"Iyann ihh tambahh lucu sinii!! Bundaa kangenn bangett lohh"Teriak Salsha sambil memasuki rumahnya. Salsha terkadang merasa sepi,biasanya setiap hari libur Ia akan menatap Iqbal yang tengah bermain sama Danian. Tapi sekarang tidak lagi karena apa? Karena Iqbal yang sudah pergi dari rumah terkadang Salsha merasa jahat karena memisahkan anak dari ayahnya tapi mau gimana lagi hati Salsha sudah terlalu sakit. "Yahh yahh yah"Racau Danian ia merangkak kesana kesini seperti mencari sesuat. Salsha semakin menundukkan kepalanya,Salsha tahu Danian anak kesayangannya pasti mencari Ayahnya,Iqbal. Salsha menghela napas pelan ia tak boleh egois,Ia harus memikirkan Danian. Danian rindu Iqbal,meskipun Iqbal masih ragu dengan Danian. Tapi Salsha tidak boleh egois biarkan dia bertemu Iqbal . Salsha mengambil ponselnya. Ia menatap sekilas walpaper handphonenya disana terlihat jelas foto keluarga kecilnya yang tengah berbahagia.
Suamiku💜: Pulang! Iyan kangen kayaknya! Meskipun kamu masih ragu tapii pleasee!!
Setelah mengirim itu,Salsha langsung menghampiri Danian dan mengangkatnya. Iqbal yang kini tengah menemani Vanesha dirumah tiba tiba ponselnya bergetar. Iqbal membelalakkan matanya menatap ponselnya sesekali ia mengucek matanya lalu menatap layar ponselnya kembali. Iqbal tidak salah lihat,itu memang pesan dari istri cantiknya. Ah betapa rindunya Iqbal dengan istri cantiknya itu tapi Ia tersadar dimana ia berada sekarang dengan lemas ia menyimpan ponselnya lagi dengan muka lemas. Ia dengan Vanesha,Ia tak bisa meninggalkan Vanesha sendirian. Vanesha tersenyum menatap Iqbal,Ia mengusap wajah Iqbal. Iqbal menatap Vanesha. "Pergi gih,dari Salsha kan? Aku gapapa kok"Ucap Vanesha lembut,Iqbal menggelengkan kepalanya lemas. Ia tak akan meninggalkan Vanesha sendirian. "Pergi atau gak aku marah"Ucap Vanesha pura pura merajuk. Iqbal menatap Vanesha lagi,gadis itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Iqbal tersenyum. "Makasih Van"Ucap Iqbal meraih kunci mobilnya dengan kecepatan tinggi Dia mengendarai mobil tersebut. Iqbal tersenyum menatap rumah didepannya rumah yang sudah dia rindukan. Dengan langkah semangat dia masuk kerumah. Disana disofa itu Iqbal menatap istri cantiknya kini tengah bermain dengan Danian. "Haii"Ucap Iqbal canggung. Salsha menatap Iqbal lalu tersenyum.
"Ituu ayah udah sampai sayang,sini Bale duduk"Ucap Salsha sambil menggeserkan tempat duduknya. Iqbal tersenyum dan duduk tepat disamping Salsha,Ia mengambil alih Danian dari gendongan Salsha. Astagaa Iqbal merindukan moment ini sungguh. "Bale mau minum ambil sendiri lohh,masih ingatkan dapur rumah haha"Canda Salsha,Iqbal tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Masih lah. Gak bakal lupa aku mah sama rumah ini kan ada malaikat didalamnya eakk pintar yah aku gombal"Ucap Iqbal menaik turunkan alisnya. Salsha terkekeh dan hal itu membuat hati Iqbal sedikit menghangat. Salsha tersenyum manis menatap Iqbal. "Gimana sama Vanesha?"Tanya Salsha. Iqbal menatap Salsha dengan tatapan menyesal Salsha tersenyum ia mengelus wajah Iqbal sebentar. "Gapapa,kalau kamu bahagia sama dia aku iklas. Kan yang jaga Iyan jadi ada kalau aku pergi"Ucap Salsha pelan. Iqbal menatap Salsha tak percaya,tidak ada Iqbal hanya mencintai Salsha. Ingat hanya Salsha!. Iqbal merasa kesal "Apaan sih! Jangan mulaii yahh"Ketus Iqbal tak suka. Salsha terkekeh ia mengacak pelan rambut Iqbal.
"Bale aku pergi dulu yah,jagain Iyan. "Ucap Salsha mengambil kunci mobil milik Iqbal. Hey dia masih punya hak atas apa yang dimiliki Iqbal diakan Istri Iqbal. "kemana?"Tanya Iqbal sambil menaiklan alisnya. Salsha tersenyum dan mengecup pipi Iqbal sekilas. "Cari angin,jagain Iyan yah aku pamit. Good Byee suami haha"Ucap Salsha sambil tertawa. Iqbal ia memegang lengan Salsha,ia tak tau kenapa ciuman yang diberi Salsha seakan penuh makna. Hatinya tidak rela menyuruh Salsha pergi."Gak usah pergi,aku aja yah"Ucap Iqbal Salsha menggelengkan kepalanya. Ia akan pergi enak aja emang mencari angin bisa diwakilkan sepertinya otak Iqbal sudah tercemar oleh Aldi. "Sapa lo sapa gue haha!! Udahlah bale aku pergi bentar aja. Kamu jagain Iyan disini,nanti aku suruh Vanesha juga kok jagain Iyan haha apa sih Saa gaje! Eh udahlah intinya kamu disini tugasnya jagain Iyann!! Iyan itu anak kamu kok percaya deh sama aku kalau gak percaya juga Tes DNA juga gapapa yang penting jagain Iyan yahh haha:v Awas kalau kamu gak jagain Iyan,surat cere aku urusin nanti. Sudahlah aku mau pergi,Iyann Bundaa pergi yahh! Dadahh" Teriak Salsha bersemangat. Kini kaki jenjangnya sudah melangkah menjauhi meninggalkan Iqbal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents
Teen Fiction"Kenapa kamu pakai hamil sih? aku masih mau hidup seperti remaja lain! Jika nanti aku membuatmu terluka aku hanya bisa minta maaf" Iqbal Ramadan Alaska. "Ishhh!! salah siapa coba? siapa yang bikin aku hamil? ya kamu! aku juga ingin seperti yang lain...