10

9.3K 336 24
                                    

Sedari  tadi Salsha merasa kesal lantara sejak mereka pulang sekolah tadi Iqbal tidak pernah bicara satu katapun. Salsha sungguh tidak suka dicuekkan.

"Iyan nanti kalau besar jgn kayak Ayah kamu. Ngambekan"Ucap Salsha kesal,Ia sekarang sedang menatap Danian yang tengah duduk didekat permainan miliknya. Dania yang tidak mengerti dengan ucapan Salsha hanya tertawa saja.

"Ehh Apaan sih bilangin gitu sama Iyan. Gak gak,Iyan ganteng Ayah gak ngambekkan kok"Jelas Iqbal ia langsung menggendong Danian. Dan lagi lagi Danian hanya tertawa ia pikir Ayah dan Bundanya sedang mengajak Ia bermain.

"Emang bener kok"Ucap Salsha tak mau kalah. Sedari tadi Iqbal mendiamkannya ditambah lagi Iqbal hanya fokus sama HPnya.

"Enggak tuh"Ketus Iqbal cuek,Ia kesal karena Salsha tadi waktu disekolah tertawa lepas dan itu karena Ari. Oh God!

"Itu kamu cueekin Aku sambil main HP,emang kamu lagi ngapain sih. Pinjam HP nya"Ucap Salsha merebut HP Iqbal yang ia pegang. Dan HP itu mudah Salsha dapatkan karena Iqbal yang lagi menggendong Danian.

Iqbal berusaha meraih HP miliknya. Salsha segera berlari menjauh dari Iqbal,dan seketika matanya membulat melihat Isi Chatan yang dapat merobek robekkan hatinya.

Ya itu Chatan Iqbal dari Vanesha.
Pantasan lupa! Batin Salsha kesal. Ia mengembalikan HP Iqbal dan segera kekamar. Iqbal dapat melihat wajah Salsha yang berubah. Ia merasa bersalah.

"Biii Titip Iyann sebentar"Teriak Iqbal. Bi Surti segera mengambil alih Danian,Lalu Iqbal langsung mengejar Salsha.

Iqbal dapat melihat Salsha yang tengah duduk dipinggir ranjang. Salsha menenggelamkan kepalanya diantar kedua lututnya yang tertekuk.

"Saaa"Panggil Iqbal pelan,ia segera duduk disamping Salsha. Salsha menegakkan kepalanya ,Ia menatap Iqbal dengan senyuman manis diwajahnya. Dan sesekali dia mengelap Air mata diwajah Ayunya.

"Sejak kapan Bale?"Tanya Salsha sambil memegang wajah Iqbal. Ia menatap Iqbal dalam,Iqbal hanya mampu menghela napas pelan. Ia merasa sangat bersalah. Tapi ia ingin mencari kenangan dimasa Putih Abu abunya.

"Maaf"Ucap Iqbal pelan,ia menatap Salsha.

Salsha tersenyum manis. Ia membelai wajah Iqbal.
"Gapapa,Aku tau kok kamu bosan sama Aku. Jadi terserah kamu maunya gimana."Bisik Salsha pelan. Iqbal menatap Salsha. Ia menarik Salsha dalam pelukannya.

"Maaf Saa,Maaf. Aku cuman mau kayak yang lain"Ucap Iqbal. Salsha lagi dan lagi tersenyum masam. Ia menganggukkan kepalanya.

"Yaudah aku kasih kamu kebebasan. Kita pura pura gak kenal aja disekolah. Kamu boleh sama Vanesha tapi tolong jangan bagikan cinta kamu,Aku iklas"Ucap Salsha sambil berlalu meninggalkan Iqbal. Ia segera menarik selimutnya. Iqbal hanya dapat menatap Salsha dengan rasa bersalah.
"Tapi aku gak suka kamu dekat cowok"Sarkas Iqbal. Salsha hanya dapat menganggukan kepalanya. Ya Iqbal adalah orang Egois! Lagi pula tujuan Salsha yaitu buat Iqbal kembali merasa nyaman dengannya.

                               ***
Iqbal hanya dapat menatap Salsha yang tengah bercanda tawa dengan sahabat sahabatnya dikelas. Iqbal dapat melihat tawa lepas milik Salsha,Iqbal bahagia melihat Salsha bahagia. Setidaknya biarkan dia bahagia dengan sahabatnya disaat Iqbal hanya dapat menyakitinya.

"Kantin Kuyy!! Guru rapat kita jamkos!!"Teriak Cassie heboh dari luar,semua tampak bersorak riang saat mendengar berita gembira itu.

Yaa Jam kosong adalah waktu terindah dimasa sekolah. Karena uang Jajan tetap lancar,ngobrol dengan teman teman,dan tidak belajar.

"Kuyyy!!!"Jawab Salsha,Steffi dan Bella. Salsha hanya melirik sekilas kearah Iqbal,Yaa mereka menjalankan kesepakatan mereka untuk pura pura tidak mengenal.

Young ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang