"Huftt capekk juga yah"Ucap Salsha yang sudah langsung menjatuhkan pantatnya pada sebuah sofa yang terleletak dikamar hotel mereka. "Iyah capek banget"Ucap Bella yang ikut duduk disamping Salsha. Lalu diikuti oleh Aisyah.
"Gue pegel semua rasanya"Ucap Steffi yang menjatuhkan tubuhnya diatas kasur. Cassie masih sibuk melihat foto yang dihasilkan tadi.
"Anjir gue laperr!!"Ucap Cassie sambil meletakkan kameranya dan menatap sahabat sahabatnya. "Cari makan kuy!"Teriak Cassie lagi. Salsha menghela napas. Cassie memang orang yang paling aktip dan tidak pernah merasakan lelah.
"Capekk Buleee!!!"Gemas Salsha,Cassie langsung cemberut.
"Eh bukannya Kiki banyak cemilan yah? Kesanaa kuyy!! "Ucap Cassie sambil berlari kearah kamar cowok yang berhadapan dengan kamar mereka.
"Ikutt!!"Ucap mereka kompak sambik mengikuti Cassie.
Tok tok tok
"Bukain pintu woi!"Ucap Ari tanpa menoleh sedikitpun. "Ntarrr!!!!"Teriak Aldi dan segera membuka pintu.
Salsha,Cassie,Steffi,Bella,dan Aisyah segera masuk saat melihat pintu sudah terbuka. Cassie sudah mengacir kearah Bastian. Ia akan menyuruh pacar manisnya itu untuk meminta makanan dengan Kiki.
Aisyah dan Steffi langsung duduk disamping Ari yang kini tengah memainkan gitar. Kiki sibuk makan. Bella menghampiri Aldi yang tengah memainkan ponselnya. Salsha menatap Iqbal yang kini tengah duduk didepan jendela.
"Ball"Panggi Salsha langsung menghampiri Iqbal. Iqbal tersenyum saat menatap sang Istri yang kini sudah mendekat. Ia merangkul Salsha. "Kenapa? "Tanya Iqbal lembut. Salsha menggelengkan kepalanya. Lalu ia berdiri didepan Iqbal yang kini tengah berdiri didepan Jendela yang anginnya bersepoi sepoi. Saat Salsha mendekat Iqbal langsung menutup jendela itu. Dan Salsha langsung cemberut melihat itu."Kok ditutup?"Ucap Salsha menatap Iqbal kesal. Iqbal mengusap pelan rambut Salsha. "Angin malam gak baik buat kamu."Ucap Iqbal. Salsha berdecak kesal,Jika angin malam tidak baik buat dirinya apa angin malam baik buat Iqbal. Dasar.
"Kamu ngapain disini kalau tau angin malam gak bagus"Ucap Salsha memutar bola matanya malas. Iqbal tertawa renyah melihat tingkah Salsha. Lalu ia mengecup kening Salsha. "Tugas aku jagain kamu,aku gak mau kamu sakit. Jadi aku gak nyuruh kamu masuk anginn istrikuuu"Ucap Iqbal menatap Salsha yang kini sedang kesal. Salsha menatap Iqbal dengan tatapan jengkel.
"Kamu pikir kamu gak bisa sakit apaa!"Teriak Salsha kesal. Iqbal tertawa kencang melihat reaksi Salsha. "Karena aku udah jalanin tugas aku yaitu gak nyuruh kamu sakit. Jadi kalau aku sakit kamu laksanain tugas kamu,yaitu merawat aku sakit sayangg"Ucap Iqbal sambil menggelitiki Salsha. Salsha tertawa kencang Ia memegang tangan Iqbal karena tak berhasil Salsha langsung memeluk Iqbak erat.
"Tolongg buat pasangan suami istri disana jangan mesra mesra dulu. Disini masih ada anak ABG loh yang belum cukup umur"Ucap Cassie kesal saat menatap Iqbal dan Salsha. Mereka terkekeh mendengar ucapan Cassie.
"Bener tu Le!! Kalian kalau mau ehemm sewa kamar lagi gih"Ucap Ari dengan kekehan ringan. Salsha menunduk malu wajahnya memanas. Iqbal menatap mereka kesal dasar penganggu.
"Kita mau pelukan kek,ciuman kek,anu kek bebas dong. Kan udah hallal ini! Kalian yang jaga jarak gih"Ucap Iqbal sambil mencium wajah Salsha. Muka sahabatnya langsung masam.
"Iqball ihh! Sorry yahh"Ucap Salsha sambil berlari kearah Aisyah dan memeluk Aisyah erat.
"Yeee gue kira Salsha mau peluk babang Ari tadi"Ucap Ari santai.
Bughh
"Peluk mimi peri sono!"Ucap Iqbal melempar bantal kewajah Ari. Ari menatap Iqbal tajam. "Please yah gak usah lempar lempar nanti wajah handsome gue rusak"Ucap Ari sambil tersenyum mempesona. Aisyah memutar bola matanya malas kenapa Ari sekarang sangat genit!
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents
Teen Fiction"Kenapa kamu pakai hamil sih? aku masih mau hidup seperti remaja lain! Jika nanti aku membuatmu terluka aku hanya bisa minta maaf" Iqbal Ramadan Alaska. "Ishhh!! salah siapa coba? siapa yang bikin aku hamil? ya kamu! aku juga ingin seperti yang lain...