BAB 3

11.9K 595 3
                                    

Toko kue yang di datangi Allegra penuh oleh pengunjung. Allegra sendiri masih memilih kue yang akan di belinya. Hari ini dia akan membuat kejutan untuk Lori.

"Aku pesan yang ini. Tolong bungkus yang rapi."

Allegra menunggu salah satu pelayan toko itu mengemas kue tart pilihannya. Setelah itu membayarnya. Salju mulai turun lagi, jadi Allegra menggunakan payungnya berjalan. Pagi ini, sepedanya belum kembali. Pria itu sudah menghubunginya, menyesal karena belum bisa membawa sepeda itu.

Tangan Allegra masih sedikit berdenyut, jadi untuk itu dia memilih naik taksi untuk kembali ke rumah. Hampir saja kue itu terjatuh, tangan kiri Allegra bersenggolan dengan tiang listrik. Allegra bahkan tak menyadari ada tiang listrik di depannya. Ini semua karena payung menghalangi penglihatannya. Allegra akan naik taksi saat suara seseorang berteriak memanggil namanya. "Alle!"

Allegra memutar badannya, mencoba menemukan si pemanggil. "Alle! Disini!"

Dari seberang, tangan seorang perempuan melambai ke arahnya. Allegra balas melambai. "Hey!"

Allegra membatalkan taksi itu dan menyebrang jalan menemui perempuan itu. Beruntung lampu lalu lintas menandakan merah.

"Hey, Alle!" Keduanya saling berpelukan. "Ini kebetulan sekali!" Ujar Allegra.

"Ngomong-ngomong aku melihat mu di koran!"

Wajah Allegra berubah bingung. "Apa yang kau bicarakan, Seth?"

Perempuan bernama Seth itu mengeluarkan koran dari tas nya. Allegra terkejut mendapati dirinya disana. Kejadian tabrakan tempo hari dirinya diliput oleh media massa. "Wow." Allegra tak percaya. Tapi semakin Allegra membaca barisan kalimatnya, ada yang menarik perhatiannya.

Altamirano's Billionaire Man Of The Year Next Affair.

"Jadi kau belum tau?" Tanya Seth. Allegra menggeleng. Tapi bukan itu yang mengganggu pikirannya.

"Dimana kau mendapatkan koran itu?"

"Aku menemukannya di salah satu kafe. Kau baik-baik saja?"

"Maaf, Seth, aku harus segera kembali."

"Hey, kita baru bertemu dan kau ingin pergi begitu saja? Ayolah, kita bisa bicara sebentar. Ceritakan pertemuan mu dengan hot daddy itu!" Goda Seth, tapi Allegra cuma tersenyum simpul.

"Maaf, Seth. Sampai jumpa!" Allegra mengecup pipi Seth lalu memanggil taksi yang melintas.

Laki-laki yang mengemudikan taksi itu kaget melihat Allegra. "Ada apa?" Tanya Allegra.

"Aku melihat mu di koran, Nona." Jawabnya. Allegra semakin gugup, salah tingkah.

Sesampainya di rumah, Allegra buru-buru masuk menutup pintu. Meletakkan kue tart nya di kulkas. Ponselnya berdering, mengagetkan Allegra.

"Halo?"

"Alle, aku membaca koran pagi ini-" Belum selesai Lori berbicara, Allegra memotong ucapannya. "Aku bisa jelaskan. Aku harus tutup teleponnya. Aku menunggu mu, bye!" Allegra langsung menutup teleponnya.

Sekarang Allegra benar-benar gelisah. Orang-orang akan mengincarnya! Penasaran, Allegra mengambil laptopnya dan mengetik nama Altamirano. Betapa terkejutnya dia mendapati nama nya disana.

Sayangnya, semua artikel mengatakan hal yang sama. Next Affair. Allegra benar-benar tak mengerti. Jadi Allegra membuka berita tentang dirinya. Kaget dengan tulisan tentang insiden tempo hari yang mempertemukannya dengan pria bernama lengkap William John Arthur Altamirano itu.

Allegra, His Next Affair. (Allegra, Hubungan Gelap Selanjutnya.)

Who is Allegra? (Siapa Allegra?)

Is Allegra pregnant because of William Altamirano? (Apakah Allegra Hamil Karena William Altamirano?)

William Altamirano has sailed his new love story. (William Altamirano telah melabuhkan cerita cinta barunya.)

Affair of the Year : Altamirano and Allegra. (Hubungan Gelap Tahun Ini : Altamirano dan Allegra)

Allegra bergidik ngeri dengan semua judul pemberitaan tentang dirinya. Dia sendiri tak mengenal laki-laki itu. Semua menyebutnya sebagai Pria Sukses Tahun Ini, Laki-Laki Terkaya Tahun Ini, Kekayaan Altamirano di Tahun Ini, semua nya adalah tentang kekayaan pria itu. Dengan cermat Allegra mengamati foto-foto tentang laki-laki itu. Masing-masing judulnya membuat Allegra takjub.

Aksi Amal Keluarga Altamirano.

Ratusan Ribu Pekerja Altamirano.

Saham Altamirano Menguat di Posisi Tiga.

Jason Pewaris Tunggal Kekayaan Altamirano.

Biografi Lengkap William John Arthur Altamirano.

Allegra membuka mulutnya tak percaya. Selama ini dia tak pernah mengenal pria itu. Tak pernah sampai Allegra mengingat semuanya. Altamirano's Boutique ; Altamirano's Supermall ; semuanya!

Telepon Allegra yang berdering menghentikan Allegra dari keterkejutannya.

"Alle, ini aku."

Suara laki-laki itu membuat Allegra terpekik! "William!"

"Jangan buka pintu rumah mu, sampai aku datang. Berkemaslah, aku akan menjemput mu. Aku akan tiba kurang dari sepuluh menit."

Allegra mematung mendengarkan kata-kata William. Ini seperti Allegra diberi kejutan secara tiba-tiba. Telepon sudah mati, tapi Allegra masih melamun. Ketukan di pintunya menyadarkan lamunan Allegra. Allegra terkesiap, mengintip dari balik gorden.

Lori!

Cepat-cepat Allegra membuka pintu.

"Syukurlah kau kembali!" Allegra memeluk Lori erat. "Cepat masuk."

Allegra mengunci pintunya. Lori mengeluarkan beberapa gulungan koran dari tas nya. "Lihat koran-koran itu."

"Aku mengerti. Laki-laki itu akan datang sebentar lagi."

"Apa kau bilang?"

"Uh, huh. Dia akan datang. Jadi aku harus berkemas, Lori."

"Tapi kemana?"

"Entahlah. Aku juga tidak mengerti, Lori!" Allegra mulai terlihat panik. Lori menarik Allegra mendekat. "Kemarilah. Semua nya akan baik-baik saja." Lalu Lori mengecup puncak kepala Allegra.

"Berita-berita itu akan hilang dalam beberapa waktu ke depan dan semua orang akan melupakannya." Lori berusaha menenangkan Allegra.

"Aku harus berkemas. Dia akan datang." Allegra mengulangi ucapannya.

Allegra mengambil koper miliknya, memasukkan beberapa barang penting miliknya.

"Alle, dia datang!" Teriak Lori. Allegra mengunci kopernya lalu keluar dari kamar.

Pria itu keluar dari mobilnya dan mengetuk pintu dengan tak sabaran.

"Alle, bukalah!"

AFTER MORNING COMES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang