"Anjirr gue capekk!!"Ucap Aldi duduk diatas tanah. Hari semakin malam dan pencarian mereka belum membuahkan hasil.
"Iyah,kita istirahat dulu gimana? Gapapa kan Ball Bas?"Tanya Steffi tak enak hati. Iqbal dan Bastian menganggukkan kepalanga.
Mereka tidak boleh egois,mereka juga butuh istirahat.
"Salsha,Bella sama Cassie gimana keadaan mereka? Gue rindu"Ucap Steffi lirih. Kiki langsung merangkul Steffi.
"Mereka pasti baik baik aja. Kita makan dulu yukk,mumpun stock masih banyak"Ucap Kiki mengeluarkan stock makanan.
"Yeuu lo mah makan mulu"Ucap Ari kesal,Kiki hanya cengengesan saja.
***
"Gimana Jeng keadaan Danian?"Ucap Rike kepada Hellen. Hellen menggelengkan kepalanya,Danian semakin hari semakin parah."Aku yakin dia pasti rindu Bunda dan Ayahnya"Lirih Hellen menatap cucu satu satunya yang tengah berbaring dirumah sakit.
"Undaaaaa!!!!!"Teriak Danian sambil terduduk diranjang rumah sakit,Tubuhnya gemetar. Dia menangis.
"Ya allah Iyan kenapa?"Tanya Hellen panik sambil mengelap keringat dikening Danian. Danian menatap Hellen lalu memeluknya.
"Hikss. Ian mimpi Unda lagi duduh"Ucap Danian sesenggukan. Rike menatap Danian prihatin. Dia berdoa semoga menantunya disana baik baik saja..
"Sayang Unda gapapa. Percaya sama Oma"Ucap Rike mengelus kepala Danian dengan sayang. Danian mengerjapkan matanya lalu menatap Rike.
"Kamu bobok yah sayang"Ucap Hellen mencium pucuk kepala Danian. Danian menganggukkan kepalanya lalu kembari berbaring
Hellen dan Rike mengelus lembut kepala Danian. Mereka berdua selalu berdoa yang terbaik untuk sang anak dan menantu.
.
.
"Eh kita istirahat aja dulu Bell,lo pucat"Ucap Cassie menatap Bella yang terlihat pucat pasi. Mereka sedang menggendong Salsha.
"Gak! Gue gapapa ayo jalan lagi"Ucap Bella berusaha menyembunyikan rasa sakit yang ia rasakan. Cassie menggelengkan kepalanya Ia tahu Bella tidak baik baik saja.
"Bell,Cassie bener. Kita istirahat dulu yah"Ucap Salsha lemas. Mau tak mau Bella menyetujuinya lagian dia juga lagi sakit.
"Lo berdua istirahat aja gue jaga. Kan disini gue yang strong ini"Ucap Cassie tersenyum lebar. Bella dan Salsha menganggukkan kepalanya merekapun mulai memejamkan mata mereka.
Cassie menatap mereka dengan tatapan sendu. Saat menatap mereka Cassie merasakan air matanya terjatuh,dia tidak bisa membayangkan keadaan sahabatnya. Untung Cassie kesasar dan bisa membantu mereka sedikit.
"Aduh mereka kayaknya dingin. Gue peluk aja deh"Ucap Cassie mengambil tempat ditengah tengah lalu memeluk kedua sahabatnya.
"Maaa Paaaa"Ucap Bella gelisah. Cassie segera bangun dan menatap keringat yang berada dikening Bella. Cassie langsung memegang kepala Bella.
"Anjir panass! Ya allah Bella sakit. Sal"Ucap Cassie membangunkan Salsha. Salsha membukakkan matanya susah payah..
"Kenapa?"Tanya Salsha lemah. Cassie menatap panik kearah Bella,Salshapun ikut menatap Bella. Bella terlihat sangat pucat dan menggigil. .
"Bell lo gapapa? Astagaa gimana ini"Tanya Salsha panik. Salsha melepaskan sweater yang ia gunakan,Sweater yang tadinya basah sudah kering dibadan. Salsha menggunakan untuk Bella.
"Gimana ini? Kita harus cari cara keluar dari sini ayo"Ucap Cassie panik. Tapi sesaat kemudia ia sadar,Ia bisa saja menggendong Bella tapi Salsha? Wanita itu sakit dia bahkan sangat sulit untuk berjalan
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents
Teen Fiction"Kenapa kamu pakai hamil sih? aku masih mau hidup seperti remaja lain! Jika nanti aku membuatmu terluka aku hanya bisa minta maaf" Iqbal Ramadan Alaska. "Ishhh!! salah siapa coba? siapa yang bikin aku hamil? ya kamu! aku juga ingin seperti yang lain...