"Kakak penculik kita kapan ini dibebasin"Ucap Bella menatap Pria itu dengan kesal. Pria itu terkekeh saat mendengar namanya disebut dengan Pria penculik.
"Nama saya bukan kakak penculik anak jakarta,nama saya Brayn"Ucap orang itu sambil tersenyum manis. Bella dan Salsha kembali terpesona melihat senyuman manis itu.
"Saya bukan penculik,saya tidak ahli dalam bidang itu. Tapi ini perintah dari bos saya"Ucap Brayn lagi.
"Alah bos lo juga paling minta duitkan?! Nih telpon deh orang tua kita anak orkay kita mah"Ucap Salsha bangga. Jika Ayah dan Papa mertuanya itu diminta duit untuk menebus dirinya mungkin mereka gak akan keberatan. Salsha kan anak tersayang dan menantu tersayang.
"Eh jangan orang tua gue deh,Dia kan lagi bangkrut Sa"Ucap Bella sedih. Salsha tersenyum.
"Ini deh kakak penculik yang ganteng. Nih HP gue nih,disana ada nomor Ayah dan Papa minta ajaa. Berapaaa ajaa minta ajaa bebas. Orakay aktuh"Ucap Salsha sambil tersenyum. Brayn terkekeh,mereka sungguh gadis yang manis. Brayn rela kalau disuruh menculik mereka kalau seperti ini.
"Apaan lo senyam senyum? Gue cantik iyakan? Iyain aja deh. Tapi eitss gue punya suami lohh namanya Iqbal dia ganteng meskipun badanyya kerempeng! Jadi bebasin gue dong"Ucap Salsha merengek. Menurut cerita wattpad yang Salsha baca jika kita diculik maka kita harus membuat sang penculik kesal agar segera melepaskan kita. Oleh karena itu Salsha bersikap menyebalkan.
Brayn menghela napas,kenapa cewek ini sangat menyebalkan? meskipun Brayn mengatakan dia sedikit menggemaskan.
"Astaga,Saya dan bos saya menculik anda bukan karena uang"Ucap Brayn mengeluarkan smirknya. Salsha dan Bella kembali menegang.
"Aishh menyebalkan"Ucap Salsha sinis. Dia merindukan Iqbal tapi Ia tak bisa keluar. Salsha tau pasti sekarang Iqbal sedang sangat frustasi.
"Saaa kamu kemana sih!! SALSHAA BELLA!!!"teriak Iqbal frustasi. Mereka sudah mengelilingi wilayah ini tapi mereka tidak menemukan Salsha dan Bella. Iqbal mengacak rambutnya frustasi. Bukan cuma Iqbal yang frustasi tapi mereka semuanya frustasi. Bahkan Aldi menangis sungguh Ia takut kehilangan Bella. Ia sungguh mencingai Bella.
"Ya allah Bell kamu dimanaa!!!"Teriak Aldi sambil menangis. Mereka menghela napas gusar melihat Aldi dan Iqbal yang rapuh.
"Guys ini udah malam?! Kita lanjutin apa gimana?"Tanya Kiki sambil menatap langit yang mulai gelap. Mereka sontak melakukan apa yang dilakukan Kiki. "Iyah,ini sudah mulai gelap"Ucap Cassie. Mata Steffi,Cassie,dan Aisyah jangan ditanyakan lagi sudah sangat bengkak.
"Sepertinya kita harus membangun tenda,Kasian cewek cewek"Ucap Ari menatap Aisyah. Cassie,Steffi,dan Aisyah menggelengkan kepalanya.
"Kita cari mereka saja"Ucap Cassie kembali menangis. Bastian memeluk Cassie. "Benar,kita harus istirahat. Besok kita lanjutkan"Ucap Bastian lembut.
"Kalian bangun tenda disini,aku mau cari Salsha dan Bella lagi. Nanti aku kesini"Ucap Iqbal. Ia tidak bisa beristirahat jika belum mengetahui keadaan istrinya itu.
"Gue ikut"Ucap Aldi tegas. Mereka bisa apa meskipun tidak disuruh mereka akan tetap pergi.
"Begini saja,kalian para cewek pulanglah kehotel. Nanti kita suruh orang jemput kalian "Ucap Ari.
"Gakk! Kita mau ikut"Ucap Steffi dan langsung diangguki Aisyah dan Cassie.
"Kalian pulang. Nanti kalau ada apa apa kita kabarin"Ucap Iqbal tegas. Kalau Iqbal sudah begitu mereka bisa apa? Selain menuruti.
.
***
"Penculikk?!!!"Teriak Bella kencang. Salsha dan Bella sudah sepakat untuk bersikap menyebalkan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents
Teen Fiction"Kenapa kamu pakai hamil sih? aku masih mau hidup seperti remaja lain! Jika nanti aku membuatmu terluka aku hanya bisa minta maaf" Iqbal Ramadan Alaska. "Ishhh!! salah siapa coba? siapa yang bikin aku hamil? ya kamu! aku juga ingin seperti yang lain...