekasih Antonio yang bernama Hailey namun sayangnya tiba-tiba saja Antonio membatalkan janjinya di saat wanita itu sudah berada di restaurant tersebut karna pihak keluarga Hailey mengajak mereka untuk makan malam bersama.

Awalnya Antonio dan Hailey menyuruhnya menyusul untuk ikut makan malam bersama keluarga Hailey namun ia menolaknya karna merasa tidak enak dan juga ia merasa sayang karna memang Antonio sudah membayar paket makan malam untuk 3 orang di restaurant
ini, meskipun ia sendiri juga tidak menghabiskan makanannya namun

'Setidaknya aku ada memakannya sedikit.' Begitulah batinnya dan jika kalian fikir makanan yang seharusnya di sajikan untuk Antonio dan Hailey di biarkan hangus karna orangnya tidak datang maka itu salah besar karna ia meminta kepada pihak restaurant untuk membungkus makanan itu.

Great! Kalian pasti saat ini berfikir jika wanita itu sangatlah pelit atau mungkin tidak tau malu bukan? Jika kedua kata itu yang kalian fikirkan jawabannya adalah benar karna sejak 3 hari ini ia baru saja menginjakkan kakinya di Negara Inggris tersebut yang lebih detailnya yaitu di Kota London, maka dari itu ia harus lebih berhemat karna bagaimana pun mata uang di negara ini jauh lebih tinggi jika di bandingkan dengan mata uang negara asalnya.

Ia kembali meneguk winenya sambil melihat ponsel yang sedang berada di genggamannya dengan malas hingga seorang pramusaji kembali menghampirinya dengan sebuah piring cukup besar di tangannya.

"Permisi nona, apa makanan utamanya sudah selesai dan bisa saya angkat? Sebagai gantinya kami akan segera menghidangkan makanan penutupnya."
Ucap pramusaji itu dengan sopan.

"Great!! Itu lah yang sejak tadi ku tunggu-tunggu." Katanya semangat dengan senyuman lebarnya itu.

Sedari tadi memang ia sudah menunggu makanan penutup yang sudah termasuk dalam paket makan malam hari ini.

Di menu tersebut tertulis jika makanan penutup yang akan mereka sajikan hari ini berupa sebuah coklat berbentuk bulat yang akan di lelehkan dengan coklat panas dan ada sebuah brownies yang ada di dalamnya.

Sang pramusaji segera mengangkat makanan utama tersebut dan menggantikannya dengan sebuah piring besar yang tidak lain merupakan makanan penutup malam ini.
Wanita itu tersenyum lebar saat melihat coklat berbentuk bulat berwarna gold yang cukup besar karna sedari tadi memang makanan yang di sajikan oleh restauran ini porsinya cukup kecil.

"Ini baru namanya makanan." Katanya dengan bahasa Indonesia.

"Sorry, did you say something miss?" Tanya si pramusaji tersebut karna berfikir jika wanita itu berbicara padanya.

"No, no. I just say that i feel so excited in Indonesian."

"Oh, you came from Indonesia? I heard from my friends, Indonesia is a beautiful country which has so many beautiful islands like Bali, sorry if i mention it wrong."

"Of course, you must visit Indonesia if you have a free time especially Bali and fyi, i came from Bali too." Ucap wanita itu sedikit terhibur dengan perbincangannya saat ini.

"Yeah, i hope i can go there with my friends on next year. But first, let me finish my job to serve your dessert righ now."

"Oh, im sorry. I forget about the dessert." Katanya sambil sedikit terkekeh lalu si pramusaji tersebut mulai menuangkan secangkir kecil coklat panas yang mulai melelehkan coklat berbentuk bulat tadi kemudian sang pramusaji tersebut kembali pergi untuk mengerjakan pekerjaan lainnya.

Wanita itu masih tersenyum sambil memandangi pramusaji yang sudah berjalan menjauhi mejanya namun senyumannya kembali hilang ketika matanya menatap piring makanan penutupnya tersebut.

"Why it so small?" Ucapnya sedikit merengek ketika ternyata potongan kue brownies di dalam coklat itu sangatlah kecil dan hanya ada satu potong.

Tanpa ia sadari ada seorang lelaki yang duduk di meja dekat dengan sebuah jendela yang sedang tersenyum karna melihat sikap wanita itu.

Sedari tadi pandangannya terus teralihkan pada wanita tersebut yang sesekali menggerutu sendiri dengan wajahnya yang tertekuk entah apa alasannya.

"Kau melihat apa Harry?" Tanya temannya pada lelaki itu sontak membuatnya mengalihkan pandangannya.

"Tidak." Jawabnya singkat lalu kembali mendengarkan obrolan teman-temannya itu hingga tanpa mereka sadari keadaan restaurant sudah mulai sepi karna waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam.

Tak lama kemudian ia kembali mendengar suara wanita tadi memanggil seorang pelayan restaurant itu lalu sang pelayan datang dengan dua box putih dengan nama restauran ini di tangannya.

'Wait, ia membungkus makanannya?' Batin lelaki itu.

"Wanita langkah." Katanya tanpa sadar membuat teman-temannya lagi-lagi menoleh ke arahnya namun ia hanya menggidikkan bahu sambil meminum winenya namun matanya tetap memperhatikan wanita berambut gelap tadi yang sudah keluar dari restauran tersebut.

Mata hijau lelaki bernama Harry itu terus mengarah pada wanita tersebut melalui jendela yang berada di samping mejanya hingga wanita itu memasuki sebuah mobil sport dan meninggalkan restauran itu.

Mata hijau lelaki bernama Harry itu terus mengarah pada wanita tersebut melalui jendela yang berada di samping mejanya hingga wanita itu memasuki sebuah mobil sport dan meninggalkan restauran itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trouble With SuperstarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang