BAB 14

10.2K 454 1
                                        

Alle terbangun dini hari, masih pukul tiga subuh. Pria disampingnya masih tertidur dengan pulas. Saat mencoba untuk bangkit berdiri, nyeri dan perasaan tak nyaman diselangkangannya membuat Alle meringis dan mengernyitkan dahinya.

Kaki Alle yang gemetar melangkah pelan ke toilet. Diputarnya keran dan dibasuhnya wajahnya. Alle tersenyum melihat tubuh telanjangnya. Matanya tertuju pada puting susu nya yang membengkak dan mulai kehitaman. Terlebih bekas mulut Will yang menempel di lehernya.

Setelah membersihkan dirinya, Alle kembali ke tempat tidur dan terkejut saat Will sudah tak ada di tempat itu. Laki-laki itu berdiri memunggunginya dan sedang minum sesuatu. Alle terkesiap saat pria itu menyalakan lampu dan menatapnya dengan pandangan kosong dari ujung kepala sampai kaki.

Malu dipandangi oleh Will, Alle menutupi dadanya dengan tangan. "Malu pada ku?" Tanya Will sambil mendekat. Senyum pria itu membuat Alle salah tingkah. Alle tetap berdiri disitu sampai Will berjalan mendekatinya.

Alle menengadahkan kepalanya saat Will membuka tangannya. "Kau membuatku lapar, Alle."Bisik Will. Alle tersenyum simpul, pipinya merona. "Apa masih sakit?" Tanya Will. Alle tak tahu apa dia merasa sakit. "Sedikit..."Jawab Alle gugup.

Pandangan mata Alle tak sengaja melihat miik Will yang sudah berdiri tegak lagi. Alle menelan ludahnya dan kakiknya gemetar lagi. Dia tak siap untuk kedua kalinya. Tapi Will menarik tangannya dan duduk di ranjang. "Naiklah ke pangkuan ku."

Will mencium bibir Alle selagi gadis itu mencoba memasuki dirinya. Erangan kecil keluar dari Alle saat milik Will mulai memasukinya lagi. Lengan Will melingkar di pinggul Alle, sementara mulutnya menikmati payudara Alle lagi. Tubuh Alle bergoyang mengikuti gerakan pinggul mereka berdua.

Alle ingin katakan jika ini terlalu nikmat. Willnya terlalu nikmat. Suara rintihan Alle mengisi ruangan itu. Will tak pernah tahu jika tubuh Alle mampu memenuhi kebutuhan biologisnya. Alle menjambak rambut Will saat pria itu mulai bergerak kasar dan cepat. Beberapa kali Will meremas bokongnya dan menggeram saat menghujam miliknya.

Berulang kali Alle memekik pelan saat Will nya mulai semakin liar dan agresif. Will tak tahan dengan posisi seperti itu dan mendorong tubuh Alle cepat dibawah tindihannya. Sentuhan tangan Alle yang membelai tubuh Will membuat laki-laki itu hilang kendali.

Desahan Alle yang lembut dan teratur menjadi perangsang ditelinga Will. Will mempercepat gerakannya dan tetap menatap kedua bola mata Alle. Gadis yang tengah disetubuhinya membuka mulutnya dan mendesah. Pinggul gadis itu mengejang saat tubuhnya mendorong dan menciptakan suara dari pergesekan kulitnya.

Will menikmati ekspresi wajah Alle yang orgasme. Gadis itu memukul dadanya pelan berbicara dengan tersengal, "Will--Will--". Will tak bisa berbicara selagi dirinya masih sibuk menahan dirinya dari kenikmatan yang dirasakannya.

Tubuh Will yang basah oleh peluh keringat masih bergerak teratur. Tapi Alle masih menunggu dan menikmati momen itu. Will melumat bibirnya lagi dan melepasnya. Alle tersenyum kecil saat Will menggeram putus asa. Tangan Alle menuntun jemari Will menuju dadanya. Dengan cepat laki-laki itu meremas miliknya. Alle mulai berinisiatif mencium bibir Will dan membiarkan laki-laki itu menunduk dan menghisap buah dadanya.

Will mempercepat gerakannya dan kemudian berteriak kecil. Tubuhnya ambruk di atas tubuh Alle. Helaan nafas Will yang panjang segera berganti dengan senyum. Alle ikut tersenyum. Will mengecup kening Alle dan bangkit dari atas tubuh Alle. Lalu menarik gadis itu ke dalam rengkuhannya. Will mengecup pungung Alle dan berbisik, "Jangan pergi dari ku..."

Lalu mereka tertidur.

***

Marie membuka pintu kamar Jason, dan menemukan anak laki-laki itu sedang bersama pengasuhnya. Jason terlihat rapi dengan jas sekolahnya. "Selamat pagi cucu nenek." Marie mengecup pipi kecil Jason dan merapikan rambut keemasan bocah itu. "Tolong berikan aku sisir."Pinta Marie pada pengasuhnya, lalu menyisir rambut Jason.

AFTER MORNING COMES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang