57

6.5K 250 24
                                    

"Ihhh kesel akutuh sama itu emak emak! Dasarr buntelan kasur"Sedari tadi Salsha terus menerus mengoceh.

Iqbal kini mengelus punggung istrinya untuk menenangkan Salsha. Sedangkan para sahabatnya langsung pergi pulang dari pada jadi pelampiasankan?

"Kamu gak tau yah! Dia itu ngeselin! Sok kaya sok iyaaa! Dasar!! Itu juga pakek pamerin emas dia pikir Aku gak bisa apa! Beliin aku Emas jugaa!!! Banyakk pokoknyaa!!"Decak Salsha sambil mengepalkan kedua tangannya. Iqbal hanya mengangguk pasrah. Habislahh duitnya.

"Gak usah marah marah lagi. Mendingan kamu siap siap buat malem nantikan?"Ucap Iqbal berusaha selembut mungkin. Salah omang? Habislah Iqbal. Salsha menganggukkan kepalanya.
.

.

.

"Sal kamu yakin mau siap siapnya rumah Bunda kenapa gak disini aja sih? Perginya kenapa gak bareng aku aja?"Ucap Iqbal sambil memperhatikan Salsha yang kini sedang memasukan barang barangnya kedalam tas.

"Aku gak mau kamu tau penampilan aku! Aku udah janji sama Cassie,Steffi,dan Aisyah. Kamu pergi aja tungguin aku. Awas kamu deket deket sama cewek lain yah"Ucap Salsha penuh dengan nada peringatan. Iqbal terkekeh sambil mengusap pucuk kepala istrinya.

"Itu kayaknya Mang Nazrul udah didepan. Aku sama Iyan pergi dulu yahh Byee!!"Ucap Salsha mencium pipi Iqbal lalu diikuti dengan Danian.

Danian akan mereka tinggalkan dengan Hellen. Iqbalpun menatap kepergian sang Istri.

***
"Mulai?"Tanya Steffi yang mengeluarkan semua alat make upnya. Aisyah,Cassie dan Salshapun mulai melakukan hal yang sama.

Mereka tertawa saat bedak yang digunakan Steffi berhamburan keudara karena Steffi bersin. Lalu Cassie juga tertawa saat melihat Bibir Aisyah yang sangat merah karena ulahnya.

"Lihatt jadi mata pandaaa!!!"Teriak Salsha sambil meletakkan timun dikedua matanya. Mereka tertawa melihat hal itu. Bahagia itu sederhana.

Cassie menyanyi dengan suara cemprengnya sambil teriak teriak dengan Sisir yang ia gunakan sebagai mickrofon.

Mereka ikut bernyanyi teriak teriak gak jelas. Lalu mereka tertawa terbahak bahak. Mereka tidak pedulu seperti orang gila,karena gila didepan sahabat tidak apa apa.

Tidak terasa waktu sangat cepat berlalu sekarang mereka sudah bersiap siap untuk pergi keacar From Night.

***

"Salsha kemana sih?Lama banget"Ucap Iqbal menatap jam ditangannya. Sedari tadi Iqbal terus mondar mandir menatap kearah gerbang masuk tapi tetap tidak ada.

"Astagaa Bal pusing gue lihat lo! Bukan cuman cewek lo yang belum datang cewek kita juga! Gak bakalan ilang yakin gue"Ucap Bastian kesal menatap Iqbal yang sedari tadi mondar mandir gak jelas.

"Beneran. Siapa juga berani sama mereka? Penculik aja kalah apa lagi preman pasaran. Gak usah lebay"Kiki ikut menambahkan ucapan Bastian dengan nada kesal. Tak lupa sepiring sate berada ditangannya.

"Ck. Lebay karena cinta gapapa"Ucap Iqbal mengambil sate dalam piring Kiki. Ari sibuk memainkan ponselnya,Aldi diam disalah satu kursi dengan mata menatap foto Bella.

"Sate gueee!!!"Ucap Kiki berusah merebut satenya yang diambil Iqbal cukup banyak.

"Bagi elahh"Ucap Iqbal berusaha menghindar dari Kiki. Aatagaa mereka seperti anak kecil:)

Disaat Iqbal dan Kiki berebut sate tiba tiba hening. Iqbal menatap Kiki yang kini ikut mematung.

"Anjir cantik banget mereka"Ucap Ari menganga bahkan Handphonenya jatuh begitu saja.

Young ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang