36

7.5K 304 43
                                    

"Saal makasih! Lo dan yang lainnya memang sahabat baik gue! Gue sayang kalian hiks "Isak Bella didalam pelukan Salsha,Steffi,dan Cassie. Salsha bahagia akhirnya sahabat mereka bersatu lagi.

"Sama samaa! Lo tu yah pendiam boleh tapi yah jangan kelewatan,kalau ada masalah yah bilangin"Ucap Salsha tersenyum lembut kearah Bella. Steffi dan Cassie mengangguk setuju. Bella menatap mereka lalu kembali memeluk mereka erat. Bella rindu mereka. "Yah sorry hikss. Maafin gue yah guys"Cicit Bella pelan.

"Gue juga minta maaf,gue udah bully lo dulunya"Ucap Cassie dengan nada menyesal. Bella menganggukkan kepalanya. "Aelah Bell kayak sama siapa aja! Kita udah maafin lo kok! Yah kan guys!"Ucap Aldi tersenyum lebar. Mereka menepuk kepala Bella bergantian sambil tersenyum. Bella tersenyum ini yang dia rindukan.

"Gue juga minta maaf ya bell"Ucap Iqbal menatap Bella. Bella tersenyum dan menganggukan kepalanya. "Iya ball,gue juga yah"Ucap Bella tulus. Iqbal tersenyum dan mengangguk.

"Udah kali maaf maafannya belum lebaran juga,Sal lo keren banget sih tadi"Ucap Bastian sambil menatap Salsha. Salsha tersenyum bangga.

"Yaiyahlaa,Salshaa"Ucap Salsha angkuh. Mereka hanya menggelengkan kepalanya menatap sifat angkuh Salsha. "Tapi yah gue heran. Kok lo tau semua sih Saa? Lo udah inget apa gimana?"Celetuk Cassie sambil menatap Salsha. Salsha hanya memesang wajah tak berdosanya. Jujur saja Salsha sudah mengingat semuanya sejak kejadian dimana ia mengetahui Bella yang membuatnya celaka.

"Gue udah inget kok,sejak insiden dimana Caitlin ngasih tau bahwa Bella yang udah buat gue gini! Kepala gue pusing kan tuh gara gara otak gue nginget masalalu. Tapi gue mau nuntasin masalah ini dulu karena gue percaya sama Bella. Dan akhirnya satu persatu udah terungkapkan. Dan tadi juga Vanesha yang ngirim video tentang Bella. Mau lihat?!"Tanya Salsha mengacungkan ponselnya. Mereka mengangguk antusias dan mulai mendekat kearah Salsha.

Didalam video itu terlihat Bella dan Caitlin tengah berada ditaman belakang sekolah. Caitlin menatap Bella tajam. "Lo tau siapa pak hendry? Dia itu bokap tiri gue! Dan lo main main sama bokap tiri gue? Gimana yah kalau berita ini bakal terungkap disekolah bakalan jadi cerita hot bukan? Hahaha gak cuman itu sih kalau sampai berita ini tersebar luas gue yakin sih bokap tiri gue bakal marah besar dan dia bakal mutusin hubungan bisnis dengan kantor bokap lo yang mau hancur itu hahaha"Ucap Caitlin menatap Bella tajam. Wajah Bella terlihat memucat. Bella menggelengkan kepalanya.

"Lo maunya apasih cait! Lo jangan gituu! "Ucap Bella serak. Caitlin tersenyum lebar. "Tapi ada sih syaratnya! Lo mau semuanya berjalan lancar lo cukup laksanain apa yang gue suruh! Buat keluarga Salsha hancur!! " Ucap Caitlin santai. Bella langsung menggelengkan kepalanya tak setuju. "Gakk gue gak mau! Salsha sahabat gue bangsatt!"Teriak Bella. Caitlin menatap Bella tajam. "Okey! Nama lo bakal hancur kalau gitu"Ujar Caitlin lagi. Bella mengepalkan kedua tangannya. "Oke! Gue bakal lakuin semua itu!!"

Mereka menatap Bella. Bella tidak bersalah,disini Caitlin lah yang berperan besar. Salsha tersenyum puas. "Syukur deh akhirnya semuanya selesai. Maafin gue yaa yang udah bohongin kalian soal ingatan gue"Ucap Salsha sambil tersenyum.

"Aaa terhura deh dengerin mantan gebetan,jadi mau pelukkk"Ucap Ari sambil melentangkan tanganya dan berlari kearah Salsha. Iqbal membelalakan matanya,enak saja miliknya ingin dipeluk. Iqbal segera berlari kearah Salsha. Iqbal mengacungkan kepalan tangannya dihadapan Ari dan menatapnya sinis.

"Mau peluk! Mamam nih!"Ketus Iqbal semua orang terkekeh melihat kelakuan Iqbal dan Ari yang tak pernah akur. "Sudah sudah! Gimana hari ini kita bakar bakar dirumah gue aja? Buat ngerayain semuanyaa!!!"Teriak Salsha. Mereka semua langsung antusias mendengar ucapan Salsha. "Yeayyy kuy laa!!!"Teriak Kiki paling semangat. You know laa Kiki paling suka makan loh.

Young ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang