Young Parents

32

"Balll aku kok jadi grogi yah"Bisik Salsha saat menatap gedung bertingkat didepannya. Iqbal terkekeh lalu Ia mengusap pucuk kepala Salsha pelan. "Sloww Baby aku disini untuk kamu"Ucap Iqbal dengan senyuman menawannya. Salsha menganggukkan kepalanya,Ia menghela napas pelan lalu mengaitkan jarinya dengan jari jari Iqbal. Lalu mereka melangkah bersama sama kearah sekolah.

Saat memasuki kelas banyak yang menatap Iqbal dan Salsha. Salsha menjadi tambah gugup saat orang menatapnya. "H-Hai" Sapa Salsha dengan senyuman canggung. Ia mengangkat tangannya dengan sedikit canggung. Iqbal semakin mengeratkan genggaman mereka.

"Guys! Gue disini mau ngasih tau bahwa Salsha sedikit lupa dengan ingatannya jadi dimaklumkan saja yah"Ucap Iqbal,mereka semua menganggukkan kepala mereka lalu mereka kembali sibuk dengan urusan masing masing.

Salsha tersenyum kearah mereka,lalu Salsha mengambil tempat duduk disamping Cassie. "Haii Steff,gue duduk disinikan?"Tanya Salsha kepada Cassie,Cassie memutar bolanya malas. Ia menjadi gemas dengan tingkah Salsha. "Gue Cassie Salshaaa!!!!"Ucap Cassie gemas,Steffi sudah terkekeh sendiri. Bella hanya diam. Dia memasang earphone ketelinganya. Salsha menaikkan alisnya saat menatap Bella,Ia merasa tidak asing dengan sosok Bella. Lalu ia menarik narik rambut Bella.

"Apaan sih lo!!"Ketus Bella,Salsha langsung terdiam. Steffi menatap Bella tajam. "Lo gak usah gitu dong!! Gak sadar diri banget sih!"Ucap Steffi kesal,sedangkan Salsha ia masih bingung dengan Bella. Bella menghela napas kasar lalu berjalan kearah pintu untuk meninggalkan mereka.

Bughh

"yahh sengajaa hahaha"Ucap Caitlin menatap Bella yang sudah terjatuh didepan pintu. Semua ikut tertawa melihat Bella yang sudah jatuh dengan posisi terjelungkup. Bella menatap Caitlin sinis. "Apa lo lihat lihat gue! Berani lo"Sinis Caitlin menatap Bella kesal. Bella langsung menundukkan kepalanya.

"DASAR CEMEN BERANINYA SAMA YANG LEMAH!"teriak Salsha santai. Caitlin menatap Salsha sinis,Salsha kini tengah duduk dengan kedua tangan dilipat didepan dada dengan gaya angkuh. Salsha berdiri lalu merapikan seragamnya sedikit lalu Ia kembali tersenyum angkuh dan berjalan kearah Caitlin.

"Saa lo mau kemana? biari aja ihh"Ucap Cassie menahan tangan Salsha. Salsha menggelengkan kepalanya. "Gue bakal ngasih dia pelajaran"Ucap Salsha datar. Cassie hanya menghela napas,Salsha memang melupakan segalanya tapi bukan berarti dia bisa menghilangkan sifat aslinya. "Padahal gue mau lihat si pengkhianat Dibully"Ucap Cassie kesal. Steffi terkekeh,sebenarnya dia kasian kepada Bella. Tapi dia tidak sudi membantunya karena Bella yang membuat sahabatnya menderita. Mungkin jika Salsha mengingatnya dia juga tidak sudi membantu Bella.

Caitlin tersenyum sinis saat melihat Salsha mendekatinya. "Welcome to back Salshabila Adriani Baratha"Ucap Caitlin sinis. Salsha tersenyum meremehkan lalu Ia menatap Bella Salsha mengulurkan tangannya. Bella berdecih dia menepis tangan Salsha. "Gue gak perlu bantuan lo!"Ketus Bella meninggalkan kelas.

"Buat apa lo bantuin dia? Dianya aja gak butuh bantuan lo. Tapi yaudah sih udah lama juga gak bertengkar sama lo"Ucap Caitlin dengan senyuman sinisnya.Salsha tersenyum dia mendapatkan sedikit informasi. Sepertinya dulu dirinya dan wanita didepannya ini suka mencari keributan. "Gue juga lama tuh gak berantem sama lo. Memangnya lo siapa?!"Tanya Salsha dengan kesan angkuhnya. Caitlin tertawa hambar.

"Lo lupa ingatan? Haha kenapa gak mati aja sih!!"Ucap Caitlin tajam,Salsha tersenyum angkuh. Ia menatap Caitlin tajam sangat tajam."Sayangnya tuhan belum mau ngambil gue,mungkin tuhan masih myuruh gue buat basmi cewek Cabe kayak lo!"Ucap Salsha santai. Caitlin sudah terpancing emosi. Caitlin mengangkat telapak tangannya,Salsha sudah memejamkan matanya.

satu detik

dua detik

tiga detik

Salsha belum merasakan tamparan diwajahnya. "Lo jangan pernah sentuh milik gue dengan tangan kotor lo itu!"Bentak Iqbal sambil menahan pergelangan tangan Caitlin dengan kasar. Caitlin semakin kesal.