Sejak kejadian itu Salsha menjadi pendiam ia bahkan tidak ingin berbicara kepada Iqbal. Ia memang sudah memaafkan tapi ia hanya sakit hati melihat kelakuan kasar dari Sang suami.
Dan sejak kejadian itu juga Iqbal menjadi uring uringan. Bahkan sekarang disaat KMB ia bukannya diam dikelas dan memperhatikan guru mengajar Ia berada dipojok kantin,sambil makan bakso.
"Bro beneran kita bolos ni?"Tanya Bastian. Iqbal hanya mengangguk,pikirannya terus menerus mencari cara agar Salsha benar benar memaafkannya. Sungguh Iqbal tidak sanggup jika Istri kecilnya itu mendiamkan dirinya."Bos lihat tuh ada gebetan alim Loe!"Teriak Aldi,dan sontak membuat Iqbal langsung mengikuti arah telunjuk Aldi.
Dan benar diarah masukknya area Kantin,terdap gadis berhijab putih dengan senyuman manis diwajahnya dan berjalan anggun seraya menundukkan kepalanya.
Iqbal langsung tersenyum,seolah olah melupakan apa yang telah terjadi. Ia beranjak mendekati Gadis hijab itu dengan senyuman yang merekah.
"Aelah tadi galau,sekarang semangat. Labil memang!" Ucap Kiki dengan menatap sahabatnya yang mulai menjauh.
Gadis itu tepatnya Vanesha tersenyum saat melihat sosok Iqbal mendekatinya."Asalammualaikum Bidadari hatiku-Eh maksudnya calon bidadari surga"Sapa Iqbal sambil menempelkan kedua tangannya didepan dada. Vanesha tersenyum dan mengikuti pergerakan dari Iqbal.
"Waalaikumsalam Iqbal" Sapanya balik."Mau makan? Ayo Gue temenin deh"Ajak Iqbal semangat,Vanesha hanya tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya.
Iqbal menatap Vanesha yang sedang menikmati makannya. Dan karena itu membuat Vanesha menjadi salah tingkah sekaligus risih. "Iqbal jangan lihatin aku gitu,itu namanya zinah mata"Jelas Vanesha. Iqbal hanya menyengir kuda. "Maaf Cantik" Ucapnya,dan membuat muka Vanesha menjadi bersemu merah.
"DASAR PLAYBOY CAP KAMPUNG!!GAYA GAYAAN DEKETIN VANESHA YANG ALIM,PRILAKU AJA KAYAK IBLIS!!"
"DIA MAH MEMANG IBLIS!!"
"KESEL DEH GUAA!!"
ketiga telinga yang mendengar cacian yang berasal dari tiga cewek itu terasa panas. Bagaimana tidak,mereka sedang mengatkan sahabatnya. Ya mereka adalah Aldi,Kiki,dan Bastian. Mereka sangat kesal saat mendengar Steffi,Cassie,dan Bella tengah mengatakan sumpah serampah untuk sahabat mereka,Iqbal.
"LOE BERTIGA GOSIB AJA BISANYA! MAU MAU IQBAL DONG DEKETIN SIAPA!!!"Bentak Aldi cukup keras,Aldi sudah berdiri dan mengahadap ketiga cewek itu. Bastian dan Kiki juga sudah menatap ketiga cewek didepannya ini.
"Terus? Masalah buat loe" Sarkas Steffi dengan nada dingin,kedua tangannya sudah ia silangkan didepan dada.
"Ya masalah lahh!! Yang kalian katain itu sahabat Gue!! Ck!"Ucap Aldi."Biarin aelah Al,cewek itu mah" Bisik Kiki. "Loe,gak tahu seberpa BRENGSEKNYA SAHABAT LOE ITU!!!"teriak Cassie dengan suara nyaringnya.
"Udahlah Cass,dari pada kita urusin mereka mending kita TEMUIN SAHABAT KITA YANG SEDANG SAKIT HATI!!"Ucap Bella sedikit teriak agar Iqbal dapat mendengarnya.***
Salsha sekarang sedang berada dikamarnya ia sedang bermain main dengan Danian,Danian yang mulai pintar merangkak.
"Iyann sinii!!!"Ucap Salsha sambil tersenyum kearag Danian,Danian dengan senyuman segera merangkak kearah Salsha. Dan Salsha merentangkan kedua tangannya saat Danian sudah mendekatinnya. danHapp!!!
Salsha menggendong Danian,dan hal tersebut sukses membuat Danian tertawa. "Daa Daa" Gumam Danian yang tidak jelas,Salsha langsung mencium Danian karena ia gemas sendiri melihat kelakuan Danian. Karena bermain dengan Danian membuat ia lupa akan masalahnya.
"Ihh gemesss" Ucap Salsha.Disaat Salsha dan Iqbal tengah bermain main tiba tiba pintu kamar terbuka dan terlihat lah penampilan kacau dari Sang suami. Salsha menatap Iqbal yang tengah ngos ngosan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents
Ficção Adolescente"Kenapa kamu pakai hamil sih? aku masih mau hidup seperti remaja lain! Jika nanti aku membuatmu terluka aku hanya bisa minta maaf" Iqbal Ramadan Alaska. "Ishhh!! salah siapa coba? siapa yang bikin aku hamil? ya kamu! aku juga ingin seperti yang lain...