NOVEL DEWASA. 2018. Copy Right. Qeryana Grail. Fiksi. Indonesia.
Musim dingin segara berakhir, dan Allegra harus menyelesaikan pekerjaannya agar bisa mendapatkan uang. Mimpinya untuk bisa kembali tinggal bersama Ibunya harus terwujud, atau Allegra...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kita akan merayakan libur musim panas? Menurut mu, apa itu ide baik?" Will memperlihatkan lipatan brosur ke wajah Alle. "Kita bisa membawa anak-anak untuk ikut? Kau bisa memanggang daging rusa, bayangkan. Aku ingin kita berlibur, Alle." Sambungnya terus.
"Hhh... entahlah, aku sangat mengantuk," Alle berbalik badan memiring, menarik selimut menutupi badannya sebatas badan. "Kau bisa ajak Ibu, juga Ayah jika kau mau. Ajak saja mereka ,sayang." Sahutnya dengan suara tidak bersemangat.
"Kau tidak ingin berlibur?" Will mendekat, memainkan ujung jari-jarinya ke lengan Alle. Kepalanya membaui pundak Alle, mengecupnya pelan. "Kita bisa menyewa hunian untuk kita berempat."
Alle menengadahkan kepalanya sebentar, "Kau salah menghitung." Ucap Alle.
Mata Will membulat, memperhatikan Alle yang tiba-tiba tersenyum malu-malu. "Apa yang salah?"
"Kau," Telunjuk Alle di dada Will. "Aku," Tunjuknya pada diri sendiri, "Jason,"
"Ehem?" Desak Will bertanya.
"Fairest,"
"Ya?"
Alle memajukan mulutnya untuk mencium Will, mengelus wajah Will. "Aku hamil." Bisiknya pelan.
Will terbelalak. "Kau hamil?"
Alle mengangguk. "Dua bulan terlambat."
Will bergerak cepat, menindih Alle untuk menciumi wajahnya berulang-ulang. Alle terpekik kewalahan.
"Wanita ku, wanita ku, wanita ku..." Ucapnya berulang-ulang, dan turun membuka selimut Alle. Satu kecupan cepat mendarat di perut Alle. Alle terbahak, mendorong Will menjauh. "Hentikan! Hentikan! Itu geli!"
"Aku tidak bisa lebih bahagia," Tatap Will, "Kalian melengkapi hidup ku."
"Aku tidak tahu ini terjadi. Maksud ku, ini sangat tiba-tiba."
"Bagaimana kau tidak mengetahuinya? Kita, kita, kita bercinta bukan? Maksud ku, aku minta maaf, aku tahu kau memohon untuk berhenti terakhir kali aku memaksa mu. Aku sangat ceroboh."
