Sedih akutu bacaa komenn kalian haha😁😈 Yaudah nihh aku update lagi dehh jangan sedihh yah haha:v Kalian sedih aku senang wkwk
"APA!!!"teriak Iqbal sekarang air matanya sudah menangis begitu saja. Bahkan ponselnya yang kini sudah tak berbentuk tak ia hiraukan lagi. Bi Surti yang mendengar majikannya yang berteriak segera menghampirinya. Iqbal ia sudah terduduk lemas bahkan ia mengacak rambutnya dengan frustasi. Salsha kecelakaan. Astagaa Iqbal tak membayangkan hal itu terjadi. "Da da huaaaaaa"Bahkan Danian pun menangis saat melihat Iqbal frustasi. Iqbal menatap Danian,ia tau Danian pasti tau tentang Salsha lihat kini dia tengah memanggil Salsha. "Bi jagain Iyan. Iqbal kerumah sakit,Salsha kecelakaan"Ucap Iqbal berlari sambil meraih kunci motornya. Bi Surti tak mampu menahan tangisnya ia hanya dapat mengirim doa untuk sang majikan mudanya.
Iqbal tak peduli lagi dengan semuanya pikirannya masih terfokus pada istrinya yang cantik tengah berbaring lemah diatas bangkar rumah sakit. Bahkan air mata Iqbal tak dapat terbendung lagi,Kini ia mengendarai motor dengan kencang. Ia tak pedulii,Ia hanya mau ketemu istrinya yang cantik. Iqbal menghentikan motornya diparkiran rumah sakit,Ia berlari sekencangnya tak peduli ia menabrak orang beberapa kali bahkan ia tak sempat memint maaf pikirannya kacau. Semua orang menatap Iqbal yang kini tengah kacau,pakaian berantakan bahkan matanya sedikit basah. .
"Salsha gimanaa? Dia baik baik ajakan? Astagaa dia nakal banget sih aku bilang juga apa gak usah pergi? Gimana dia udah boleh pulangkan?"Tanya Iqbal panik. Bahkan kini ia tak peduli Vanesha yang menatapnya perih,Ia tak peduli banyak orang menatapnya yang seperti orang gila. Iqbal menatap mereka tajam kenapa mereka semua diam? Apakah mereka bisu. "Jawab!!! Kalian bisuu!! Salsha kenapaa ha!!!!"Teriak Iqbal kencang. Iqbal mengusap wajahnya frustasi. "Nakk tenang yah,ada mama"Ucap wanita paruh baya,dia Rike Mamanya Iqbal. Mereka semua kesini saat mendengar berita Salsha. Iqbal menatap lekat sang mama lalu ia memeluk Mamanya dengan erat.
"Mah Salsha baik baik aja kan? Mereka bisu semua mahh! Mereka gak jawab Iqbal"Rengek Iqbal manja kepada sang mamah. Rike hanya mampu menangis ia memeluk anaknya erat sangat erat. Ia mencium pucuk kepala Iqbal. "Mama bisu juga? Ya ampun kenapa pada bisu sih. Pah,Bun,Yah,teh,?? Salsha baik baik aja kann"Ucap Iqbal dalam pelukan Sang mama. Bahkan kini matanya sudah berair lagi,ia tak peduli semua orang menatapnya menangis. Ia ingin istrinya saja. Mereka semua hanya mampu menangis. Hellen maju menuju Iqbal ia mengusap sayang kepala menantunya. "Iqbal anak kuat,Iqbal suamu kuat,Iqbal ayah kuat. Iqbal gak boleh sedih yahh. Iqbal harus kuat,Iqbal harus support Salsha. Dia komaa nak"Isak Hellen sambil memeluk Iqbal yang masih dipelukan Rike. Mereka semua menangis,bahkan Iqbal rasanya tidak sanggup menopang dirinya sendiri untung saja dia dipeluk kedua wanita itu. .
"Iqball mau lihat Salsha"Lirih Iqbal mereka semua mengangguk. Kedua orang tua dan mertuanya memilih untuk pulang terlebih dahulu,mereka akan menjaga Danian.
Sekarang Iqbal berdiri dipinggir ranjang Iqbal semua orang menatap Iqbal iba. Iqbal memegang tangan Salsha lalu mengecupnya pelan. "Sayang hey bangun,Kamu gak boleh yah pergi aku gak izinin. Kalau kamu bilang perginya gini aku gak akan izinin tadi. Bangunn aku sayang kamu aku nyesall Sall aku takut kehilangan kamu. Vanesha? Aku gak sayang dia aku sayang kamuu"Ucap Iqbal pelan. Vanesha ia hanya membekap mulutnya untuk menahan isak tangisnya. Vanesha memang salah seharusnya yang terbaring lemah itu dia. Bukan wanita sebaik dan sekuat Salsha. Salsha tidak pantas mendapatkan itu.
"Alahh sekarang aja baru nyeselkan lo!! Dulu kemana aja lo!! Banci"Ucap Cassie kesal,Cassie dia yang paling tidak bisa mengontrol emosi. Kini ia menatap Iqbal tajam,ia muak dengan semua ini. Ia tidak tega melihat sahabatnya terbaring lemah. "Cass sudahh"Bujuk Steffi bahkan kini dia sudah memeluk Cassie erat. Cassie masih menangis ia memandang Vanesha tajam."Lo tuh gak usah nangis! Munafik tau gakk! Loe senangkan Van lihat sahabat gue gini dengan begitu lo bisa rebut suaminya pelakor lo! Pergi sonooo!!!! "Teriak Cassie sambil menunjuk Vanesha yang kini tengah menangis. Steffi memeluk Cassie erat,Ia tak mau sahabatnya lepas kendali. "Cass jangan gini kalau Salsha tau dia sedih"Ucap Bastian yang kini sudah menepuk bahu Cassie pelan. Cassie langsung memeluk Bastian erat. "Gue benci mereka Bass. Pergi Vaneshaa!! Gue benci lo!! Lo juga bal lo gak pantas buat Salsha!! Pergi kaliannn!!!"Teriak Cassie lagi,Bastian ia semakin memeluk Cassie erat. Cassie menangis sesenggukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents
Novela Juvenil"Kenapa kamu pakai hamil sih? aku masih mau hidup seperti remaja lain! Jika nanti aku membuatmu terluka aku hanya bisa minta maaf" Iqbal Ramadan Alaska. "Ishhh!! salah siapa coba? siapa yang bikin aku hamil? ya kamu! aku juga ingin seperti yang lain...